Polisi segera meluncur ke tempat yang telah diberi tahukan.
sementara itu,
Taeyong berusaha melepaskan diri dari ikatan.
"Yuta, tolong lepaskan aku" pinta Taeyong terus meronta.
"Tidak, sebelum kau katakan pada ayah bahwa yang akan menjadi pewaris tunggal adalah aku" Ujar Yuta keras.
"Baiklah yuta.. tapi tolong lepaskan aku.."
Yuta mengacuhkan Taeyong hingga ketika terdengar suara sirine dari luar gudang lisa, yuta dan baro menjadi panik. Baro dan lisa masing masing lari meninggalkan Yuta.
Suara sirine semakin dekat Yuta seketika menjadi ketakutan dan langsung berteriak.
"Yuta!! tenangkan dirimu., Tutup telinga mu dan pergilah dari sini" Ujar Taeyong Masih berusaha melepaskan diri dari ikatan.
Namun Yuta tetap menggerang ketakutan ia terus meronta dan bersembunyi dibalik tempat dimana Taeyong di ikat. Sementara Taeyong masih berusaha melepaskan ikatan namun tidak berhasil.
Polisi yang telah sampai di tempat segera mengepung tempat tersebut, membagi beberapa kelompok dan mulai menyisir tempat tersebut. Ketika Taeyong di temukan beberapa polisi segera meringkus Yuta dan Segera membebaskan Taeyong. Pergelangan tangan taeyong memerah bekas Tambang yang mengikatnya. Ketika yuta hendak dibawa..
"Tunggu pak inspektur.. mau dibawa kemana adikku?" tanya Taeyong lalu meraih tangan Yuta dan menahannya.
"Saya Harus membawa orang ini untuk di periksa, karena hanya dia yang berada di sini.." jelas Sang kepala polisi hendak memborgol Tangan Yuta.
"Pak, dia adik saya. Dia tidak bersalah dalam hal ini, Dia hendak menolong saya tolong jangan bawa dia. Dia seperti ini karena dia trauma dengan suara Syirine yang keluar dari kendaraan anda." ujar Taeyong lalu memeluk Yuta halus.
Karena Yuta masih ketakutan ia Mencengkram tubuh Taeyong kuat Enggan lepas dari pelukan hangat Taeyong.
"Sudah lah Yuta.. tidak apa apa.. Tenanglah.."
Tak lama kemudian Jaejong dan So hyun sampai di tempat.
"Taeyong.. Apa kau baik baik saja?" Tanya So hyun hawatir. Begitu juga dengan Jaejong yang juga menghawatirkan Taeyong.
"Sohyun, Kakak.,"
Ketika hendak melepas pelukan Yuta, justru makin kuat.
"A.. aku takut.. Taetong.." Keluhnya lirih
"Yuta, Aku disini bersama denganmu.. "
Taeyong menggengam tangan Yuta erat.
"kakak terima kasih ya.. kau mau menolong ku" ujar Taeyong pada Jaejong Yang sinis melihat Yuta di sebelah Taeyong.
"Taeyong aku baik baik saja kan? " tanya So hyun langsung memeluk Taeyong khawatir.
"Iya.. Aku baik baik saja"
mereka pun kembali, syukurlah kejadian ini tidak diketahui oleh Kedua orang tua Taeyong Jika Jinyoung dan Hyolyn Sampai mengetahui hal ini mungkin Mereka akan panik san menjadi sangat khawatir.
selama di perjalan Hyo lyn terus menggengam tangan Taeyong halus.
"Taeyong, sekali lagi aku bertanya Apa kau baik baik saja?" Tanya Jaejong masih ragu.
"Ya ampun kak, berapakali lagi kau mau bertanya seperti itu? Aku baik baik saja"
Seketika Jaejong menarik tangan Taeyong dan memperlihatkan pergelangan tangannya yang merah dan memar.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU NEVER ALONE
Non-FictionAku meyakinkan kamu bahwa kamu disini tidak sendirian karena aku selalu bersama mu disini dan tidak akan ku biarkan mimpi buruk datang menghampiri kamu. Anggaplah aku sebagai dreamchatcher.. - LEE TAEYONG-