"Punya ayah ganteng? Ya ayah gue emang ganteng. Mau sama ayah gue? Seleksi dulu sini bu." -Halla.
"Punya ibu cantik? B ae ah, ibu gue emang cantik bak bidadari. Gausah genit lo sama ibu gue." -Mark.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Taesoo shipper ?
With Daddy...
Apa benar ketika jantung merasa jatuh cinta akan dag dig dug seketika?
❤❤❤
[Lotte World at 16.25]
Ps; diusahakan bacanya jangan offline yaa, soalnya yang gatau tempatnya seperti apa, jadi tau tempatnya pas liat pict, hehe. Oh iya, bagian akhir part ini jangan lupa puter mulmed ya, nostalgia dulu sama lagu SEOUL 😆
Setelah selesai Taeyong memarkirkan mobilnya, Taeyong dan Jisoo langsung memasuki Lotte World.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo tersenyum ceria sambil melihat-melihat sekelilingnya, tanpa dia sadari Taeyong terus meliriknya. Melihat Jisoo yang terlihat senang, dia pun menjadi ikut senang.
"Seneng banget kayaknya jis kesini." kekeh Taeyong.
Jisoo mengangguk semangat. "Iyalah yong, ini itu tempat favorit saya. Saya sama Mark suka juga kesini, cuman Mark suka gak tahan lama."
Taeyong tersenyum. "Bagus deh, kalau suka. Kamu mau main apa dulu nih jis?"
Jisoo melihat sekelilingnya, sambil berfikir. "Yong?! Kita naik kuda yuk?!"
"Hah?"
Tanpa berfikir panjang, Jisoo menggenggam erat tangan kiri Taeyong dan menariknya menuju tempat area kuda. Karena sadar sikap Jisoo barusan, Taeyong segera melepas genggamannya. Itu membuat jalan mereka berhenti dan sontak Jisoo menoleh ke arah Taeyong.
"Maaf jis, gaenak diliat yang lain. Kamu jugakan statusnya sudah bersuami." Taeyong menatap tak enak Jisoo, takut-takut Jisoo malah berbalik memarahinya.
Jisoo terdiam sejenak.
"Ah! Gue lupa terus, gue masih perawan woy, masih virgin elah?!" --Jisoo mind.
"Um? A----anu, maafin saya ya yong buat kamu gak nyaman jadinya. Kayak yang saya bilang tadi, suami saya kan gak peduli yang saya lakukan." Jisoo memelankan suaranya, seraya menundukkan kepalanya.
"Yaiyalah gapeduli, siapa suami gue?"
"Hm, jis maaf saya gak bermaksud. Saya cuman gaenak aja, takutnya nanti kita dipandang yang enggak-enggak." Taeyong menatap sendu Jisoo.
Jisoo sedikit mengerucutkan bibirnya, dia sedikit berfikir jika rencananya akan gagal total.
"Iya deh yong, maaf." dengan wajah kesal pastinya.
