Tidak ada salahnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Karena kita tidak tau, kapan kita dipanggil kehadapan-Nya.
Tentu, kita tidak ingin mati dalam keadaan penuh dosa, bukan?❤❤❤
[Taeyong home at 09:00]
"Jadi, kenapa lo manggil gue kesini?" Jimin menaruh kopi yang seruput sedikit ke meja. Taeyong menghela nafas kasar.
"Gue gatau, kenapa Soojung kayaknya benci banget sama gue, pas tau gue ini suaminya Jennie." Jimin mengerutkan dahinya, karena sedikit bingung juga.
"Atau mungkin, dia suka sama lo yong" Taeyong menghadiahi lemparan bantal sofanya ke wajah Jimin, namun gagal karena Jimin lebih dulu menangkap bantalnya.
"Gila lo." kesal Taeyong."Atau mungkin, ini kaitannya sama Jennie? Soojung katanya sahabat Jennie juga kan?" Taeyong mengangguk sebagai jawaban.
Jimin mengusap wajahnya. "Coba lo inget-inget, kesalahan apa yang lo perbuat sama Soojung ataupun sama Jennie."Benar-benar membuat pusing. Itulah yang Taeyong rasakan. Setahunya, dia tidak pernah melakukan kesalahan apapun baik pada Soojung maupun pada istrinya. Yang dia ingat adalah, dia pernah meninggalkan istrinya selama setahun karena pekerjaan yang dia lakukan sehingga dia tidak bisa menemani istrinya melahirkan.
Walaupun pada akhirnya, anaknya gagal diselamatkan."Gue--- gue ngerasa gak ngelakuin apapun jim." Taeyong menatap nanar Jimin.
"Kayaknya, Seulgi lebih tau masalah ini daripada Soojung. Gue juga gatau." Ya, sangat frustasi dan memusingkan bagi Taeyong."Gak usah lo pikirin Yong, lo fokus aja sama pekerjaan lo dan putri lo, Halla. Jangan sampe masalah gini doang, lo jadi terpuruk dan menelantarkan kewajiban lo, terutama pada Halla. Inget itu." Jimin kembali menyeruput kopi itu.
Taeyong terdiam, karena pikirnya nasihat Jimin ada benarnya juga. Dia harus fokus pada Halla dan pekerjaannya."Thanks bro, lo doang emang yang ngerti sama keadaan gue." Taeyong menepuk bahu Jimin perlahan.
"Itulah sebagai sahabat, gak cuman bahagia bersama tapi sedihnya juga bersama ikut merasakan. Dan gue gamau Yong, disaat gue lagi bahagia, lo malah kesusahan dan gue lupa sama lo." balas Jimin menepuk pelan bahu Taeyong. Taeyong tersenyum menanggapinya."Ngomong-ngomong, Halla kemana? Gak kelihatan dari tadi." tanya Jimin.
"Hari Minggu, kegiatannya ya molor jim. Kalau gak gue ajakin jalan mah." Jimin mengangguk ngerti.❤❤❤
[Haechan home at 10:00]
Haechan berdiam diri di kamarnya, oh lebih tepatnya hanya memainkan ponselnya. Dikarenakan ini hari Minggu, jadi baik Haechan maupun teman-temannya masing-masing mempunyai jadwal sendiri.
Mark, yang akan pergi weekend dengan Ibunya yaitu Jisoo. Jisung, yang akan menemani Ibunya yaitu Seulgi ke acara rekan bisnisnya. Jihoon, yang akan berkunjung kerumah neneknya bersama keluarga. Dan Jeno, yang akan menemani Ibunya yaitu Sunny yang tak lain adalah tantenya sendiri untuk berbelanja.
Sedangkan Haechan, hanya berdiam diri dirumah, karena Ayah dan Ibunya pergi ke kantor karena urusan bisnis. Haechan juga, 'sedikit' anak rumahan."Yes! Ketemu IGnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue ft Ayah | Lty • Kjs
Fanfiction"Punya ayah ganteng? Ya ayah gue emang ganteng. Mau sama ayah gue? Seleksi dulu sini bu." -Halla. "Punya ibu cantik? B ae ah, ibu gue emang cantik bak bidadari. Gausah genit lo sama ibu gue." -Mark. . . . . . . . . . . . Taesoo shipper ? With Daddy...