My Love Brother. eps 10

4.1K 19 0
                                    

Malam ini aku di temani dengan buku dan hp yang ada di sebelah telinga kananku, tadi ayah menelpon kalau dia lembur malam ini… kemungkinan dia bisa pulang besok.

Di iringin suara hujan di luar rumah, sampai-sampai mataku mulai mau mengantuk sangking dinginya suasana malam ini' beberapa kali aku memindah-mindahkan lagu supaya aku gak terlalu bosan di dalam kamar.

Selesai membereskan rumah, membuat makanan dan makan, dan tentu juga dengan mandi… aku berbaring di atas ranjang' kulihat jam dinding kamarku sudah menunjukan pukul 10 malam.

Walaupun besok adalah hari libur, aku gak boleh bangun siang… kata ibu sih nanti rezeki di patok ayam kalau gak bangun' ha… ha… ibu… ibu, ada-ada aja' kulangkahkan kakiku turun dari tangga dan pergi menuju ke dapur.

Apa lagi kalau bukan minum yang aku lakukan sekarang, sangking ngantuknya makanya aku mematikan semua lampu ruangan bawah dan yang masih menyalah hanyalah kamarku.

Kalian kira kalau aku akan takut dengan suasana malam ini, jawabanya TIDAK… kulangkahkan kakiku menuju kelantai atas' baru ingat kalau pintu bagian belakang dapur belum kukunci… jadinya aku turun lagi kebawah.

Tiba-tiba saja aku mendengar kalau pintu dapur belakang berbunyi, seperti ada orang yang membuka pintu' terdengar jelas kalau dia itu kebasahan karna mataku melihat orang itu memakai jas hujan yawalaupun agak samar-samar sih.

Yang membuatku ingin tau siapa orang itu, dengan cepat aku langsung memukul belakang punggungnya menggunakan buku yang aku bawah tadi' tapi buku yang aku genggam tadi jatuh kelantai.

Aku mulai meraba-raba mencari buku aku di lantai, tapi gak ketemu' tapi yang ada aku malah menggenggam benda kenyal dan bulat.

"Ahh…"

Pencuri tadi mendesah, tapi aku gak tau… apa yang aku remas sekarang' tapi benda yang ada di bawahku ini terus bergerak-gerak gak jelas… lutut kakiku terus bergerak sampai-sampai mengenai benda gundukan di lantai entah kenapa terasa panas dan basah.

"Ahh…"

"Loh siapa haah…"kesal.

"Eh… a… aku' ak-"

"Sudalah, loh pasti gak akan mau mengaku…"
Langsung kupotong perkataanya pencuri itu, walaupun aku gak terlalu jelas melihat wajahnya tetap saja aku bisa tau gerak-geriknya itu' tangan kananku mengambil hp yang ada di dalam saku celanaku… langsung kunyalakan aflikasi kamera belakang biar bisa melihat wajahnya.

Betapa kagetnya aku sewaktu melihat wajahnya, ternyata orang yang ada di bawahku sekarang adalah jeyqo' kumasukan lagi hpku ke saku celana dan aku langsung berdiri dari atasnya.
"Eh… ka… kakak…"

Kuhidupkan lampu dapur, kulihat dia bangun dari lantai tadi dan membuka jas hujan itu' betapa kagetnya aku sewaktu melihat penampilanya malam ini… baju putihnya itu sungguh basah sampai-sampai bra hitamya sudah kelihatan jelas dan rok pendeknya sudah sama basah bahkan bentuk dari selakangan beperawananya sudah berbentuk angka v(deg).
"Eh… kak, a… aku minta maaf…"

"Ya gak papa, eh… ini bukumu…"

Dia memberiakan buku kepadaku dan aku mengambilnya… jeyqo pergi meninggalkanku dan naik keatas, aku mengunci pintu dan mematihkan lampu dapur lagi' lalu menuju keatas' aku baru sadar sekarang.

Jadi tanganku tadi meremas apa… ternyata meremas payudaranya jeyqo dan lutut kakiku sudah menyentuh daerah kewanitaanya, ahh… malu rasanya' aku masuk ke kamarku lagi, tibda-tiba saja pintu kamarku ada suara ketukan dengan cepat langsung kubuka… ternyata jeyqo.

"Eh… voby, boleh kakak pinjam bajumu' eh… se… semua baju kakak eh…"

"Di rumah temen ya, ya gak papa' yaudah aku ambil dulu ya…"senyum.
Sewaktu aku mau menutup pintu yang ada jeyqo menahan pintuku.

"A… apa boleh kakak masuk ke kamarmu, eh… itu… eh… maaf by' eh… kakak takut dengan suara petir…"

Berdua denganya di dalam kamar, aduuh… mimpi apa aku semalam sampai-sampai bisa mendapatkan kebahagiaan ini, dengan cepat aku langsung menyuruhnya masuk dan memberikan baju hangatku kepadanya… diapun masuk ke kamar mandiku.

Bersambung.

My Love BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang