Faktanya~Reinardan

12 3 0
                                    


~Karena menangis bukan berarti lemah, hatimu hanya lelah dan ingin mengungkapkannya dengan air mata~

Calon pacar

Calon pacar

Siapa ya?

Cowok ganteng

Read

Yaelah cuma diread

Kalo nggak kenal nggak usah chat

Gue kenal lo

Tapi gue nggak

Ya kenalan dulu

Ogah

Pak ogah lagi sama si unyil

Read

Bales cantekkkk

G mt

Jalan yuk

Sksd

Gue udah di depan rumah lo lagi ngbrol sama calon mertua, gue tunggu.

Ardan cekikikan melihat pesan yang ia sampaikan pada seseorang dan membuat seseorang yang berada di hadapanya bingung karena sikap Ardan.

"Kenapa kamu ketawa sendiri?" Tanya Adrian merasa aneh.

"Ini lagi chatan sama Reina om." Jawab Ardan jujur.

"Seberapa deket kamu sama Reina?"

"Baru kemarin kenal om." Jawab Ardan dengan cengiran khasnya.

"Udah berani ngajak jalan?" Tanya Adrian dengan sorot mata yang tidak dapat diartikan.

"Sebenarnya saya udah kenal sama Reina lama tapi Reina nggak kenal sama saya. Baru kenal kemarin." Ujar Ardan menjelaskan.

"Bentar biar Reina di panggil sama mamanya." Ucap Adrian yang mendapat anggukan patuh dari Ardan.

Adrian meninggalkan teras rumah dan masuk ke dalam rumahnya. Entah kenapa Adrian mempercayai pemuda yang sedang menunggu putri kecilnya, walaupun baru kali ini bertemu dia mempercayainya. Adrian meminta Sella untuk memanggil Reina.

Dengan senyum hangatnya Sella melangkah mendekati pintu kamar Reina, Sella mengetuk beberapa kali hingga Reina keluar dengan rambut yang asal-asalan dan pakaian yang kedodoran hingga diatas lutut. Entahlah kenapa Reina sangat berantakan saat hari-hari libur seperti ini.

Sella menyuruh Reina untuk turun dan hanya dibalas anggukan oleh Reina. Reina turun tanpa mengganti apapun yang sudah melekat pada dirinya. Dan saat matanya menangkap sosok yang ia kenal beberapa hari ini. Matanya membulat sempurna.

"Ardan..." gumamnya pelan.

"Rein kamu kok berantakan kaya gitu, tadi sebelum sarapan kamu mandikan?" Tanya Adrian heran yang sedang duduk di ruang tengah bersama Ardan.

Ardan yang melihat Reina tersenyum geli. Ternyata gadis-nya sangat berantakan. Bukan gadis-nya tapi calon gadis-nya.

"Kamu tu anak perawan kok kaya gitu, masih aja berantakan, gimana besok kalo udah punya suami?"

"Reina masih kelas 2 SMA pa, belum mikir buat nikah" ucap Reina dan ikut duduk bersama Adrian.

"Ya tapi jangan berantakan kaya gini, masa iya ada pacarnya dateng tapi kamu masih berantakan kaya gini" ucap Adrian yang sibuk membolak-balik majalah yang ada di hadapannya.

ReinardanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang