16 - Quality Time!

2.4K 223 7
                                    

Author Pov

Hari ini adalah hari terakhir Veranda di Indonesia. Karena besok ia akan pergi ke Korea. Ve dan Kinal tidak jadi pergi membolos, karena mereka mendapatkan izin dari Pak Herman untuk berlibur sehari. Tentunya izin tersebut didapatkan dengan mudah. Karena Kinal merupakan murid kesayangan Pak Herman.

"Mau pergi kemana, nih?" tanya Ve.

"Emmm, makan dulu yuk?" jawab Kinal.

"Yuk!"

Kinal mengendarai mobil, Ve berada disampingnya sambil bernyanyi sebuah lagu.

Because we spent such a long time together, I was comfortable with you as my friend
I didn’t even know this was love and that’s how things were

If I don’t see you, I miss you, you keep appearing in my dreams
I can’t sleep every night, I spent it in tears because I was afraid of your rejection

I can’t say those words again today
The words I prepared in front of your house
Even in my dreams, at least in my dreams
I want to confess those words as I look into your eyes

Words I really want to say tomorrow
Words I had no courage to say
Because I am afraid, because I’m so scared
Words I couldn’t say for a long time in case you grew apart

"I love you." nyanyi Ve sambil menatap Kinal.

Sometimes, you get drunk and say you miss me late at night
Then my heart pounds all night so I can’t sleep
Although you just said that out of drunkenness

I can’t say those words again today
The words I prepared in front of your house
Even in my dreams, at least in my dreams
I want to confess those precious words as I look into your eyes

"I love you." sambung Kinal.

"Hahahahah! Cieee ah so sweet amat gue." dumel Ve.

"Gue kali ah." ujar Kinal.

"Kitaa~"

"Ah kita mulai gesrek. Hahahah!" ujar Kinal sambil tertawa.

"Biarin." jawab Ve.

"Mau makan apa? Nasi padang aja gimana? Di Korea gak bakalan ada nasi padang seenak di Indo.." usul Kinal.

"Iya ih. Apa aku gak jadi pergi aja ya?" tanya Ve.

"Jangaaan! Itu kesempatan bagus, masa kamu sia-siain." ujar Kinal.

"Huftt.. Nanti kapan-kapan, main ke Korea ya." ujar Ve.

"Hmmm, males ah, kita ketemu dua tahun kemudian aja." jawab Kinal.

"Ish, dasar pelit. Oke dua tahun kemudian baru ketemu!" ujar Ve.

"Hahahah! Gitu aja ngambek ihhh, cantik jangan ngambek dong.." rayu Kinal.

"Ga ih. Aku gak secemen itu, masa gitu doang ngambek." jawab Ve.

"Cihh, dasar cewek maunya dingertiin." ledek Kinal.

"Situ juga cewek ya.. Tolong.." sindir Ve.

"Iya ih, udah turun.. Kita makaaaaan!" ujar Kinal dengan bersemangat.

"Gendud lu nyebelin!" seru Ve.

"Hah?? Kenapa??" tanya Kinal bingung.

"GENDUUUUUUDD! NYEBELIN!" seru Ve lagi.

"Ish, kok ngetainn aku?" tanya Kinal.

"Bukain dong pintunya. Gak so sweet amat." ujar Ve.

"Yah ilah nih tuan putri satu." dumel Kinal sambil senyam-senyum sendiri.

Chubby GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang