Proses operasi berjalan selama 3,5 jam.. setelah selesai, mereka segera memindahkan Jaehyun keruang perawatan sementara Taeyong dipindahkan keruang khusus.
"Tuan , Nyonya.. selamat operasi anak anda berjalan dengan baik.. anda dapat menjenguk putra Anda di ruang perawatan " ujar sang dokter lalu hendak pergi menuju ruang lain.
"tunggu dokter, dimana Taeyong?" tanya Hyo lyn seketika.
"Taeyong berada di ruang UGD untuk perawatan lebih lanjut." jelas sang dokter tanpa menceritakan kejadian sebenarnya kepada Hyo lyn agar tidak menimbulkan kecemasan ditengah kecemasan keluarga Jinyoung.
FLASHBACK
(di ruang operasi)"gawat.. dokter .. tekanan darah Jaehyun menurun drastis.." ujar salah satu C.O bedah.
"tambahkan volume pada pompa darah"
pinta sang ketua tim bedah.beberapa saat setelah penambahan volume.
"Dok.. keadaan pentransfer sangat buruk!! detak jantungnya melemah kita harus hentikan ini segera" ujar salah seorang Dokter
"Tidak bisa.., jika di hentikan akan sangat berbahaya bagi keduanya.. itu sangat beresiko" ujar ketua tim bedah.
sembari berfikir keras, Darah terus mengalir.Operasi tetap berjalan hingga..
"Dokter, siapkan beberapa cairan Obat lagi, kita akan membantu dalam mempercepat kerja darah" pinta sang ketua tim operasi sembari menunjuk ke arah Taeyong.
"Tidak bisa dokter.. Jantung nya akan sangat kekurangan Darah jika ini tetap di teruskan dan detak jantungnya melemah saat ini.."
"Tidak, operasi sudah selesai.. keadaan Sang pasien telah kembali normal. sekarang cepat selesaikan tahap akhir dan segera Beri sang pentransfer perawatan yang intensif" Ujar salah seorang dokter Memeriksa
FLASBACK END
sejak pagi ponsel Taeyong terus berdering, akhirnya Jinyoung memutuskan memberi tahu so hyun tentang keadaan Taeyong.
Telepon talking
"Hallo, So hyun?"
"Oh iya paman ada apa?"
"Kau sejak pagi terus menghubungi Ponsel Taeyong bukan? Datanglah kerumah sakit jika kau ingin menemuinya."
Tuuuuuutttttt.... Tuuuuuuuuuut
Talking End
Mendengar penjelasan ayah Taeyong, So hyun yang tengah memasak seketika mematikan kompornya dan segera bergegas menuju rumah sakit.
sementara itu yuta yang berada di luar rumah sakit tengah berbicara dengan Lisa.
"Apa kau tau? aku benar benar sangat kesal dengan perlakuan kedua orang tua ku. mereka sama sekali tidak memikirkan aku. yang ada di pikiran mereka hanyalah Taeyong.. Taeyong.. dan Taeyong.. Tidak bisakah sekali saja mereka memikirkan juga aku..!! pekik Yuta kesal.
" Ha.. Ha.. Yuta.. apa kau memanggilku kesini hanya untuk mendengarkan ocehan mu itu?.. Terserah saja ya sekarang.. kau telah membuang waktuku!!" ujar Lisa ketus.
Lisa berniat untuk meninggalkan Yuta, Tetapi seketika Yuta Menarik Tangan Lisa mendekat padanya.
" kau!? sudah berapa kali ku bilang jangan pergi ketika kita sedang berbicara seperti ini kecuali aku telah mengakhirinya." ujar Yuta dengan nada yang sedikit di tinggikan.
"Terserah apa katamu.. sana.. sana.. minggir aku sedang tidak mood bertengkar dengan orang bebal sepertimu."
Seketika Yuta terdiam sembari berfikir..
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU NEVER ALONE
No FicciónAku meyakinkan kamu bahwa kamu disini tidak sendirian karena aku selalu bersama mu disini dan tidak akan ku biarkan mimpi buruk datang menghampiri kamu. Anggaplah aku sebagai dreamchatcher.. - LEE TAEYONG-