Autumn

640 101 26
                                    

"Joy, tungguin gua dong!!," Wendy berlari kecil ke arah gerbang, menyusul Joy dan Sehun yang melenggang bersama keluar area sekolah. Sehun mendengus pelan, sedikit jengah dengan kehadiran Wendy saat ini.

Melihat ekspresi Sehun yg tak bersahabat, ia mencoba meraih telapak tangan sehun dan tersenyum ke arah Wendy yang kini sampai di hadapanya. Sehun hanya menampilkan wajah datarnya sebagai balasan.

"Hosh hosh, kak Chanyoel ada di rumah kan Joy?," tanya Wendy tersengal².

"Ada kok, Yuk!," ia meraih telapak tangan Wendy juga dengan tangan lainya.

Wendy sungguh mencoba sekuat mungkin untuk menahan senyumnya.

Dan pemandangan itu tak luput dari mata seorang Oh Sehun.

🍃🍃🍃🍃

Dedaunan mulai menguning, semilir angin menemani 4 insan yg tengah menikmati moment yang jarang mereka temui di taman siang itu.

"Kak, waktu kecil, Sooyoung gimana sih kak?,"

"Duh wen, kok kepo banget sih. Nih yaa.. Sooyoung waktu kecil tuh........."

Chanyoel dengan senang hati menjawab pertanyaan Wendy. Gemash dengan tingkahnya hingga sesekali ia cubit pipinya dan ia usak pucuk kepalanya dengan sayang.

Pemandangan ini tak luput dari mata itu, lagi.

Namun kini, Joy disampingnya.

"So sweet banget sih Wendy sama kak Chan. Jadi iri aku. Hihihi," Joy terkikik geli.

Sehun melirik Joy yang kini tengah menatapnya penuh harap.

"He'eum," tanggapnya singkat dengan selipan senyum singkatnya lalu attensinya kembali ke dua insan di depan sana yang kini asik bercanda.

Joy hanya bisa tersenyum miris menanggapi itu. Ternyata benar, disini bukan tempatnya.

Tak sengaja Wendy lihat senyuman miris milik Joy. Ia hanya bisa menatapnya iba dan kembali menatap Chanyoel.

"Wen, kamu kenapa??," tanya Chanyoel panik melihat perubahan raut wajahnya.

"Kak, boleh aku peluk kakak?," mohonya penuh harap. Chanyoel sungguh tak bisa menolak permintaanya apalagi kini air mata mulai menggenang di pelupuk mata Wendy.





Joy yg merasa diabaikan memilih pergi dan berhenti di toko permen tak jauh dari taman.

Setelah memesan permen kapas ke meja kasir, ia mencari tempat duduk yang menghadap ke arah taman.

Ia tersenyum bahagia melihat sang kakak berpelukan sambil mengusap rambut kawan baiknya dengan pelan.

Akankah aku merasakan saat bahagia itu bersama orang yg aku sayangi?

Joy menggeleng pelan, menghilangkan pikiranya tentang itu. Namun ia kembali tersenyum..

Berharap tak ada salahnya kan?





Namun senyuman itu tak berlangsung lama sampai ia temukan, Sehun diseberang sana mengepalkan tanganya kuat kuat sampai buku jarinya memutih.

"Chanyoel Hyung!!! Ayo bermain lagi!!!!,"

Wendy menggertakan giginya di pelukan Chanyoel, dan Chanyoel sadar akan itu. Gadis ini geram, ingin sekali ia menghilangkan suara itu di hari-harinya

Kalau bisa dari kehidupanku juga

🍃🍃🍃🍃🍃🍃


Wendy selalu menatap Joy penuh kagum. Membantu Joy yang terkadang ceroboh, mengingatkan PR, mengajaknya ke kantin, dan juga berusaha membuat joy merasa tak dikecewakan.

Seperti saat,

Gedebug!!!!

Joy terjatuh ke parit kecil di samping lapangan. Kaki kananya salah melangkah, jidatnya terantuk pinggiran parit.

Semalaman ia menunggu Sehun di taman untuk memberikan tugasnya yg telah Joy kerjakan.

Wendy yang berada jauh di belakangnya segera berlari menghampiri. Membantunya berdiri dan menuntunya ke UKS.

Oh sehun yang sedari tadi berada di lapangan basket dengan team intinya pura-pura tak melihat kejadian itu.

Dan tersenyum miring.

Dengan aksi Wendy tadi, Suga sang kapten meninggalkan latihanya, dari lapangan menuju UKS, juga.



"Wen, Sooyoung gimana keadaanya?,"

"Sekarang sudah mendingan kak, kakinya terkilir dan dahinya sediikit membiru"

"Tapi dia sudah bisa tersenyum kan?,"

"Syukurlah kak, senyumnya tak hilang hehe,

Karena jika sampai senyumnya pudar sedikit saja, aku tak bisa memaafkan diriku sendiri dan akan kupastikan, orang yang membuat senyumnya hilang tak akan tenang - batin Wendy

kakak bisa menjemput Sooyoung sekarang kok. Biar aku yg mengurus izin dan barang-barangnya,"

"Terimakasih banyak Wen, aku tak tau lagi jika tak ada kamu..,"

"Jangan sungkan kak.. Hehe," 





"Oh sehun, tak bisakah kau berhenti menyakitinya?"

"Aku? Kenapa aku?," jawabnya tanpa dosa

" kau yang membuat adiku sakit!!,"

"Lalu kau ingin aku berhenti?,"

"Aku mohon, berhentilah..,"

"Aku bisa berhenti, tapi..

Bisakah kita bertemu dan memberiku satu permainan untuk malam ini?"
 
Ucapnya sambil memainkan bola basket di tanganya.










Tbc

Tp gtw kpn

OxymoronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang