My Love Brother. eps 13

3.8K 17 0
                                    

"What…"

Aku rasa dia marah kepadaku, walaupun aku gak terlalu jelas melihat wajahnya tapi dia tetap cantik kok.
"Aku sangat merindukan pacarku, wajah cantiknya, dan tingkah konyolnya' tapi malam ini aku ingin sekali menciu-"
Perkataanku terpotong.

"Pergi ke rumahnya sana dan cium bibirnya sepuasnya yang kau mau' bahkan ML aja denganya sekalian kalau belum puas…"

"Emm… gimana kalau kakak saja yang jadi penggantinya, lagi pula masa hujan-hujan gini aku ke rumahnya dan juga akukan gak enak badan kak. Emm… apa kakak mau melakukanya dengank-"
Perkataanku terpotong, gak papakan menggodanya sedikit.

"Emangnya aku jalang apa, enak saja' gak mau mendingan aku sama pria lain dari pada harus melakukam ML dengan pacar orang, sama saja kau selingkuhiny-"

Kutarik tubuhnya kebawah tubuhku dan dia sudah berbaring di ranjang sedangkan aku di atas tubuhnya, kulihat dia memukuli dada bidangku dan menangis.

"Hikh… voby jahat, dasar peka… gak tau perasaan kakaknya sendiri' hikh… otakmu kemana ahh… aku tadi marah itu karna aku cemburuh tapi kau… hikh… kau malah menantang perkataank… mffm-"

Langsung kucium bibirnya dan tanganya sewaktu memukul dada bidangku tadi jadinya berhenti dan kutarik tanganya menuju kebelakang leherku' kulepaskan ciumanku hanya sebentar.
"Thanks kak… udah mau menyayangiku, udah mau menerimaku apa-adanya, dan terimakasi banyak udah mau mencintaiku dengan tulus. Tapi sorry kak' aku tidak mencintai kakak…"

"Jadi kau benar-benar gak mencintaiku voby' eh… lalu… lalu kiss ini… kau… kau mengambil ciuman pertamaku…"

"Aduuh… senangnya mendapatkan ciuman pertama dari kakak tercintaku, selain bibir kakak yang perawan ternyata tubuh kakak juga perawan ya. He… he… mau rasanya ML dengan kakak sepuasnya…"
Wajahnya berubah memerah, kulihat raut mukanya berubah marah.

"Dasar mesum… jadi itu yang kau pikirkan dasar… lagi pula kaukan sudah punya pac-"

Untuk yang kedua kalinya aku mencium bibirnya lagi dan dia membalasnya' tanganku masuk kedalam baju dan branya bahkan kedua tanganku terus meremas-remas payudaranya dan juniorku menekan-nekan vaginanya dari luar celana dalamya… kualikan ciumanku di leher jenjangnya dan jeyqo terus mendesah.

"Ahh… voby…"

"Kak… aku mau melakukan ML denganmu, tapi aku tau… aku gak terlalu berpengalaman dengan hal itu' eh… aku hanya adikmu gak berhak mendapatkan keperawananmu tapi yang kubisa hanyalah menusuk juniorku dari celana dalammu…"
Kucium leher jenjangnya dan sesekali menjilatnya.

"He… he… jadi kau sama denganku masih belum di sentuh oleh orang lain eh… ta… tapi pacarmu bagaimana- ahh…"

Tiba-tiba lampu tidurku menyala(lampu sudah menyala gak mati lampu lagi).
"Aku gak pernah menyentuhnya, aku gak terlalu suka dengan perempuan lain. Kalau pacarku' emm… aku belum pernah menciumnya dan tak pernah menyentuhnya. Aku hanya pacaran saja tapi tidak saling sentuh, hanya kakak yang pertama…"senyum.

"Eh… ka… kakak yang pertama…"

"Ya…"
Sesekali aku menggigit kecil di pinggir lehernya itu, menjilat, dan menciumnya' bahkan jeyqo yang ada di bawah tubuhku sekarang gak pernah berhenti bergerak dan mendesah… langsung kuberhenti maju-mundur juniorku sekarang, kuangkat kepalaku dan melihat kearahnya.
"Sudah puas kak…"senyum miring.
Kulihat wajahnya memerah terus dan badanya penuh dengan keringat… dia hanya menganggukan kepala saja' kubaringkan tubuhku di sebelahnya, aku rasa dia memeluku dan aku membalasnya.

_____________________

Aku rasa ada orang yang mencium bibirku sekarang… langsung kubuka mata ini ternyata jeyqo, dia ini… pagi-pagi gini udah bikin aku tegang lagi' kulepaskan ciuman ini.

Kulihat dia kaget dan matanya berubah melotot, bahkan wajahnya sudah memerah… yang kubisa hanya tersenyum saja kepadanya' kuelus rambutnya.
"Kakak, pagi-pagi buta kaya gini kau udah bikin aku terangsang saja…"

"He… he, eh… voby' kakak mau kau yang menjadi pacarku. Kau tau… sudah beberapa tahun ini aku tetap menyukaimu dan bahkan aku selalu saja menolak pria lain ingin menjadi pacarku tapi aku tetap terus menolak mereka semua' itu karna aku masih mencintaimu voby… jujur kemarin itu aku sakit hati bahwa kau bilang kepdaku kalau kau sudah mempunyai pacar, gak papa aku menjadi pacar keduamu…"

Melihat wajahnya yang sedih seperti itu, rasanya dadaku sangat sesak… langsung kupeluk tubuhnya.
"Sorry kak… dengar aku melakukan hal yang memalukan tadi malam itu sungguh sangat menyesal, tapi aku melakukan itu karna kau yang membuatku terangsang… jujur… a… aku tidak mencintaimu' yang ada di hatiku sekarang itu hanyalah pacarku…"

Lanjutku lagi.
"Walaupun aku gak pernah menyentuhnya dan melakukan apapun kepadanya tapi aku hanya bisa membuatnya tersenyum. Oke… jika kakak benar-benar mencintaiku lakukan sesuatu untuku. Aku mohon sama kakak… lupakan aku dan cari penggantiku' plaes…"

Kulepaskan pelukan ini dan dia pergi keluar kamarku sampai-sampai aku bisa dengar kalau dia menangis lagi, aku menyusulnya turun kebawah tapi ternyata dia sudah keluar rumah… aku melihat dia keluar dari gerbang dan pergi kejalan memberhentikan taxsy' bahkan aku gak bisa lagi mengejarnya karna dia sudah pergi jauh.

Tapi ini yang terbaik untuknya, gak papa dia marah kepadaku gara-gara perkataanku tadi… tapi aku sadar kok' memang ini adalah satu-satunya jalan supaya jeyqo bisa membenciku dan dia bisa terbebas dari perasaan terlarangnya itu dan aku akan terus berusaha supaya bisa melupakanya.

Bersambung.

My Love BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang