24

1.8K 204 11
                                    

Author Pov

Flashback on...

Kinal masih terdiam dengan pertanyaan papinya barusan.

"Kamu pacaran dengan Ve?" tanya Bapak Tanumihardja.

"Pi..."

"Jawab jujur, Nal."

"Iya pi. Kinal sayang sama Ve."

"Kamu tau itu salahkan?"

"Tau pi.. Maafin Kinal pi, Kinal gak bisa nahan perasaan Kinal lagi. Kinal udah coba, dan itu sakit teramat sakit pi."

Papinya menghela nafas sangat berat.

"Nal, papi mau jujur sama kamu."

"Kenapa pi?"

"Sebenernya kamu bukan anak kandung papi. Orang tua kamu udah meninggal pas kamu masih bayi. Dan papi yang ngurusin kamu sampe sekarang."

Kinal kehabisan kata-kata. Hatinya mencolos, airmatanya hampir terjatuh. Ini lebih menyakitkan daripada pengakuan Beby tentang ia habis memakan chikinya.

"Pi... Kinal... Kinal..."

"Maafin papi, Nal. Maaf papi baru bisa kasih tau ke kamu sekarang. Maafin papi udah boongin kamu. Papi gak bermaksud begitu."

"Maaf pi.. Kinal udah ngerepotin."

"Sama sekali engga, Nal. Papi seneng kamu jadi anak papi."

"Pi.. Maafin Kinal. Tapi, Kinal gak bisa ngelupain perasaan Kinal ke Ve." ujar Kinal.

"Apa? Kamu gila? Kamu taukan itu salah? Papi gak setuju ya, Nal." ujar papinya dengan sedikit membentak.

"Tapi pi..."

"KINAL! SEKALI ENGGA, YA ENGGA!" bentaknya pecah.

"Pi.. Kinal gak bisa. Bener-bener gak bisa, pi." ujar Kinal memelas.

"Jangan gila." jawab papinya.

"Pi. Ini emang gila. Tapi perasaan ini tulus dari hati Kinal." ujar Kinal.

"Apa kamu tidak sadar apa-apa?"

"Maksudnya?"

"Tentang Ve yang pergi ke Korea. Dan Sheren yang terus mendekatimu. Semua sudah papi lakukan agar kamu sadar. Tapi kamu tidak juga sadar."

"Pi.. Jadi.. Sheren?"

"Papi minta bantuan Sheren untuk mendekatimu. Awalnya papi senang karena hal itu berhasil, papi fikir kamu sudah bisa melupakan Ve. Tapi, kamu ternyata sangat cepat menyudahi hubunganmu dengannya."

"Papi tega..? Hah.."

Kinal sangat terkejut.

"Bagaimana? Papi sangat menyayangi kalian. Makanya papi berbuat hal seperti ini. Lebih baik kamu secepatnya menyelesaikan hubunganmu dengan Ve. Papi sudah memesan tiket untukmu pergi ke Korea. Sekalian lah kau jenguk makam orang tuamu disana. Yoona akan mengantarkanmu."

"Pi, tapi Kinal sayang sama Ve!" seru Kinal.

Plak!!

"JANGAN GILA, KINAL! ITU ADALAH HAL YANG SALAH KAMU TAU KAN!!!" bentak papinya, ini pertama kalinya.

Kinal hanya bisa diam. Ia menangis. Ia tidak siap kehilangan Ve. Kemudian papinya pergi meninggalkan Kinal sendirian.

Flashback off...

Chubby GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang