Ba’dah isya’ telah usai, dan sebelum itu kiana, zidan, dan ali sudah berencana untuk menjenguk zahra, akibat kejadian tadi siang di sekolah. Dan akhirnya kita bertiga langsung menuju rumah zahra.
Kiana pov....
TOK.....TOK.....TOK....“Assalamualaikum” (salam dari aku, zidan,dan ali yang ada di depan pintu rumah zahra)
“wa’alaikumsalam”(ucap seorang perempuan paruh baya yang membukakan pintu yang besar itu)
Aku, zidan, dan ali langsung mencium tangan wanita itu, lalu meminta untuk di segera dipertemukan oleh zahra.
“permisi..... assalamu’alaikum zah” (ucapku sambil membuka pelan pintu kamar zahra)
“wa’alaikumsalam” (ucap lirih zahra dari balik pintu kamarnya)
Ternyata di kamar zahra sudah ada abangnya zahra yang duduk santai di dekatnya zahra.
“hmmmmm” (pelukku erat terhadap zahra)
“gimana kondisi kamu” (sahut ali yang memaksaku untuk melepaskan pelukkan pada zahra)
“alhamdulillah baik” (jawab zahra yang masih setia menundukkan pandangannya)
“aku boleh meluk juga gak, pengen banget kayak kiana,heheheheh” (sahut zidan dengan lelucon recehnya)
“ichhhh, apa’an sich, udah tau zahra pobia sama cowok, gak bakal dapet kamu dan, hehehehe” (jawabku dengan sinisnya, dan zahra hanya
tersenyum kecil)“ya udah, aku kebawah dulu ya buat ambilin minum buat kalian” (ucap kak kahfi sambil beranjak berdiri dari kasur zahra)
“hmmm gak usah bang, ngapain repot-repot lagian kita juga habis gini mau pulang kok udah malem juga” (jawabku dengan penolakkan yang halus terhadap abangnya zahra)
“oh gitu ya, kok cepet banget” (tanya kak kahfi)
“iya soalnya tugas numpuk bang” (sahut zidan yang setia disampingku)
Aku dan ali hanya bisa terseyum kecil, menandakan bahwa alasan zidan benar.
“hmmm, ya udah kita balik yuk” (ucap ali)
“hmmm iya ayuk, ini zah maaf ya aku sama zidan gak bisa bawain kamu apa-apa hanya sekedar buah aja” (ucapku sambil menyerahkan bingkisan
keranjang buah kecil di zahra)“ini juga dari aku” (alipun juga iku mendekat dan memberikan sebuah bingkisan)
“kenapa kalian repot-repot” (jawab zahra dengan wajah pucatnya)
“gak papa kok, ya udah kita pulang ya” (jawabku sambil memeluknya lagi)
***
zahra pov...“assalamu’alaikum zah, assalamu’alaikum juga buat bang kahfi” (salam kiana di depan gerbang sekolah)
“wa’alaikumsalam” (ucapku bersamaan dengan kakakku)
“ya udah gih masuk” (ucap kak kahfi sambil memelukku dan mencium keningku)
“ya udah kak da...da.... assalamu’alaikum” (jawabku sambil mencium tangan kak kahfi)
Lalu kiana hanya memberikan salam saja di kak kahfi.
“pagi kiana calon istri bang latif.....” (sapa latif dengan memberi setangkai bunga mawar)Zahra pov...
“hmmm pagi juga” (jawab kiana biasa dan mengambil bunga yang diberi latif padanya)
“mau abang anterin ke kelasnya” (tawar latif dengan sumringah)
![](https://img.wattpad.com/cover/127095937-288-k667576.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH RASA DALAM DO'A
Teen FictionAISYAH AS-ZAHRA KHAFASYAH : "Mencintainya dalam diamku, itulah caraku untuk slalu bersembunyi dalam rasa ini, karna aku slalu berharap bahwa namanya lha yang bakal di takdirkan oleh allah di lauhul makhfudz kelak." KIANA PUTRI LARASATI : "Se...