PART 3

239 33 2
                                    

Hari semakin siang namun Taeyong belum juga datang ke kantor...

"Ayah.. Taeyong belum ada di ruangannya.. Dan beberapa dokumen ini harus ia tandatangani sekarang" gerutu jaehyun halus.

Melihat ekspresi putranya yang lesu membuat jinyoung tidak tahan. Ia pun segera mengambil beberapa berkas dari tangan jaehyun dan segera menandatangani nya.

Tak lama setelahnya Taeyong memasuki ruangan jinyoung.

"Taeyong.. Kau kemana saja.. Seharian ini? aku sangat membutuhkan mu hari ini.." pekik jaehyun cepat.

"Maafkan aku.. Jaehyun, terjadi sedikit masalah tadi jadi aku...."

"Sudah sudah jaehyun cepat sana kembali keruanganmu.." perintah jinyoung seketika.

Tanpa berbasa basi jaehyun kembali ke Ruangannya. Namun ketika ia hendak kembali ke ruangannya , tiba tiba manager ayahnya datang untuk memberitahu kan bahwa seorang gadis berambut panjang datang menemuinya dan tengah menunggunya di caffe kantor saat ini. Segera jaehyun datang dan melihat siapa kira kira yang datang di jam hampir memasuki jam istirahatnya.

Ketika ia sampai di caffe kantor ia melihat Dara yang tengah terduduk manis di sofa caffe siang itu.

"Hai jaehyun.." sapa Dara bersemangat.

"Dara..? Kau?"

Seketika ekspresi jaehyun berubah dari semula baik baik saja menjadi super canggung saat melihat dara siang itu yang terlihat lebih manis dengan menggunakan baju dress berwarna merah jambu dan rambut yang dibiarkan ter urai.

"Ada apa? Apa aku terlihat aneh?" tanya dara heran

"Tidak.."

"Lalu?"

"Kau terlihat manis menggunakan baju ini" ujar jaehyun seketika.

Senyuman lebar kemudian terukir di wajah dara setelah jaehyun memujinnya.

" Ada apa dara? Tidak biasanya kau datang.." tanya jaehyun menjadi bingung sendiri.

"Aku hanya sedang ingin mengajak mu makan siang di luar.. Apa kau punya waktu untukku?" tanya dara memastikan.

Jaehyun pun kemudian melirik jam tangannya sesaat.

"Ayo kita keluar" jawab jaehyun semangat.

Rupanya jaehyun melirik jam tangannya untuk menantikan jarum jamnya agar tepat berhenti di jam istirahatnya dan juga terlihat seperti orang yang tepat waktu padahal sesungguhnya jika tadi pagi Hyo lyn tidak membangunkan nya mungkin seharian ini ia akan tetap berada dj ranjangnya.

Jaehyun mengulurkan tangannya dan dibalas baik dengan uluran tangan dara.

Jaehyun dan dara pun memutuskan untuk makan siang bersama di luar.

Sementara itu diruangan jinyoung, Taeyong berusaha menyembunyikan apa yang telah terjadi pada dirinya tadi.

"Taeyong, bukankah kau datang bersama dengan so hyun? Dimana dia." tanya jinyoung penasaran.

"Aku disini paman.." sambung so hyun yang tiba tiba datang dari arah pintu dengan membawa beberapa obat dari rumah sakit milik ayahnya itu.

"Apa Taeyong sakit lagi?" tanya jinyoung mendetail.

"Itu benar paman.." jawab so hyun jujur.

"Tidak ayah aku baik baik saja". Sangkal taeyong.

Wajah taeyong kembali memucat, ia butuh banyak istirahat sekarang.

" nak kau pulang saja ya.. Dan beristirahat lah.." saran jinyoung cemas.

"Tidak mau.." tolak taeyong lalu membantingkan diri ke sofa karena kesal.

"Taeyong.. Kuharap kau menurut" ujar jinyoung mengingatkan.

Namun taeyong tetap pada pendiriannya. Ia enggan kembali kerumah karena ia benar benar merasa bosan di rumah.

"Ya sudah.. Bigini saja, kau taeyong beristirahatlah di ruangan ayah , dan kau so hyun kau temani taeyong sampai taeyong tertidur." tawar jinyoung memberi pilihan..

"Baiklah.." ujar taeyong akhirnya setuju.

Taeyong pun kemudian segera memposisikan tubuhnya senyaman mungkin sembari memandangi so hyun yang berada tepat di sampingnya. Dengan tatapan taeyong yang lembut itu membuat so hyun merasa puas dan berani untuk memegang tangan taeyong dan mengusapnya halus.

"Taeyong.. Kumohon jangan membuat aku khawatir tentang keadaan mu. Jadi kumohon jaga kesehatan mu.." ujar so hyun lirih.

"Jadi kau sangat menghawatirkan aku ya.. Hmm.. My so hyun tenang lah aku akan baik baik saja dan akan selalu sama. Oleh karena itu jangan banyak memikirkan ku pikirkan juga dirimu ini" balas taeyong halus.

Senyum lebar ditunnjukan so hyun yang artinya ia mengiyakan ucapan kekasih tercintanya itu.

***

"Dara kau mau pesan apa?" tanya jaehyun sopan

"Terserah kau saja.. Aku menurut" jawab dara singkat.

Sembari menunggu pesanan datang mereka berdua saling bertatap wajah dengan pandangan canggung. Bagaikan tidak bertemu di waktu yang lama.

"Jaehyun, aku ingin membicarakan suatu hal yang penting dengan mu." ujar dara memulai topik pembicaraan .

"Ayahku.. "

"Ya.. Ada apa dengan ayahmu?" balas jaehyun menunggu.

"Ayahku.. Sekarang berada di penjara.." ujar Dara kemudian menitihkan airmatanya.

Jonghyun yang terfokus pada dara seketika terhenti dan terdiam.

"Dara apa yang kau..??"

"Benar, perusahaan ayahku bangkrut.. Aku benar benar tidak tau lagi harus berbuat apa?.. Untuk itu aku memutuskan untuk menemuimu."

Ketika jaehyun hendak menanggapi perkataan dara tiba tiba dari arah pintu restoran datanglah seorang pria tampan, berkulit putih dan seketika benggebrak meja tempat jaehyun dan dara mengobrol.

"" Dara!! Apa yang kau lakukan disini? Sudah ku duga kau akan menemui jaehyun." ujar pria tersebut dengan nada sedikit di tinggikan.

"Hansol kau....?"

"Dara ayo cepat pulang!!!" pekik Hansol langsung menarik tangan dara kuat.

"Hey kau!! Siapa kau ? beraninya kau menarik tangan dara seperti itu"

"Hey kau lebih baik diam jika tidak tau apapun!!" ancam Hansol tegas

Terjadi lah keributan di restoran tersebut. Hansol terus menarik tangan dara yang enggan pergi meninggalkan jaehyun.

"Kau ini gila atau apa? Apa kau tidak pernah diajarkan sopan santun oleh kedua orang tua mu?" pekik jaehyun yang masih membela Kekasihnya.

"Dara adalah istri ku jadi apa salah jika aku bertindak jika istriku ini berjalan dengan mantan kekasihnya" jawab hansol mulai emosi

"Apa? Istri.. Jadi Dara kau sudah..."

Jaehyun menjadi diam seketika ketika ia mengetahui bahwa Dara yang adalah kekasihya telah menikah dengan orang lain. Jaehyun yang kaget kemudian mendudukan dirinya di tempat duduk dengan pandangan tak percaya.

"Jaehyun.. Tolong jangan berfikir macam macam, a.. Aku bisa jelaskan semua.." ujar Dara mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Hansol.

"Sudah berakhir.. Dara aku sangat kecewa padamu beraninya kau menghianati aku seperti ini.. Sekarang pergilah aku tidak mau melihatmu lagi." ujar jarhyun datar

"Kau dengar kan Dara.." sambung Hansol " sekarang ayo pulang.."

Hansol menarik Tangan dara dan membawa dara pergi dari restoran itu. Sementara jaehyun masih terlihat syok dengan apa yang baru saja ia alami. Ia tidak pernah menyangka bahwa Dara akan melakukan hal itu padanya padahal ia tidak pernah sekalipun melukai atau menyakiti nya.

YOU NEVER ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang