Ch. 2 # Jun is Back #

1.9K 29 4
                                    

*****

Sebulan kemudian.

waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB.

dan seakan enggan meredup, matahari malah sangat berlebihan memancarkan sinarnya.

Panasnya udara sekitar, seperti memancing emosi siapapun yang merasakannya.

"AYO PULANG!

Kak Ed ga suka lihat kamu jadi begini!" bentak Ed yang menarik paksa tangan Putri yang baru saja akan istirahat membaringkan tubuh lelahnya di kamar sehabis pulang dari bermain basket dengan teman-teman barunya di Taman tak jauh dari perumahan tempat tinggal Tante Elvin.

"Kak Ed hentikan!

sudah cukup kak Ed paksa aku Pulang!

jawabanku akan tetap sama!" seru Putri mengacuhkan Ed dan langsung membanting tas dan tubuhnya di ranjang miliknya.

Tapi Ed menarik tangan Putri sampai ia akhirnya bangun terduduk dari posisi berbaring yang baru saja ia lakukan.

"leave me alone!

aku mau tetap disini!" seru Putri yang menolak mati-matian dan tetap bertahan pada posisinya.

"mey#de#!

jangan membantah ku!" Ujar Ed sembari langsung membopong Putri di pundak dengan mudahnya.

"aaaaaaaakh!!

lepaskan aku!!

Kak Ed!

aaaaaa aaakh.." tangisan Putri mulai mengiris telinga siapapun yang mendengarnya.

"Edward!

biarkan sajalah!

toh dia mau tetap tinggal bersama kami.

kami ga ada masalah sama sekali!" ujar Tante yang sedari tadi menyaksikan pertengkaran kakak beradik itu dengan cemas.

Edward memang sudah sering mengajak Putri pulang.

Tapi putri tak mau dan malah mengacuhkan Ed.

Keadaan Putri yang dinilai Ed sudah membuatnya khawatir, membuat Ed ingin membawanya Pulang agar ia saja yang mamantaunya, tapi karna Putri terus menolak, Ed lantas memaksanya.

"bukan itu masalahnya tan!

ni anak bisa sakit kalau terus-terusan nungguin orang brengsek ga jelas itu!"

"siapa yang ga jelas?!!

oppa pasti kembali lagi kok!

dia hanya sedang butuh waktu untuk berpikir!

dan tolong jangan mengatai oppa ku!

jaga ucapanmu Kak Ed!" maki Putri yang tangisannya telah benar-benar pecah.

"akh! turunkan aku!

ukh.. aaaaaaaakh!!" Putri kembali menjerit sejadinya.

"shut up!

dia tak pantas kau bela sampai menangis seperti ini!" maki Ed.

Tante dan Kak Yudi yang melihat tak dapat berbuat apa-apa.

Ed masih terus membopong Putri di pundaknya keluar dari kamar.

Dan entah darimana datangnya kekuatan ini, tiba-tiba Putri berhasil melepas diri dari Ed dan langsung berlari masuk ke kamar

BRAAK

Ckrek!

Ed kaget setengah mati saat Putri meloncat tiba-tiba dari pundaknya tadi.

Jagiya, I Give u my Love..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang