[Jisoo home at 15:00]
Jisoo segera memarkirkan mobilnya digarasi dan bergegas keluar dari mobil sambil membawa pesanan sang Putra.
"Eh non, udah pulang?" sapa pembantunya, bibi Jeon.
Jisoo tersenyum manis.
"Iya bi, mark ada?" Jisoo menaruh pesanan sang Putra diatas meja makan dirumahnya yang mewah itu."Ada non, barusan didepan TV tapi kayaknya sekarang, udah gak ada didepan TV." jelas bibi Jeon.
Jisoo menghela nafas sambil mengacak pelan rambutnya. Jisoo tau, pasti Mark sedang berada dalam mode merajuknya itu. "Yaudah bi, aku ke kamarnya dulu."
"Iya non."
.
.
.
.
.Jisoo agak ragu, saat berada didepan pintu kamar putranya itu. Tapi, jika Jisoo diamkan bukannya sangat kejam?
Tak perlu mengetuk pintu, pintu berwarna coklat tua yang ber knop emas itu terbuka."Ibu?"
"Nak, maafin ibu. Ibu pulang telat lagi." sesal Jisoo.
"Gapapa bu, udah biasa kali." ujar Mark, sambil berjalan meninggalkan Jisoo didepan kamarnya.
"Nak, kamu marah sama ibu?" Jisoo tak diam, dan segera menahan Mark agar tidak meninggalkannya, dan mau mendengarkan.
Mark terdiam, bahkan tak menolehkan sedikitpun wajahnya ke arah Jisoo. "Ngapain aku marah? Yang ada aku dosa marah sama ibu."
"Terus kenapa kamu jutek sama ibu? Udah jelas kamu kelihatan marah sama ibu nak." mata Jisoo akhirnya berkaca-kaca.
Cukup!
Mark tidak bisa melihat ibunya menangis, tiba-tiba Mark memeluk Jisoo. Dan, jatuhlah pertahanan Jisoo untuk tidak menangis."Bu jangan nangis, aku gasuka liat ibu nangis. Maafin aku bu, aku emang durhaka sama ibu. Aku terlalu manja sama ibu." mau tidak mau, mata Mark berkaca-kaca berusaha untuk tidak menangis.
Jisoo melepas pelukannya, menangkup wajah Mark dengan kedua tangannya. "Kamu gak salah nak, ibu yang salah. Ibu selalu sibuk kerja sampe lupa sama kamu. Tapi, ini murni karena ibu nyari uang buat masa depan kamu."
Mark ambyar seketika, karena mendengar Jisoo berkata seperti itu diam-diam menyadari kesalahannya yang berulang kali seperti itu.
"Maaf bu, aku cuman pengen jam siang itu ibu dirumah, dan hari libur kita weekend. Aku tau bu, Ayah sibuk kan? Sibuk sampe gak pernah pulang, selain sama ibu, mark sama siapa?" keluh Mark.Jisoo tahu, sangat paham apa yang dimaksud Mark barusan. Apa daya, Jisoo menyimpan banyak rahasia yang belum diketahui sama sekali oleh Mark.
"Iya nak, sebisa mungkin ibu usahakan supaya selalu ada buat kamu ya. Apa kamu mau ikut ibu ke butik? Karena, cuman kamu penerus ibu." senyum Jisoo.
"Tapi kan bu, Mark gak ngerti yang begituan mana baju design pula." gerutu Mark.
"Kamu kan jago gambar, masa anak ibu gabisa sih? Pasti bisalah." ucapan Jisoo barusan membuat Mark tersenyum.
"Iyadeh bu, ibu kita makan aja yuk? Aku laper nih.""Yaudah yuk, ibu udah beliin pesanan kamu spesial buat anak ibu tersayang." Jisoo menggandeng tangan Mark menuju meja makan.
Disaat itu pula, menjadi hari bahagia Jisoo dan Putra kesayangannya.
Kim Minhyung....❤❤❤
[Taeyong home at 19.30]
"Halla, gue pulang ya udah agak malem nih." pamit Yeeun
Mendengar hal itu, Halla jadi sebal. "Isshh lo mah, ayah gue belum pulang dih."
"Bunda gue udah nyuruh pulang, besok kan kita ketemuan disekolah. Gue tau, gue ngangenin la gausah gengsi gitu." narsis Yeeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue ft Ayah | Lty • Kjs
Fanfiction"Punya ayah ganteng? Ya ayah gue emang ganteng. Mau sama ayah gue? Seleksi dulu sini bu." -Halla. "Punya ibu cantik? B ae ah, ibu gue emang cantik bak bidadari. Gausah genit lo sama ibu gue." -Mark. . . . . . . . . . . . Taesoo shipper ? With Daddy...