"Eh...? Kenapa kau bisa berpikir begitu? Bukankah kau juga melihatnya, seseorang yang baru saja kabur dan di kejar oleh para polisi" kata Dinda.
"Din, apa kau tidak ingat yang dikatakan oleh pria di depan Rs tadi?"Linda balik bertanya pada Dinda.
Dinda yang terlihat masih belum mengerti membalikkan badannya ke arah Linda.
"Pria itu bilang bahwa salah satu dari mereka menyadari kedatangan para polisi dan pergi menyusul teman... Eh...?"
Dinda terlihat sangat kaget setelah menyadari yang sebenarnya.
"Apa kamu sudah menyadarinya, harusnya, setidaknya masih ada satu orang lagi di sini. Lagi pula seharusnya para polisi bisa langsung menyadari ini, tapi mereka malah pergi, mereka seakan-akan dengan sengaja membiarkan siapapun yang ada di sini untuk kabur"jelasku.
"Eh? Ja..jadi apakah sesorang dari kepolisian telibat?"
"Aku masih belum memiliki bukti apa-apa. Tapi memang ada kemungkinan seperti itu"
"Ka...kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Dinda, yang mulai terlihat ketakutan.
"Kalian harus segera pergi dari sini, yang disini serahkan saja padaku. Lagi pula harusnya ada seseorang yang menangani ini"
Setelah menyuruh Linda dan Dinda pergi.
Aku berdiri disini...
Sendirian...
Menunggu di depan sebuah pintu...
Menunggu seseorang dari balik pintu itu...
Haaah... Kenapa aku bodoh sekali!!
Seharusnya aku biarkan saja mereka berdua disini untuk membantuku!
Apakah sudah terlambat untuk memanggil mereka kembali ke sini?"Tidak!!" kataku sambil sedikit menggelengkan kepala, tidak setuju dengan pemikiranku barusan.
Sadarlah Reno! Kau ini laki-laki! Kau tidak boleh membiarkan wanita melakukan tugas berbahaya ini, tapi...
Apa aku benar-benar harus menghadapi ini sendirian?
*Ngikk...
*DEG DEG(suara detak jantung)
Melihat pintu yang mulai terbuka itu pun aku mulai merasa tegang.
Sosok seorang pria mulai terlihat dari balik pintu itu... Lalu di belakanya ada seorang pria berbadan besar yang sedang menggendong seorang gadis di punggungnya.
Eh...?
Ke..kenapa ada dua..?
Aku sedikit terkejut, karena keadaan saat ini tidak berjalan sesuai rencanaku...
Tidak!! Aku tidak boleh menunjukkan keterkejutanku dihadapan mereka!
Ayolah Reno! Kau bisa!
Aku sedikit memberi semangat pada diriku sendiri, sebelum akhirnya mulai angkat bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenyataan
Mystery / ThrillerSebuah pembunuhan berantai terjadi di rumah sahabatnya yang juga merupakan seorang detektif. Akankah dia berhasil menangkap pelakunya? Ini adalah cerita bergenre Mystery pertama saya jadi mohon kritik dan sarannya jika ada kesalahan, agar tulisan sa...