DIA

76 6 0
                                    

ZAHRA POV....
       
Setelah sholat isya berjamaah dan makan malam aku pun langsung masuk ke kamar dan merebahkan diriku di kasur queen size. Tiba-tiba aku
terpikirkan oleh mereka sahabatku. Apa yang dilakuin zidan ke kiana, apa dia memaksakan kehendaknya. Tiba-tiba pintu kamar ku diketok dan
membuyarkan lamunanku.

“rara kakak boleh masuk gak” (ucap kak kahfi dengan dengan mengetuk pintu)

“iya kak masuk aja gak dikunci kok” (ucapku dan bangkit dari ranjang ku)

“ada apa kak”( ucapku saat kak kahfi masuk ke kamarku)

“gak papa kakak kangen aja sama rara” (ucap kak kahfi dengan tersenyum elegan kepadaku)

“kak rara boleh curhat dikit nggak ke kakak ”( Ucapku dengan tampang memohon)

“boleh aja apa sih yang nggak buat adekku tersayang, emangnya rara mau
curhat apa ke kakak.” (Sambil mengelus kepalaku dengan kasih
sayangnya)

“kan gini kak aku punya 2 sahabat, mereka cowok sama cewek. Tapi salah satu dari mereka ada yang suka, lalu dia minta saran aku harus gimana.
Ya aku jawab aja kalo emang kamu gak kuat mendam perasaan kamu ya ungkapin aja tapi jangan pernah minta lebih ke dia karna dia bukan
mahrommu. Ya aku bilang gitu, salah gak kak aku jawab gitu.” (Ucapku dengan penuh penasaran akan jawaban kak kahfi)

“rara sayang, kamu salah kalo bilang gitu ke sahabat kamu. Seharusnya kamu bilang kalo kamu suka sama dia minta lah pada allah lalu ke orang
tuanya, dan segera di halalkan dengan akad saat tiba waktunya. Maka hubungannya akan diridhoi oleh allah. Seharusnya kamu bilang gitu ke dia rara.” (Ucap kak kahfi dengan lembut)

“tapi kan kak mereka masih sekolah masa sudah main akad aja, terus sekolahnya gimana.” (Ucapku dengan muka kebingunan)

“kamu udah tau jawabannya kalo kalian masih sekolah kenapa main ngungkapin perasaan aja. Emang kalian mampu nyukupin anak orang
sedangkan kalian aja masih minta pada orang tua kalian. Maka kalo mau ngungkapin perasaan hanya pada allah yang menciptakannya mintalah
kepadanya agar kalian dijodohkan bukan minta sama yang diciptakan. Hubungan kalian tidak akan diridhoi jika bukan dengan cara yang
halal.” (Ucap kak kahfi dengan penuh penegasan)

“oh, gitu ya kak. Terus aku salah dong bilang ke sahabatku kayak
gitu.” (Ucapku dengan raut muka penyesalan)

“sudah yang terlanjur biarkan, buat pelajaran saja. Dan yang sekarang kalo kamu denger mereka melakukan sebuah hubungan tidak halal  segera
kamu selesaikan hubungan mereka kamu gak mau kan kalo sahabatmu terjerumus ke dalam dosa.”(ucap kak kahfi dengan bijaknya)

“iya siap kak.” (Ucapku sambil posisi hormat dihadapan kak kahfi)

“yaudah kakak mau kekamar dulu ngantuk mau tidur.” (Sambil berlalu dari pintu. Saat dari pintu aku teringat)

“kakak aku besok anterin ya ke sekolah..yayayaya” (dengan muka puppy eyes)

“iyaya apa sih yang gak buat adek kakak. Udah sana kamu tidur udah malem lagian.”(sambil berlalu dari kamarku)
       
Aku pun merebahkan diriku dikasur untuk tidur. Tapi sebelum tidur aku selalu menyempatkan untuk berwudhu dan melakukan 4 amalan. Sebagaimana diajarkan Rasululah saw kepada Sayyidah Aisyah ra. Suatu ketika
Rasulullah SAW pernah berkata kepada Aisyah "Janganlah engkau tidur sebelum mengerjakan empat hal."
1. Sebelum khatam Al-Quran.
2. Sebelum menjadikan para nabi bersyafaat untukmu di hari kiamat.
3. Sebelum para muslimin meridhai engkau.
4. Sebelum engkau melaksanakan haji dan umrah.
Karena kebingungan kemudian Siti Aisyah Bertanya :
“Ya Rasulullah, bagaimana caranya aku dapat melaksanakan empat perkara
secara Bersamaan ?“
Rasul tersenyum dan bersabda :
1.Jika engkau akan tidur, membacalah surat al-Ikhlas tiga kali.
Seakan-akan engkau telah meng-khatamkan Al-Quran. Bacalah sebanyak 3
kali.
2. Membacalah shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku. Dengan
begitu para nabi telah memberi syafaat untukmu. Bacalah sebanyak 3
kali.
3. “Beristighfarlah” untuk para mukminin maka mereka akan meridhai
engkau. Bacalah sebanyak 3 kali.
4. Dan perbanyaklah “bertasbih, bertahmid, bertahlil dan bertakbir”.
Dengan membaca itu kita sudah umrah/berhaji. Baca juga sebanyak 3
kali.
***
       
Pagi hari di koridor sekolah SMK Tunas Wijaya terlihat seorang cewek melintas ia memakai baju putih abu-abu dengan wajah yang masih mengantuk. Dia adalah kiana,

SEBUAH RASA DALAM DO'ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang