chapter 18

7.3K 338 3
                                    

Nessi P.O.V

Saat ini aku sedang di kamar. Sedari pulang sekolah aku selalu memikirkan Sesye. Apa ia mulai ingat semua? Apa dia mulai mengetahui semua yang terjadi?. Entahlah batinku sedari tadi selalu mengoceh tentang hal itu.

Flasback

Kring... Kring...kring

Suara bel pulang sekolah sudah berbunyi. Aku bersiap-siap membereskan barang-barangku. Kulihat sahabatku pun melakukan hal yang sama. Saat sudah selesai aku langsung menghampiri para sahabatku. Ya. Siapa lagi kalau bukan si Sesye,Laurel,dan Angel.

"Udah selesaikan. Yukk." mereka mengangguk.

Kami berempat keluar kelas dan kulihat koridor masih banyak siswa maupun siswi disini. Mereka menatap kami, bukan hanya aku, Laurel, dan Angel yang di tatap dengan kagum. Sedangkan Sesye? Mereka justru memberikan tatapan tajam, iri dan lainnya. Bisik-bisik pun mulai terdengar

Yaampun ada bidadari bareng sama pembokatnya

Iyuuhh si nerd jalan bareng most wanted? Kayaknya mereka di pelet deh

Anak beasiswa aja bangga

Mereka emang kaya kecuali si nerd yang sekolah itu. Tapi mereka kan enggak sekaya Cherry dkk dan Mike dkk

Ihh kalo gue jadi mereka bertiga enggak mau deh gue jalan bareng si cupu itu

Dasar sampah lo nerd

Ihhh Nessi, Laurel, Angel mendingan temenan sama kita aja

Begitulah teriakan dan cacian yang ku dengar. Aku ingin menghampiri mereka kalau saja Sesye tidak menahan tanganku.

"Udah enggak apa-apa kok Nes." yaalah, hati temen gue ini terbuat dari apa coba. Aku selalu mendumel dalam hati

"Ehh udahlah, mending kita hang out aja hari ini gimana?." tanya Laurel

"Yaud-"belum selesai ucapanku, Sesye langsung memotongnya

"Besok aja yaa? Hari ini gue sama Nessi ada urusan." hah? Urusan?

"Urusan apaan lo sama gue Sye." kulihat dia memutar bola matanya

"Ihh lo gimana sih, kan tadi ada yang pengen gue ceritain sekalian tanya sama lo." aku berfikir, emang iya?

"Astaga sorry Sye, gue lupa." aku hanya nyengir kuda, dan dia langsung mengerucutkan bibirnya tanda ia kesal padaku

"Emang urusan apaan dah Sye.?" tanya Angel

"Urusan PE.REM.PU.AN."jawab Sesye dengan penekanan di kata Perempuan

"Lah? Emang kita berdua bukan perempempuan maksud lo Sye." ahaha aku hanya terkekeh mendengar ucapan Laurel

"Udahlah. Sekarang kalian balik yaa, nnti dicariin sama Mami sama mama. Gih, hush hush." usir Sesye.

"Yaudah, gue balikm baek-baek lo kangen sama gue." jawab mereka barengen

"Sana-sana"

Setelah mereka menghilang, eh maksudnya pulang, aku langsung menatap Sesye dengan tatapan penuh tanya. (Heheh maapkan aku, karna selalu menggunakan kode-kodean kayak gini. Padahal mah gue enggak suka maen kode-kodean)
Oke back to topic

Sesye yang mengerti pun langsung menarikku ke taman belakang sekolah

At taman

Disinilah sekarang aku dan Sesye, di Taman belakang sekolah. Taman ini sudah sepi hanya tinggal kita berdua. Kulirik Sesye dia hanya menghela napas.

"Jadi, lo kenapa teriak tadi dikelas? Lo mimpi buruk?." tanyaku to the point. Sesye melirik ku dan terdengar hembusan napasnya yang lelah.

"Entahlah, gue juga enggak tau. Apa ini mimpi buruk atau sebaliknya." Pandangan Sesye mulai kosong. Ku sentuh pundaknya

"Sye." panggilku

"Hemm"
"Cerita sekarang sama gue." dia menatapku sambil tersenyum dan mengangguk

"Gue tadi mimpi. Disana ada taman sangat-sangat indah, ada sebuah danau juga. gue enggak tau tempat itu dimana. Tapi, gue ngerasa pernah ada disana dulu. Lo tau apa yang gue liat?."tanyanya padaku.

"Yaa enggaklah, kan lo belum cerita bege." dia hanya nyengir

"Oke gue lanjut yaa?." aku mengangguk

"di Taman itu gue ngeliat sebuah keluarga yang bahagia.lo tau keluarga itu terdiri dari Mom,Dad,Max,Gue,dan salah satu anak laki-laki yang kayaknya seumuran  sama gue dan Max, wajah dia enggak terlalu jelas karna kepala gue tiba-tiba sakit banget dan gue enggak tau dia siapa." hah? Jangan-jangan ? Enggak-ngak mungkin

"Tapi gue enggak tau dia siapa." apa lo enggak inget Sye?

"Tapi,Gue ngerasa deket banget sama dia" kulihat dia meringis memegangi kepalanya

"Apa lo tau dia siapa Nes." deg

"Eng-enggak gue enggak t-tau dia s-siapa." Shit kenap gue mesti gugup

"Kenapa lo gugup? Enggak mungkin lo enggak tau Nes, lo temen gue dari kecil kan? Apa ada memori yang gue lupa Nes?." Sesye menatapku sendu. Ya tuhan aku harus jawab apa?

Tiba-tiba suara dering handpone Sesye berbunyi lagu the chainsmoker- wake up alone yang menandakan ada panggilan masuk. Astaga dering handpone nya saja Wake up alone?

"Gue angkat dulu yaa Nes." aku mengangguk sebagai jawaban. Sesye mulai menjauh untuk mengangkat telfonnya.

Apa dia benar-benar lupa sama lo? Sampai dia enggak inget sedikitpun kenangan tentang lo? Gue kangen sama lo. Apa lo tau ? Seaye menderita enggak ada lo, mom sama dad nya nyalahin dia. Kalo gue jadi Sesye gue enggak yakin bisa bertahan. Lo liat kan dia tangguh banget, dia bisa ngebangun perusahaan dia sendiri. Gue bangga sama dia. Lo bangga kan sama dia? Tapi gue tau dia rapuh banget. Gue kangen lo Vell . batinku menangis membayangkannya. Tanpa sadar air mata ku pun mengalir tanpa izin dariku. Kulihat Sesye mulai mendekatiku, buru-buru ku hapus air mataku dan tersenyum. Wait,  kenapa dia?

"Kenapa?." dia menatapku. Sangat sendu

"Keyra datang, gue mesti balik yaa." "dan gue bakal nanya lagi sama lo soal anak cowok yang ada dimumpi gue, entah kenapa gue ngerasa lo tau." aku hanya menelan saliva ku dengan susah

"Gue anter"
"Enggak usah gue bawa mobil kok." "duluan yaa Nes" dia mulai menjauh.

Sye, kapan lo bahagia Sye? Tuhan kumohon jaga dia.

akupun juga mulai meninggalkan taman itu.

Flasback off

Harapan gue cuman satu vuat lo Sye, lo bahagia.

.........................

Hai readers, aku bawa POV nya Nessi. Gimana?
Hehe jangan lupa yaa kasih Krisar nya jga. vote dan commentnya. Kalian tau semangat penulis itu dari vote kalian. Hehe aku enggak kok, serah kalian sihh yang penting aku cuman nyalurin hobi aja.

Thankss yaa
Ini aku kasih lope-lope buat kalian💞💕❤❤❤

SyericiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang