Prolog

356 26 19
                                    

*Kriiiiiiiiiiing *kriiiiiiiiiiing

Suara jam Beker membangunkan ku,sebelum bangun dari tempat tidur aku duduk sebentar untuk menjernihkan pikiran.

Biasanya dihari hari seperti ini aku sedang berkumpul dengan teman temanku, tapi saat ini kami tidak bisa saling menghubungi.

Itu karena kami sedang diincar oleh organisasi penjahat paling ditakuti deseluruh negri. Oleh karena itu saat ini kami sedang bersembunyi. Yah... Walaupun begitu, sebenarnya kami tidak terlalu takut dengan mereka, kami hanya sedang menunggu saat yang tepat untuk menyerang mereka.

Setelah menjernihkan pikiran aku mulai bangun dari tempat tidur, didepan pintu kamar, aku melihat seorang pria yang tubuhnya berwarna merah terlihat seperti sedang tidur, menghalangi pintu keluar.

*Buk

"Minggir kau!"

Aku menendangnya, sebenarnya pria itu adalah pemilik rumah ini, tapi pada saat aku ingin menggunakan rumahnya sebagai tempat persembunyian, mereka malah mencoba untuk mengusirku, yah... Aku terpaksa menjelaskan keadan yang sebenarnya pada mereka, dan untungnya mereka bisa mengerti, dan bahkan mereka sama sekali tidak bergerak sejak terakhir kali aku tinggalkan.

Tapi, kenapa sih dia harus tidur di situ?

Tubuhnya telah mengotori lantai dengan cairan merah yang keluar dari tubuhnya.

Setelah keluar dari kamar, aku berjalan ke dapur mencari air minum. Disana aku melihat sepasang kakak beradik yang sedang bermain petak umpet, mereka bersembunyi di lemari tempat penyimpanan panci. walaupun ini agak aneh, padahal permainan sudah selesai sejak semalam, karena aku telah berhasil menemukan mereka tapi sampai sekarang mereka masih belum keluar juga.

Yasudahlah, lagi pula aku tidak bisa mengerti apa yang ada dalam pikiran anak kecil itu, padahal pintu lemarinya sudah terbuka, terus mengapa mereka masih bersembunyi.

"Dasar anak anak aneh"

Gumam ku, sambil membuka kulkas dan menuangkan segelas air.

Aku membawa air ke ruang tamu, lalu menyalahkan tv.

Aku duduk di sofa sambil terus mengganti saluran tv, sampai suatu acara berita menghentikan ku.

Aku melihat berita tentang seseorang yang tidak asing bagiku. Berita itu tentang seorang wanita yang baru saja mendapatkan pengalaman yang sangat menyenangkan.

"Aku ingat wanita itu, aku telah bermain dengannya beberapa hari yang lalu, dan sekarang dia sedang berada di rumah sakit'

Yah... Tapi seharusnya dia tidak perlu terlalu bersemangat seperti itu sehingga malah melukai dirinya sendiri.

"Aku harus menjenguknya"

KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang