20

1.8K 188 10
                                    

Kinal Pov

Hari ini belum ada kabar dari Ve. Sebenarnya sih sudah dari kemarin. Mungkin dia sibuk.. Intinya aku merindukannya. Huft.

LINE

My Chubby 🐼

Veeee
Helloooo
Aku bosenn
Dimana sihh kamuuu
Veee ah
Kangen kamuuu :(
Ve woi
Tau ah

Itu chatku kemarin. Hari ini aku belum mengiriminya pesan satupun. Dia juga belum membacanya.

"Hai kak!"

"Oh.. Hai.."

"Lesu banget kayaknya. Kenapa? Gara-gara Ve yah?"

"Hmm.."

"Ya udah. Ikut aku yuk."

"Kemana? Emang boleh apa?"

"Boleh! Yuk!"

Sheren menarik tanganku. Dia berlari di depan dan aku hanya mengikutinya. Dia sangat bersemangat hari ini. Entahlah kenapa.

"Hah? Naik transjakarta nih?" tanyaku.

"Iyaaa. Emang mau naik apa? Ayo ah kita coba-coba." ujarnya.

"Kemana dulu?" tanyaku.

"Ragunan." jawabnya dengan mata berseri-seri dan tersenyum manis.

Orang mana yang bisa menolaknya? Hanya orang bodoh mungkin.

Aku hanya kembali berjalan, dia yang membayar dengan e-money yang dia punya. Karena aku tidak punya.

"Ayo deh." ujarku pasrah.

Kami pun akhirnya sudah masuk ke dalam transjakarta. Aku duduk di pinggir, sedangkan Sheren di dalam.

"Mau makan gak? Aku bawa roti." ujarnya.

"Kamu aja yang makan. Aku udah kenyang." jawabku.

"Ummm, kakak lagi galau ya?" tanyanya.

Yak, benar.

"Keliatannya gitu?" tanyaku.

Sheren menjawab sambil mengigit rotinya, "Iyaa. Galau banget. Makanya aku bawa kakak jalan-jalan. Siapa tau jadi gak galau lagi."

"Coba Sheren itu kamu Ve. Aku bahagia banget pasti." batinku.

"Mikir apa? Serius nih gak mau nyomot? Aku lagi baik loh." tanyanya lagi.

"Kamu mah tiap hari juga baik." jawabku.

"Gombal." dumelnya.

Kemudian Sheren mengeluarkan ponselnya juga earphone. Ia memasangkan satu earphone di telingaku dan satunya lagi di telinganya.

"Biar gak gabut ya." ujarku.

"Apaan, enggaklah." jawabnya.

"Lah? Terus biar apa?" tanyaku bingung.

"Biar jarak kakak sama aku gak ada." jawabnya.

Blush.

Apa dia barusan ngegombal?

"Hahahaha, becanda kok." ujarnya.

"Yeeeh, dasar bocah." dumelku.

Sheren hanya terkekeh pelan.

Halte demi halte telah kita lewati. Jujur aku agak lelah duduk seperti ini. Huft. Mana aku ngantuk banget lagi.

Kemudian aku merasakan ada sesuatu di bahuku. Ternyata dia menyenderkan kepalanya di bahuku.

Chubby GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang