Nilai C

85 4 0
                                    

Galvin tersenyum dan memberikan obat serta air minum untuk yuna dan yuna kembali tertidur.

■ ■ ■ ■ ■ ■

Keesokan harinya, yuna sudah bangun dan segar setelah perawatan singkat dari galvin semalam. Yuna langsung meluncur ke dapur dan membuatkan sandwich tuna untuk galvin dan bekalnya ke kampus.

"Woaaaah sandwich!!" Ucap galvin riuh
"Nih makan dulu. Abis ini gue mau langsung berangkat kuliah" ujar yuna sambil meletakan segelas kopi hitam kesukaan galvin dan segelas susu coklat hangat untuknya. Yuna duduk didepan galvin dan memakan sandwich buatannya lalu menyeruput susu coklat hangatnya.

Karena berbagai jenis paksaan, yuna akhirnya diantarkan galvin ke kampusnya yg menyebabkan cabe-cabean kembali muncul entah darimana. Yuna mendorong galvin ke dalam tempat kemudi mobil range rover merahnya dan dadah secara cepat ke arah galvin.

Yuna buru-buru masuk ke dalam kampus tanpa menghiraukan tatapan memangsa para mahasiswi yg sudah siap mengerubungi galvin.

Mendadak sebuah pesan masuk ada dihandphone yuna.

Dots Messenger
(Upil goreng = Galvin, Kentut panggang = Yuna)
Upil Goreng : he maen dorong cogan aja
Kentut Panggang : sejak jaman kapan lu jadi cogan ha
Upil Goreng : sejak lahir?
Kentut Panggang : pfff najez
Upil Goreng : ih kasar banget deh ah
Kentut Panggang : lu gitu lagi, gue block ya
Upil Goreng : buset galak
Kentut Panggang : bodo
Upil Goreng : tapi sayang sih
Kentut Panggang : apanya
Upil Goreng : orangnya lah
Kentut Panggang : bau ah gombal mulu. Udh mau ke kls. Bye
Upil Goreng : yauda good luck yah
Kentut Panggang : buat apaan
Upil Goreng : you said you have an exam today kan
Kentut Panggang : WTH LUPA
Upil Goreng : semangat ya semoga nilainya jelek
Kentut Panggang : HEH KURANG AJAR

Doeeng~

Benar saja, doa galvin terkabul dan nilai yuna sangat jelek. Yuna sedih dan kesal karena gara-gara sakit, dia lupa segalanya.

Di lobby kampus
"Na maaf ya tadi ngomong gitu" ujar galvin *gaenak* *yunanya ngambek* *yuna galau*
"Emang gue yg salah" ujar yuna *semakin sedih*
'GUE HARUS NGAPAIN. TOLONG' batin galvin meringis
"Ah udah gue mau pulang aja" ujar yuna sambil berjalan gontai
"Gue anter ya" ucap galvin
"Gausah. Gue kan bego. Udah sana pergi" ujar yuna
BUGH *batin galvin tertohok*
'sepertinya yuna menjadi gila' batin galvin
"Na, apa hub--" ucap galvin terpotong
"Udah sana. Lu gamau kan ketularan bego gara-gara deket gue. Udah pergi sana. Tinggalin gue sendiri dasar jelek" ujar yuna semakin gila
"Na, otak lu ga geser kan?" Tanya galvin khawatir
"Sekarang lu ngatain otak gue geser? Dasar jahad" ujar yuna lalu meninggalkan galvin dengan dramatis lalu naik busway

Entah kenapa busway bisa sampai tepat waktu sehingga galvin tidak bisa mengejar yuna.

Yuna didalam busway. Sedang menangis dan kebetulan hujan. Yuna memandangi kertas ujiannya yg tertera Huruf C dengan sangat besar dan berwarna merah. Beberapa kali galvin menelpon yuna, namun yuna meng-silent ponselnya. Yuna akhirnya sampai dirumahnya dan mobil galvin sudah terparkir disana dan galvin yg berdiri menunggu didepan rumah yuna.

Yuna diam dengan wajah sembabnya dan melewati galvin. Padahal galvin dan ia sudah membuat kontak mata namun yuna membuang muka dan melanjutkan jalannya kedalam rumah. Namun galvin menahan lengan yuna dan memeluk yuna.

"Iya iya maafin apapun yg gue omongin tadi siang ya." Ujar galvin sambil mengelus belakang kepala yuna
"Dasar jelek stupid" ujar yuna sambil menangis
Galvin tidak pernah menyangka ada manusia hidup yg menangis karena nilainya jelek. Karna galvin yg notabenenya tidak pernah punya masalah dengan nilai akademik.

Future AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang