Our First Travelling #1

65 2 0
                                    

Yuna sangat bahagia karena bisa travelling bersama orang yg ia cintai. Yuna bahkan packing sebelum tidur dan masih memikirkan apa saja yg harus dibawa untuk besok.

■ ■ ■ ■ ■ ■

Setelah selesai packing, yuna memutuskan untuk tidur karena balum tau jam berapa akan berangkat, yuna memutuskan memasang alarm jam 7 pagi untuk bersiap-siap.

Keesokan harinya~
"Yunaaaaaaaaaa banguuuun" ujar suara menggelegar dari mama yuna
"HOAH?! Iyah maaa" jawab yuna cepat

Yuna langsung memakai baju untuk berangkat kuliah tanpa dia sadari kalau sekarang hari libur.

"Kamu mau kemana sampe masang alarm jam 7?" Tanya mama yuna
"Hah? Kuliah lah" jawab yuna sambil mencepol asal rambut coklat panjangnya
"Mana ada orang kuliah hari sabtu" ucap mama yuna
"Hah?! YAAMPUN IYA YA HARI SABTU... argh" ujar yuna kesal karena baru ingat
"OH IYA. TRAVELLING YEEEEEEY" ujar yuna kembali ceria
"Na, kamu buruan mandi gih. Pangeran kamu udah nungguin dibawah" ujar mama yuna sambil keluar dari kamar yuna
"HAH? ASTAGA" ucap yuna terkejut

Yuna langsung mengambil sebongkah pakaian teratas dilemarinya tanpa memilah pakaian seperti para gadis lain. Setelah itu, yuna ngacir ke kamar mandi di lantai bawah tanpa melihat kekasihnya yg menunggunya di ruang tengah. Setelah mandi, yuna naik ke atas dan sekali lagi, tidak melihat prianya yg memandangi ia yg sedang kalang kabut.

Yuna memakai bedak,eyeliner dan liptint tipis seadanya. Tanpa dia sadari, galvin tengah memandangi dirinya yang sedang mempercantik diri.

"Princess, sampe kapan prince harus nunggu? Hehehe" ujar galvin dengan nada bercanda
"HOAAH! astaga kaget! Kapan kamu kesini?!" Ucap yuna kaget
"Udah dari tadi. Kamu sih sibuk ngaca" jawab galvin sambil meletakkan coatnya di ranjang queen size yuna
"Iya maaf ya bangun telat lagi" jawab yuna dengan nada yg lebih rendah
"It's okay babe. Kok nadanya sedih amat sih." Ujar galvin menenangkan gadisnya

"Makanya. Masa cowo bangunnya lebih pagi dari pada cewe sih" ujar mama yuna yg mendadak muncul entah dari mana
"Ih mamah gangguin aja deh" ujar yuna kesal
"yeh biarin" jawab mama yuna bercanda
"Humph!" Decak yuna sok kesal

Mama yuna ngacir lagi ke bawah sambil melanjutkan acara memasaknya. Sementara galvin dan yuna masih dikamar yuna. Yuna melanjutkan aksi make up sederhananya dengan lancar sambil ditonton galvin.

Setelah selesai, yuna ingin meminjam handphone galvin untuk melihat tiket online yg sudah dipesan galvin. Didalam tiket tersebut tertera keterangan waktu,jumlah pembayaran dll.

"Kita berangkat jam berapa vin?" Tanya yuna sambil memasukan barang-barang yg sudah ia siapkan ke dalam tasnya
"Around 12 pm babe" jawab galvin sambil memakai coatnya
"Mau liat, tiketnya" ujar yuna agak ragu
"Ambil aja tuh dimeja kamu" jawab galvin dengan nada biasa
"Okeh" ucap yuna yg langsung menyambar handphone keluaran terbaru milik kekasihnya itu

"HAH! 2 juta?!" Ujar yuna terkejut setengah hidup
"Loh kok kaget? Itumah murah" ujar galvin santai
"2 JUTA MURAH?! sana kamu minta maaf sama orang-orang yg kesusahan cari uang! Ngomong seenaknya" ucap yuna sedikit kesal karena galvin tidak menghargai uang dan meremehkan uang
"Iya i'm sorry" ujar galvin dengan nada merendah
"Lainkali, discuss dulu sama aku. Kalo mahal, jangan beli dulu. Sayang uangnya. Apalagi kita cuma buat main doang." Ujar yuna dengan nada rendah supaya kekasihnya paham bahwa uang sulit didapat oleh orang-orang yg kurang beruntung.
"Iya. Kamu makin cocok jadi istri aku deh" ujar galvin mulai menggombal
"Idih gombalnya murahan" ujar yuna mengejek dengan nada bercandanya
"Ya kan baru pemula hehe" ujar galvin sambil tertawa kecil
"Iyadeh. Belajar lagi ya ehehe" ujar yuna gemas dengan tingkah prianya
"Yaudah yuk. Already 9 am. Let's goo!" Ujar galvin ceria
"Okeh. Mama, aku pergi ya ke papua sama galvin. Pulangnya kalo engga minggu, senin." Ucap yuna pada ibunya
"Iya. Jangan lupa. Jangan macem-macemin anak tante, satu macem aja ya." Jawab mamanya ke arah galvin sambil mengedipkan sebelah matanya dengan jahil
"Siap, Boss!" Jawab galvin sambil hormat ke arah ibu kekasihnya itu
"Apasih kalian ih!" Ujar yuna sebal karena tidak paham
"Yaudah aku duluan ke mobil ya" ujar galvin santai ke arah kekasihnya, yuna.
"Iya. Aku ambil bekel dulu" ucap yuna sambil langsung kedalam

Yuna mengambil bekalnya yaitu jagung kukus dan sandwich kesukaan galvin. Yuna menciumi pipi kanan dan pipi kiri ibunya lalu berangkat bersama galvin dengan mobil galvin.

"Ready?" Tanya galvin dengan cerianya
"Of course, YES!" jawab gadisnya tak kalah ceria dan menggemaskan bagi galvin
"Lets goo!" Ujar galvin ceria lalu menancap gasnya
"Yeeeey!" Ujar yuna lebih ceria

"Ini mobil, kamu tinggal aja gitu dibandara?" Tanya yuna sambil mengunyah jagung kukusnya
"Ya enggalah. Nanti telfon aja anak buah aku suruh ambil." Ujar galvin santai
"Ih sombong itu ga baik loh" ujar yuna mengejek
"Gapapa sombong yang penting ganteng" ujar galvin lebih sombong *angkat dagu*
"Ih bodo. Di nasehatin malah makin bobrok" ujar yuna sebal
"Emangnya rumah apa bobrok" ujar galvin
"Itu makan ga bagi-bagi yah" ujar galvin iri dengan yuna yg sedang makan
"Nih" ucap yuna yg langsung menyuapkan jagung yg sedang ia makan dimulut galvin
"Wow ciuman tidak langsung. Yg langsung kapan yah?" Ujar galvin ceria
"Idih omes. *otak mesum*" ujar yuna dengan nada geli
"Kan nanya doang babe ehehe" ujar galvin ceria sambil menyelipkan tawa singkatnya

Mereka pun sampai di bandara dengan selamat dan ceria. Galvin mengeluarkan koper biru dongkernya dan koper pink milik yuna yg entah kebetulan atau tidak, ukurannya sama-sama medium.

"What time is it? Aku lupa bawa jam tangan. Jam tangannya ada dikoper. Males bongkar lagi" ujar galvin sambil membawakan koper yuna sementara yuna memegang handphone galvin serta tiket online yg sudah tercetak,paspor dan jagung kukus yg belum habis sepenuhnya di kedua tangan putihnya.

"Hm.. 10 o'clock." Jawab yuna datar
"Ah, still 2 hours left. Ngapain ya kita? Coffee time?" Tanya galvin dengan menyematkan senyum manisnya
"Yuk" jawab yuna singkat yg disambut anggukan oleh galvin

Mereka menuju salah satu cafe kopi di dalam bandara. Yuna yg sedang tidak mood minum kopi memilih chocolate hazelnut dan galvin yg tentunya memesan americano hangat kesukaannya sambil menikmati sandwich buatan gadisnya.

Mereka mengobrol banyak dengan berbagai topik sambil menyesap minuman yg mereka pesan. Tak terasa, waktu menunjukan pukul 12 yg membuat mereka sedikit terkejut bahwa waktu terasa begitu cepat. Mereka langsung ke tempat pemeriksaan dan menaiki pesawat yg sudah mereka pesan.

Yuna sempat tertidur disebelah kekasihnya saat sedang berada dilangit. Yuna terlelap karena sedikit mengantuk. Galvin tentu saja dengan sukarela menawarkan bahu tegaknya sebagai bantal khusus untuk yuna, kekasihnya.

Mereka akhirnya tertidur karena kondisi yg mendukung. Akhirnya mereka sampai di papua.

Penasaran? Lanjutin baca yah~~
See ya for the next chapter >.<

Future AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang