-Pada bulan itu-
ya ini lah puncak dari acara terakhir kita. kurasa...
aku berharap setelah semua ini berakhir, pertemuan kita juga berakhir. harus ada nya. karena aku telah menyadari bahwa memang ialah sesosok yang telah mengubur dalam dalam kenangan indahku dengan masa laluku.
jam jam berlalu, memikirkan kemana pemimpin anggota ini berada. ya kamu. kamulah yang memimpin kami, kamu lah penanggung jawab kami. hingga pada akhirnya terdengar suara kamu sedang menjemput perempuan itu.
ya, itu hak mu. tetapi bagaimana bisa, kamu tetap memberikan tatapan hangat pada malam itu. tetap melemparkan senyum saat aku sedang bersama temanku yang juga sangat suka terhadap mu. saat kamu juga sedang berbahagia dengan perempuan itu.
acara dimulai, semua berjalan lancar hingga pada akhirnya kau menyapa ku dan memutuskan berada tepat disebelahku.
tidak tahu pasti sengaja atau tidak sengaja, tapi benar benar terasa. tangan itu meyentuh tangan ini.
namun saat menoleh kearah seberang, terhadap tatapan manis dari perempuan itu yang pasti ditujukan untuk mu, bodoh..
mengapa masih saja aku terus terus menaruh rasa pada manusia ini. lupakan lupakan saja. meski tau tidak akan segampang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
November
Short Storybulan ini dimana kita berpisah secara baik baik. semua akan indah pada saatnya. benar aku yakin dg ucapan itu namun tidak untuk kali ini.