Wajahku melihat kearah roddy, yang membuatku senang berteman denganya' dia selalu pegang janji, pendiam, tidak adu-domba, dan pendengar curhatku yang baik.
Kalau fenny, dia adalah mantan pacarnya roddy' kata roddy… jangan terlalu percaya kepadanya, kenapa roddy dia bilang begitu kepadaku… karna fenny memutuskan roddy karna dia ingin mendekatiku' walaupun aku menganggapnya teman tapi aku terus waspada kepada fenny.
"Nanti aku jelasin semuanya kepadamu bro, he… he…""Oke…"
_____________________
"Voby, temeni gue ke cafee ya…"
"Emm…"
Sekarang aku tidak mendengarkan perkataanya karna aku terlalu asik baca buku, jika aku lagi seruh-seruh baca buku semua yang ada di dekatku aku terbengkalaikan' ya… seperti baju setrikaanku yang belum selesai gara-gara tertunda oleh baca buku."Loh denger gak by…"
"Temeni ke cafeekan, oke gue temeni…"
Aku naik motor dan roddy naik mobilnya, sekarang roddy melaju mobilnya menuju ke cafee sedangkan aku membuntutinya dari belakang' setelah sampai di cafee… kami berdua turun dari kendaraan masing-masing dan segerah masuk kedalam cafee dan juga duduk di kursi, kulihat banyak perempuan melihat kearah kami berdua."Pelayan…"
Pelayanpun datang menghampiri kami berdua, dan dia segerah mencatat pesanan kami (aku memesan coffee dan roddy memesan coffee and cake) selesai pelayan itu melayani kami dia pergi meninggalkan kami berdua.
"Dy, gue mau curhat…""Ahh… pasti ini masalah kakak angkat lohkan…"
Menghembuskan nafas beratku.
"Huhh… ya…"
Perempuan tua yang sewaktu melayani kami tadi, sudah berada di hadapan kami berdua' dia meletakan coffee dan cake… setelah itu dia pergi ketempatnya lagi."Aku bisa menebaknya kalau kau masih mencintainya, benarkan…"
Yang kubisa hanyalah menganggukan kepala saja, kulihat dia menggelengkan kepala dan melahap cakenya itu' sesekali aku juga meminum coffeeku ini dan melanjutkan baca buku.
"Jadi masalahnya dimana…"
Wajahku melihat kearah roddy, setiap kali aku mengobrol atau curhat tentang apapun itu… dia selalu serius dan wajahnya nampak seperti ingin tau apa yang aku pikirkan sekarang.
"Kau taukan kalau aku selama ini selalu berbohong kepada jeyqo…""Lalu…"
"Aku juga telah berbohong kepada jeyqo kalau aku mempunyai pacar padahal aku gak mempunyai pacar, tapi itu kulakukan karna aku menyayangi ayah angkatku…"
Kulihat wajahnya kebingungan."Eh… sorry bro, aku tau kalau kau suka berbohong sama kakakmu dan kau sangat sayang sama ayahmu' tapi boleh di perjelas ceritamu itu. Aku kurang paham…"
Setelah selesai aku menjelaskan semuanya kepada roddy, kulihat wajahnya memerah dan raut mukanya berubah bengong.
"Jadi ka… kakakmu juga mencintaimu, ha… ha, kau sangat beruntung ya' mana dia orang terdekatmu, perempuan sexsy, cantik, dan bahkan cerdas lagi' emm… apa dia benar-benar mencintaimu, kansudah kubilang jangan terlalu percaya dengan perempuan. Mungkin saja nanti dia akan menduakanmu dan tidak mencintaimu lagi bro…"
Benar juga apa yang di katakan oleh roddy, mungkin saja nanti jeyqo akan menduakan aku dan tidak mencintahku lagi… aku ihklas kok jika dia tidak mencintaiku lagi' heem… lagi pula mana mungkin dia menyukai pria anak sma kayak aku ini.
_____________________
Kulihat jeyqo lagi menunggu mobil jemputan di gerbang pintu kampus ini, siapa lagi yang ia tunggu ya tentu saja supir pribadi rumah kami… akhirnya sampai juga pak supir' jeyqo masuk kedalam mobil dan melaju untuk pulang sedangkan aku mengikutinya dari belakang.
Aku kira mobil ini mau menuju pulang tapi menuju ke kantornya ayah… jeyqo turun dari mobil dan masuk kedalam kantor, selesai memarkirkan motor, aku langsung masuk kedalam dan masuk kedalam lif… akhirnya berhenti juga di lantai 66 (lantai paling atas) kudengar ayah marah sama jeyqo' aku datang kesini hanya untuk memata-matai jeyqo bukanya mau bertemu denganya, ya melihat wajahnya(melampiaskan rasa rinduku kepadanya).
"Pulang nanti kemas pakaian kamu dan kamu tinggal di afartemenya ayah…"
"Ta… tapi ayah aku gak mau…"
"Kau gak mau, ayah juga gak mau kalau hal yang gak terjadi nanti akan terjadi… ayah gak mau kalau ibumu nanti kecewa kepadamu. Ayah tetap akan mengambil keputusan sendiri. Meskipun kau mau bilang ayah egois' tetap saja ayah akan tekat melakukan hal ini… kau pindah ke afartemen. Bukanya berarti ayah mengusirmu dari rumah' tapi ayah menyuruhmu untuk tidur di afartemen saja dan menghapus perasaanmu itu, atau kau cari pacarlah biar cepat hapus perasaan anehmu itu…"
"Huhh… apa ayah melakukan ini karna ayah gak sayang lagi sama jeyqo…"
"Ayah sayang sama jeyqo, dengan juga voby' ayah menyayangi kedua anak ayah. Ayah sudah bisa menebaknya kalau hal ini akan terjadi' tapi maaf sayang, ayah melakukan ini demi ibu dan juga voby. Kau tau sendirikan kalau ibu sampai tau hal ini pasti dia akan sangat terpukul sekali atas apa yang telah kau perbuat nanti, jadi ayah merahasiakan masalah ini kepada ibu dan voby. Kau mengertikan jeyqo…"
"Ya ayah, tapi ayah gak marah lagikan dengan jeyqo…"
"Enggak…"
"Apa ayah menyuruhku ke kantor hanya untuk mengatakan itu…"
"Ya…"
"Emm… yaudah aku pulang dulu ya ayah, mau mengambil bajuku dan pergi ke afartemen ayah nanti…"
"Oh, ya…"
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Brother
Любовные романы"Benarkah..." Kulihat penampilanya tetap sama seperti dulu, sexsy dan beautiful. "Ya voby, kakak masih tetap mencintaimu sampai sekaran-" Langsung kupotong perkataanya. "Sudalah kak, aku mohon sama kakak. Hapus perasaan aneh kakak itu dan lupakan ak...