BAB 5 : Your Smile.

44 10 3
                                    

You looks so cute, that's it.
-Surya.

🌼

Surya memandang dua perempuan yang sedang bercanda ria di tempat permainan. Satu Celia, adiknya. Dan satu lagi Tata, orang yang baru di temuinya.

Surya tersenyum kecil. Setaunya, adiknya itu susah sekali untuk akrab dengan orang baru. Tetapi, kenapa saat bersama Tata, Celia sangat senang?

Suara tertawa menggelegar di antara keduanya. Membuat Surya yang mendengar ikut tertawa kecil. Dia bersidekap dada seraya duduk di bangun taman. Matanya terus mengawasi dua perempuan itu.

Senyum di keduanya belum pudar sejak beberapa menit yang lalu. Kedua perempuan itu terus tertawa sambil berlari-larian mengitari permainan yang berada di taman.

Surya terpana melihat senyum Tata.

"Manis," gumamnya.

Lalu, tanpa sengaja matanya melirik jam tangan yang berada di tangannya. Lalu, kepalanya mendongak menatap langit yang sudah berwarna jingga.

Surya pun bangkit dari duduknya, lalu berteriak memanggil.

"Celia!" Suaranya yang berat menyadarkan kedua perempuan itu.

Celia pun berlari menuju abangnya yang sudah berdiri tegak dengan tas gendongnya yang berada di tangannya.

"Apa kak?" Tanya Celia yang baru datang dengan nafas memburu. Lelah dengan berlari tadi.

Surya yang melihat keringat menetes pun langsung mengelap keringat itu dengan punggung tangannya.

"Kita pulang ya? Udah sore nih, nanti Mamah marah kalo kita pulang telat." Surya berkata dengan lembut.

"Yaaah, berarti aku pisah dong sama Kak Tata." Balas Celia dengan nada sedihnya.

Tata yang mendengar tersenyum. Lalu, Tata berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Celia. Di elusnya pucuk rambut Celia lembut.

"Nanti kita ketemu lagi di sini, oke." Tata tersenyum manis seraya mengacungkan jari kelingkingnya.

Celia menatap jari Tata lalu beralih memandang Surya meminta persetujuan. Surya mengangguk. Celia pun membalas. "Janji?" Tanyanya.

"Janji."

Tata pun berdiri. Lalu, matanya beralih ke Surya yang juga menatapnya. Tangannya terulur untuk berjabat tangan dan Surya pun membalas.

"Thanks, udah mau kenalan sama gue. Sampai ketemu lagi nanti, semoga." Tata berbicara sambil tersenyum manis.

"Bukan apa-apa kok." Balas Surya, lalu melepas jabat tangannya.

"Kalo gitu, gue pulang dulu." Tata mengangguk setuju.

Surya pun meninggalkan taman bersama Celia.

"Dadah! Kakak!"

"Dadah Celia!"

Tata terduduk lagi di bangku taman.

Senyum miris tercipta di bibirnya. Matanya mendongak ke arah langit yang sudah mulai menggelap.

"Mungkin gue bakal tidur di sini kali ya?" Tata tertawa miris.

🌼

Oke deh. Sip dadah. Thanks ❤

Minggu, 12 November 2017.
Sabtu, 14 Desember 2019.
Drylayker.

Tata SuryaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang