Chapter 5

367 55 25
                                    

Kemarin, usia pernikahan Wonwoo dan Hayoung genap tiga bulan. Dan hari ini, orangtua Wonwoo mengundang Wonwoo dan Hayoung untuk makan malam bersama. Ada beberapa hal tentang pekerjaan yang harus dibahas Seungcheol dengan Wonwoo. Sojung juga bilang kalau dia sangat merindukan menantu kesayangannya, Hayoung.

"Aku sudah siap. Ayo pergi." Hayoung mendekati Wonwoo yang duduk menunggu di sofa sambil memainkan sesuatu di ponselnya. Wonwoo memandang datar pada Hayoung yang terlihat sangat bersemangat.

"Ck!" Decak Hayoung memutar mata melihat ekspresi Wonwoo.

Keduanya kini sudah tiba di kediaman keluarga Jeon.
Sojung menyambut hangat kehadiran anak dan menantunya itu.

Seungcheol sudah lebih dulu menunggu dimeja makan yang sudah tersedia beberapa piring dan makanan.

"Hayoung-ah, bantu aku mengambil beberapa makanan lagi didapur." Pinta Sojung merangkul bahu Hayoung, menuntunnya kedapur. Sementara itu, Wonwoo langsung mendekati Seungcheol dan duduk disebelahnya.

"Ini apa?" Tanya Wonwoo saat maniknya menangkap sebuah kue besar berlapis krim putih beserta tulisan diatasnya diantara makanan yang tersedia.

Seungcheol tersenyum,
"Kau taukan kenapa kita berkumpul sekarang?"

Wonwoo mengangkat bahunya acuh tak acuh.

"Ck! Dasar tak sopan. Kita disinikan mau merayakan hari jadi pernikahan kalian yang ketiga bulan. Lihat saja kue itu." Jelas Seungcheol menunjuk kuenya.

Wonwoo meraih kue tart itu dan membaca tulisan diatasnya.
'Happy anniversary W & H'

Wonwoo mendesah, "Kekanakkan sekali. Masih tiga bulan saja sudah seperti ini, bagaimana jika tiga tahun? Apa kalian akan memberikan kami tiket keliling dunia?"

"Ide yang bagus!" Seru Sojung yang datang dari belakang Wonwoo bersama Hayoung yang tangannya membawa mangkuk besar berisi sup.

Wonwoo semakin berdecak kesal.
"Wonwoo-yah, tolong pinggirkan itu. Tanganku sudah panas sekali." Ujar Hayoung sambil menahan panas ditangannya.

Bukannya melakukan, Wonwoo justru mengabaikan permintaan Hayoung. Sojunglah yang jadinya bertindak.

"Dasar anak nakal."

Setelah berdoa, keluarga itu mulai makan bersama.

Hayoung melihat kue yang tadi sudah diketahui Wonwoo terlebih dahulu.

"Itu apa?" Tanya Hayoung menatap orang disekelilingnya.

"Oh itu.. kue hari jadi pernikahan kalian." Jawab Sojung tersenyum cerah

Hayoung mengangguk dan tersenyum simpul, memandang kearah Wonwoo yang sama sekali tak menunjukkan ekspresi dan hanya berfokus pada makanannya. Hayoung kesal sekali, setidaknya pria itu harus senang didepan orangtuanya walaupun hanya berpura-pura.

"Oh iya!" Seru Sojung tiba-tiba. Membuat semua orang mengalihkan pandangan.

"Hayoung-ah, apa kalian sudah.." Sojung menatap Wonwoo dan Hayoung bergantian sambil menaik-turunkan alisnya menggoda.

"Ne?" Hayoung mengerutkan kening tanda tak mengerti.
Wonwoo sendiri hanya menatap malas pada Sojung dan kemudian beralih meminum teh.

"Aish! Maksudku, apa kau sudah berisi?" Sojung bertanya tak sabaran.

Spontan Hayoung terbatuk hebat akibat tersedak kue yang tadi sempat dicomotnya. Begitu juga Wonwoo, mulutnya memuntahkan kembali teh yang sudah hampir masuk ketenggorokan karena saking kagetnya.

Wonderful LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang