Martabak kesukaan

144 6 0
                                    

"Yuna, wake up" gue
"Oh? Aughhh Sorry ketiduran. Argh, hoaaam." Yuna *lebarin tangan efek baru bangun tidur di mobil mewah*
"Lu mau ga makan martabak manis kesukaan kita?" Gue

■ ■ ■ ■ ■ ■

Masih Galvin pov

"Hm? Emang ini jamber? Lu ga kerja?" Yuna *rapihin rambut karena acak2an abis bangun tidur*
"Gue ga kerja sekarang. Gue mulai kerja next week" gue
"Oh yaudah, Boleh deh kalo gitu tapi gue masuk kerumah dulu" yuna
"Emang mau ngapain?" Gue
"GUE BELOM MANDI VIN. BAU" yuna *menekankan setiap huruf*
"Pfff najong banget cewe2 belom mandi jam segini udah gila kali ewh" gue
"Eh kurang ajar. Gue tuh ngejar tugas sampe sprint ke warnet makanya ga inget mandi" yuna *bela diri pake kata2. Kalo pake tenaga, capek*
"Yaudah sono mandi. Gue tunggu dimobil aja" gue
"Masuklah gila." Yuna
"Tante ada?" Gue
"Oh? Engga. Biasalah, arisan" yuna
"Om ada?" Gue
"Ga juga. Dia ke singapur kemaren" yuna
'berarti gue sama yuna bakalan berdua doang dirumahnya?' Batin gue
"Yaudah gue masuk" gue
"HEH JANGAN MACEM-MACEM YA LO" yuna
"Hehe macem-macem ah~" gue *gesek dua tangan dengan muka termesum yg gue punya*
"Gue tabok lu ya" yuna *tangan siap nampar*
"Hehe becanda" gue

Gue dan yuna masuk ke dalem rumah yuna. Gue masih inget suasana rumah yuna yg adem dan asik banget. Kangen rasanya sama yuna yg masih kecil dan gemesin. Kalo yg sekarang, sangat ngangenin dan lebih mature walupun kadang sisi kebocahannya suka keluar tiba-tiba.

"Sudah selesai" Yuna *cling cling*
Dari sudut pandang gue, yuna make celana pendek putih jeans dan kaos pink simple dengan tulisan you're wonderful tepat ditengahnya. Dia pake tas kecil yg  warnanya senada sama kayak kaosnya dan pake sendal santai warna putih. Dia pake apa tuh namanya, yap liptint atau sejenisnya trus dia ngerapihin rambutnya. Yuna sangat terlihat feminim dan modis.
"Buset lu dandan?" Gue
"Ha? Yaiya sih dikit. Masa gue harus disebelah lu dengan muka ambradul" yuna
"Hehe cantik" gue *ini sebenernya tulus, tapi karena dia geer, diubah jadi becanda deh*
"Oh jelas" yuna
"Kalo diliat pake sedotan bayi dari paris" gue
"Sialan you" yuna
"Ayo jalan" gue

Gue dan yuna naik mobil gue. Gue belom ngasih tau yuna, tempat apa yg bakalan kita datengin hari ini. Kebetulan yuna juga kuliahnya sore jadi gue ngajak yuna ke salah satu tempat favorit kita waktu smp. gue nutup mata yuna sebelum kita berangkat.

Author pov

"HEH NGAPAIN" yuna *kaget karena galvin tiba2 deket2 gapake aba2*
"Nutup mata lu" galvin *siapin selampe/sapu tangan cowo*
"Idih alay banget. Klise banget sih iyuh" yuna *penghinaan #1*
"Ih biar lucu gitu." Galvin *sebenernya pengen bilang romantis, tapi baru inget kalo ini bukan nge-date*
"Bau ga selampenya?!" Yuna *penghinaan #2"
"Astaga engga na, nethink banget sih" galvin *nethink : negative thinking/berpikir buruk*
"Awas ya kalo bau atau kotor" yuna *penghinaan #3*
"Iye" galvin
*masangin selampenya dengan sangat rapih* #ciricowoperfectsionis
#wajahkeduanyasangatdekat

Deg
Deg
Deg
Deg deg deg deg deg deg

*yuna deg-degan karena dia bisa mendengar dan merasakan nafas galvin dan menghirup aroma parfum galvin. Yg artinya, WAJAH GALVIN SANGAT DEKAT DENGAN WAJAH YUNA KARENA LAGI MASANGIN SELAMPENYA.*

Galvin nuntun yuna ke dalam mobil dan menancap gas ketempat yg galvin tuju untuk yuna.

"Ta-daaa" gue *melebarkan tangan segede mungkin*
*yuna lepas penutup mata*
"Hah? MARTABAAAAK" yuna
"Hehe keren ga" gue *bangga, gosok idung dengan bangga*
"Kok lu bisa tau tempat ini? Perasaan tempat ini tutup 2 tahun lalu deh" yuna *terkedjoet* *muka shock*
"Hehe rahasia" gue

Flashback on '-'

Lokasi : di inggris, dirumah galvin, 1 tahun sebelum galvin ke indonesia

"Kamu ngapain sih vin, mama ngantuk banget nih" mama galvin
"Aku mau nyari martabak deket smp aku yg dulu. Kata yuna udah tutup gitu. Feeling aku dia bukan tutup tapi pindah" galvin
"Oalah, tanya Ryan aja gih dia kan paham tuh tempat makanan kayak gitu" mama galvin
"Okela ma. Yaudah thank you ma udah bangun" galvin

Mama galvin ke kamarnya dan tidur sementara galvin kalang-kabut untuk mencari lokasi martabak tsb sampai akhirnya ketemu dan dia pun akhirnya bersorak sorai.

Flashback off ^-^

"Yaudah ayo pesen" galvin
"Martabak manis coklat kacang keju" Barengan (galvin & yuna)
"Baik, minum nya apa?" Mbak-mbak pelayannya
"Thai tea ada?" Barengan (galvin & yuna)
"Ada" Mbak-mbak pelayannya *mesem-mesem*
"Oke mau itu" Barengan (galvin & yuna)

Mbak-mbaknya pergi sementara dua orang ini yaitu galvin dan yuna malu karena banyak orang yg memperhatikan mereka karena menjawab dan bertanya secara bersamaan. Wajah mereka bahkan memerah karena tidak bisa menutupi rasa malu.

Setelahnya, galvin memulai percakapan dan semakin serius.

"Na" galvin *ngeliatin yuna*
"Hm?" Yuna *terkejut karena galvin sedang ngeliatin dia waktu lagi ngiket rambut*
"Banyak hal yg pengen lu tau kan?" Galvin
"Hm? Maksudnya?" Yuna *masih gangerti*
"Kenapa gue berubah atau kenapa gue mendadak keluar negri" galvin
"Memang bener, banyak hal yg bikin gue penasaran sama kehadiran lu yg sangat tiba2 ini. Tapi untuk sekarang, gue ga memaksakan kehendak ataupun elunya karena setiap orang punya privasi yg dia gamau kasih tau ke orang lain. Karena gue gapunya hak untuk tau segalanya. Gue sangat senang kalo lu mau membagi keluh kesah lu ke gue. Tapi kalo lu gamau, its okay. You can save it for yourself" yuna
"Buat gue, lu bukan orang lain. Gue pengen ceritain segalanya pelan2. Karena banyak hal yg terjadi waktu gue diluar negri dan banyak hal yg akhirnya ngerubah kehidupan gue." Galvin
"Kalo lu mau cerita, gue siap ada buat lu walaupun kadang gue gabisa ngasih saran yg bener atau bagus. Gue cuma pengen semua baik-baik aja" yuna
"Na, selama ini gue kangen banget sama lu. SANGAT." Galvin
"Lu gatau seberapa kangennya gue sama lu juga kan?" Yuna

Mendadak, abang2 martabak datang dan menghancurkan suasana sendu yg sedang terjadi dan dengan cerianya si abang bilang "selamat menikmati ya neng,mas." Sambil senyum2 gajelas.

Akhirnya galvin dan yuna makan martabaknya.

"Rasanya masih sama ya" galvin
"Iya. Cuma waktu aja yg bikin beda" yuna

Mereka tersenyum satu sama lain.

Setelah itu, galvin mengantar yuna pulang dan karena paksaan yuna, galvin mampir sebentar kerumah yuna.

"Yuna" galvin
"Oh? Kenapa?" Yuna
"Gue tau seberapa kangennya lu sama gue" galvin
"Ih sotoy" yuna
"Nih" galvin *nunjukin screenshot update status yuna 2 tahun lalu di Enstigram*
"IH ANJER NEMU DIMANA LU TUH AKUN LAKNAT" yuna *terkejut dan langsung ngoceh secara otomatis*
"Heheheeh. Gue kan udah bilang, gue nyariin akun sosmed lu di mana2." Galvin *bangga*
"HAPUS GA. ATAU HAPE LU MENINGGAL HARI INI" yuna *ancaman* *mata setajam elang*
"Iya iya" galvin *padahal cuma ditrash belom dihapus alias bisa direstore. Jadi sistemnya kayak recycle bin dikomputer*

Galvin mendadak berdiri dan tanpa sepengetahuan yuna, Galvin memeluk yuna dari belakang. Yuna terkejut dan dan merasakan punggungnya mulai basah. Yuna pun tau, Galvin menangis dibelakangnya. Dan itu adalah kedekatan pertama mereka setelah berpisah 3 tahun lamanya.

Penasaran? Lanjutin baca yah~~
See ya for the next chapter >.<

Future AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang