Sesye telah sadar semenjak 2 hari yang lalu. dan selama 2 hari itu Sesye hanya diam. pandangannya kosong.
flashback
ceklek
pintu ruangan terbuka, menampilkan seorang dokter yang tak lain adalah dokter Ans, yang keluar dengan raut wajah lelah, tapi tetap tak lupa dengan senyum yang terukir di bibir dokter Ans
"ehem, nona telah sadar.kalian bisa menjenguknya saat nona telah dipindahkan keruangan inap,tapi, nona juga harus banyak istirahat agar cepat sembuh. kalau begitu saya permisi"
setelah mengatakan hal itu, mereka semua langsung menuju ruangan tempat Sesye dipindahkan.
"Sesye," seru Nessi, Laurel, dan Angel. Sesye yang melihat hal itu tersenyum. mereka berempat berpelukan.
"akhirnya Lo sadar Sye. gue kangen sama Lo Sye. plis jangan kayak gini lagi," ucap Nessi yang diangguki yang lainnya
"iya janji kok," Sesye tanpa sengaja melihat Max. Laurel mendekat,
"mereka semua udah tau siapa Lo Sye,"
Sesye nampak kaget. apalagi tiba tiba Max yang dtang dan memeluk Sye. Sesye diam. bingung harus melakukan apa. dan Max terus menggumamkan kata "maaf" tapi, Sesye masih diam. seakan otaknya berhenti bekerja.
"gue sayang lo dek, sekrang gue sadar kalo gue salah selama ini. maaf, maaf , dan maaf." dengan cepat Sesye memeluk Max dengan erat. " maaf, selama ini gue keterlaluan sama lo dek, tpi sekarang gue sadar. ini semua takdir." Sesye merasa bahunya basah, ternyata Max menangis. dengan cepat Sesye menghapus air mata Max.
Sesye melihat kearah teman temannya. ia tersenyum saat melihat Mike, Mike pun mendekat dan memeluk Sesye. sangat erat. , Sesye pun juga memeluk Mike dengan Erat. sampai instruksi seseorang membuat mereka sama-sama melepaskan pelukannya. Kavi, ya Kavi. Orang itu Kavi. Kavi segera menghampiri Sesye. Memeluknya erat, Sesye pun juga membalas pelukan Kavi. Sangat sangat erat. Max yang melihat itu hanya tersenyum Kecut.
Bagaimana tidak? Kembarannya sendiri pun tak membalas pelukannya. Sedangkan Kavi?Brakk
Lamunan Max seketika buyar. Semua orang langsung melihat kearah pintu. Disana terlihat seorang wanita dan pria paruh baya sedang berdiri disana.
Sesye melihat mereka nampak terkejut, tapi dengan cepat-cepat Sesye menetralkan keterkejutannya dengan mengembangkan senyum manisnya. Tapi, apa? Mereka hanya menanggapinya dengan wajah datar dan dingin.
Mereka berdua mendekat, Sesye hanya mampu tersenyum canggung.
Plakk
Suara tamparan begitu menggema di ruang inap Sesye. Mereka yang ada disana kaget."Kau? Kau tau, karena dirimu kami mendapatkan masalah,"ucap daddynya dengan suara yang dingin
"Mak-maksudnya d-dad?," tanya Sesye terbata-bata karena sudut bibirnya terluka.
Kavi pun langsung mendekat dan langsung menghempaskan tangan mommynya Sesye saat ingin menjambak rambut Sesye"Heii anak muda, tidak bisa sopankah dirimu?," bentak Mommynya Sesye
"Kalian taukan anak kalian sedang sakit tapi kalian justru ingin menambahkan rasa sakit itu lagi?," Tiba-tiba terdengar suara tawa dari mulut Nadine,mommynya Sesye
"Apa?anakku?stelah dia membunuh kembarannya Sendiri? Masih bolehkah kuanggap dia Anakku?," Sesye dan lainnya kaget karena Nadine mengatakan itu di hadapan mereka.
Kavi yang ingin mendekar di tahan oleh Sesye dan menggelengkan kepalanya. Kavi menghela nafas."maksud anda apa Ny.Clay," suara Sesye terdengar begitu datar dan dingin
"Iya kau pembunuh saudara kembarmu sendiri . kau pembawa sial, lebih baik kau mati. Maka, aku akan bahagia. PEMBUNUH. DAN KAU HARUS INGAT, KAU BUKAN PUTRI KU LAGI," "Max pulang, jika kah disini kau bukan putraku lagi"setelah itu Alex dan Nadine beserta Max pergi.
Sesye hanya mampu menangis, ia belum dapat menyelesaika. Teka teki ini. Kavi ingin mennenangkan Sesye. Tapi d tolak oleh Sesye. Bahkan Sesye mengusir mereka. Mereka tak melawan, karena mereka tau bahwa Sete perlu waktu.
Flasback Off
........Semenjak itu Sesye hanya diam, jika ditanya ia hanya akan menjawab, hm,iya,tidak, menggangguk, dan menggeleng.
~~~~~~
Maaf Author up nya lama. Emang bener2 sibuk sih. Tapi maksih buat para readers yang udah baca.
Maaf juga kalo part ini gaje dan pendek yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Syericiara
Teen FictionAmazing Cover by @rosciao Sebelum membaca di harapkan untuk memfollow saya dahulu yaa. Karena untuk menghindari yang namanya plagiator #85 in teenfict 23/02/18 #92 in teenfict 16/02/18 #95 in teenfic 14/02/18 #134 in teenfic 11/02/18 #196 in teenfi...