PART 15

197 18 6
                                    

Belum sempat Taeyong menutup matanya, Baro dan beberapa anak buahnya kembali. Sontak hal itu membuat Yuta yang tertidur pulas di pelukan Tartong terbangun kaget.

Beberpa orang berbadan kekar kemudian menghampiri Taeyong dan memisahkannya dari Yuta.

"Sudah cukup perpisahannya!!! sekarang kau harus pergi!" pekik salah seorang langsung menyeret Taeyong paksa.

"Tae...!!!"

"Lepaskan Taeyong!!"

Yuta berusaha bangkit dan menahan Taeyong

"Tidak akan ku biarkan kau melukainya!!"  ujar yuta.

beberapa anak buah Baro yang lain tidak tinggal diam. Mereka langsung menyerang yuta sejarah membabibuta namun yuta tetap bertahan dengan tetap menahan tangan Taeyong.

"Yuta!! sudah cukup.. lepaskan aku. mereka akan semakin menyiksa mu.. kumohon yuta.. aku akan baik baik saja nanti"

darah mulai mengalir di sisi bibir yuta yang sobek akibat banyak pukulan.

"Tidak.. tidak lagi.. aku tidak akan mengulangi kesalahan ku" ujar Yuta dengan suara yang sangat kecil hampir seperti bisikan. Namun Taeyong dapat mendengarnya dengan jelas.

"Baro!! kau hanya memiliki urusan dengan ku!! jika kau mau membunuhku sekarang maka ini adalah kesempatan bagi mu tapi lepaskan Taeyong.. biarkan dia pergi" Pekik Yuta serius.

" Begitukah Nakamoto yuta?! baiklah.. itu yang kau mau maka itu yang akan terjadi.." hari memerintahkan anak buahnya melepaskan Taeyong dan menangkap yuta.

Anak buah Baro telah siap dengan sebuah balok kayu besar untuk benar benar membunuh Yuta dihadapan Taeyong.

Taeyong yang terpaku bingung harus berbuat apa.. dirinya yang lemah hanya bisa melihat adiknya akan mati di hadapannya.

Namun, ketika balok tersebut hendak mengenai tubuh Yuta, Taeyong telah terlebih dahulu tersadar dari lamunanya dan segera menghadang ayunan balok kayu tersebut.

BUKKK..

"AGHHHHHHH"

suara keras terdengar di iringi jeritan Taeyong. Tulang punggungnya yang patah membuat Taeyong tidak dapat berdiri dengan benar. Yuta yang kaget segera mendapatkan Taeyong dan memeluknya erat.

"TAE!!!"

"Tae, apa yang kau lakukan huh? apa kau gila? kenapa kau melakukan inii!!" Air mata deras mengalir di pipi yuta.

Disaat bersamaan Jaejong dan Sohyun sampai ditempat yang telah diberitahukan oleh paman Lee.

ketika mereka memasuki tempat tersebut dan mendapati Taryong yang hampir tak sadarkan diri di pelukan Yuta membuat Jaejong menjadi kehilangan kendali. Ia menghajar habis habisan anak buah Baro hingga mereka lari terbirit birit. Sohyun segera menghampiri Yuta dan Taeyong dengan panik.

"Yu.. ta.. a.. apa yang t t terjadi?"

"Ceritanya panjang.. nanti saja kau harus membawa Taeyong kerumah sakit.. cepat ku mohon selamatkan dia"

So hyun segera memapah Taeyong hendak menuju mobil. Yuta pun segera membangkitkan dirinya dan segera pergi melewati Jaejong yang masih terdiam dengan nafas yang menggebu gebu akibat perkelahian hebat itu.

" Kau mau pergi?" tanya Jaejong membuka mulut.

"Hmm" ~ Yuta

"Kenapa?"

"Karna mungkin aku tidak diharapkan.." ~ Yuta

"Ikut aku kerumah sakit!!"

"Tidak.." ~ Yuta

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOU NEVER ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang