Joy membuka pintu ruang siaran sekolahnya. Nampak Ong dan Bona asik bercengkrama entah perihal apa Joy juga tak peduli. Segera ia ambil tempat duduk di dekat jendela. Memandang lapangan sekolahnya yg dipenuhi adik dan kakak tingkat yang sebagian berolahraga, sebagian cari udara, sebagiannya lagi cari perhatian.
"Duluan Joy!," Bona pamit pergi buru buru setelah nengok jam dinding. Sedangkan Ong mengalihkan attensinya pada Joy yang sibuk dengan kegiatanya.
"Heh kutil!! Mau kapan on airnya??," tanya Ong malas.
Joy menoleh kesal pada Ong,"bisa ga lu berenti menelin bona?," ucapnya tak suka.
Ong mengendus," gak bisa!!," jawabnya saklek. Sambil menggeser kursi ke depan layar monitor.
Joy sudah bosan mendengar jawaban Ong perihal hubunganya dengan Bona. Ia juga bosan berbohong pada Minhyun jika ditanyai soal Bona.
Joy pun mendekatkan kursinya ke hadapan Ong yang memulai siaran duluan tanpanya. Malahan sedang asik menjawab pertanyaan sang penelpon di sebrang sana.
"Dawon? Ohh, Dawon lagi jemput adiknya yg abis manasik haji nih. Jadi saya yang gantiin. Oiya, mas angka sepuluh mau request lagu apanih?,"
" Kalo Joy-nya ada gak?"
"Ada-ada, lagi ngambek sama saya nih mas. Mau request lagu apa yah?," tanya Ong lagi.
Mendengar suara saja, Joy tau siapa sang penelpon. Anak-anak kelasnya akan rajin menelpon atau mengirim pesan² berisi request dan salam saat tahu Joy mendapat giliran siaran.
"Oke mas angka sepuluh. Ditunggu ya, lagunya akan segera kami putarkan, untuk yang lainya. Bisa kirim salamrequest lagu juga! Kirimkan sms dengan format..........," Ong udah lancar banget masalah ini.
Joy baru masang headphone di telinganya. Beberapa pesan udah masuk, beberapa tampil di layar monitor.
"Sesuai requestan dari mas angka sepuluh, Nidji dengan Sudah...," Ong menggeser tempat duduknya ke samping kanan Joy begitu lagu diputar.
"Kenapa nomer yg ngirim sama semua sih? Ini nih, ini juga," tunjuk Ong ke layar monitor.
"Yang nelpon juga nomernya sama tuh," Rowoon keluar dari ruang teknisi, nimbrung samping kiri Joy.
"Ini kayanya nomernya Wooji," ucap Joy pelan sambil membaca-baca pesan tersebut.
"Wooji? Yang pas itu lo gendong?," Rowoon mengingat insiden senam minggu lalu. Kelas Joy memang selalu paling ricuh.
"Hooh, yang jatuh hampir keinjek² itu,"
"Yang nelpon tadi juga temen lo?," sekarang Ong yg kepo.
"Iya, itu si Ten. Perwakilan lomba dance kamaren"
"Gua kira suaranya bakal manly," tanggap Ong dengan nada kecewa(?).
Lagu hampir selesai. Rowoon kembali ke tempatnya dan mulai mengecilkan volume lagu. Joy mulai berdehem membersihkan tenggorokan dan mengumpulkan moodnya.
"Masih di Riau, request la yauu!! dengan Joy dan Ong, juga ada Rowoon di ruang teknisi yang lagi ngemil ganteng. Coba mana suaranya won???," pinta Joy pada Rowoon
Rowoon berseru dari meja kemudi(?)nya dengan mulut masih penuh dengan makanan.
"Duuhh, yang ganteng mah bebaslah yaa..,"
Sedangkan Ong disampingnya hanya menatap datar pada Joy, dia merasa diabaikan. Rowoon yang jauh disanjung-sanjung. Gua yg depan mata dicuekin - batinya kesal.
"Udah banyak pesan nih yang masuk, pesan pertama biar Ong aja deh yang baca, kasian daritadi dicuekin," cerocos Joy yang membuat Ong mendelik tajam padanya.
"Ehm, dengan Ong disini. Yang pertama nih ada dari HeechanGanz 10 4, 'salam salamnya nih kak buat semua anak 10 4 yang lagi dengerin pesan gua dibacain. Juga makasih buat koh Renjun yang bagi-bagi pulsa sms. Dan yang paling penting, Requesanya lagu Rizki Febrian itu loh kak yang tanaanunuu taanaanunuu buat yayang Somi yang tadi makan berdua sama cowok di kantin. Itu aja deh kak. Thank you peace love and gaol,' wahh Heechan, terimakasih requesanya dek Haeechan. Kali ini kita bakal langsung puterin lagunya satu-satu nih. Biat pas yee momentnya. Okeeehh, Rowoon siap won?? -Rowoon menunjukan gesture 'ok' dengan jari jarinya- Rizki Febian dengan Cukup tau," ucapnya dengan nada dramatis.
Ong sebenernya nyesel dan jijik bacain pesan tadi. Mana judul lagunya kaga jelas.
Joy mah geleng² pala aja pas tu pesan dibacain. Rowoon yang receh udah guling² di ruang teknisi.
"Ku sakiit hatiiii
Dan mulai ku merasaaCukup tau tanam dalam dirii
Tak usah ku dekatimu lagi
Ku tak mau lagi, tak mau lagi
Bersamamu kasih 🎶🎶🎵🎵🎵"Somi yang niat ikut eskul merajut akhirnya bolos dan ngedekem di kelas. Sesenggukan di pelukan Yoojung.
Bukan sedih, tapi malu.
×REQUEST×
KAMU SEDANG MEMBACA
Oxymoron
FanfictionRANDOM mostly HUNJOY/sehun/joy Dimohon bijak saat membaca tulisan ini