Ch. 7 #..#

1.6K 35 36
                                    

happy reading ^.^

Jagiya, I Give u my Love..

====Ch. 07====

Jun telah kembali  dan membawakan Putri semangkuk bubur, ia beli di luar, karna ia tahu, Putri tidak akan memakan bubur buatan rumah sakit.

"makanlah.." kata Jun sembari menaruh nampan di samping ranjang Putri dan membantunya untuk kembali duduk.

"Trimakasih Oppa, tapi aku bisa bangun sendiri.." kata Putri yang sudah terduduk dengan nyaman tapi Pandangannya terarah pada bungkusan plastik disampingnya.

Lalu dengan tangan kirinya, Putri berusaha membuka wadah styrofoam berisi bubur itu.

Jun hanya melihat dari sampingnya.

Putri berterimakasih pada Jun, berdoa lalu mulai menyendok satu suap kecil bubur ke mulutnya, ia lakukan itu dengan tangan kiri, sedikit tak terbiasa, tapi ia tetap berhasil melakukannya.

"hey siput. kenapa berhenti?" tanya Jun yang heran melihat Putri berhenti menyendok suapan bubur ke mulutnya setelah suapan yang ke-2.

"pahit.." jawab Putri sambil mengernyit.

"pahit? coba.." Jun membuka mulutnya minta disuapi.

Putri tertawa kecil dan menyuapkan sesendok bubur kemulutnya.

"tidak kok." kata Jun heran.

"mungkin lidahku sedang pahit.." ujar Putri sembari menyendok lagi satu suapan besar ke mulut Jun.

Jun menerimanya tapi kemudian sadar.

"hey! yang harus makan itu kan kau! dasar bocah!" seru Jun dengan mulut penuh bubur.

Putri tertawa

"ahahaha..

biar cepat habis kau harus membantuku Jun.." kata Putri yang menyuapi Jun lagi dengan 1 sendok penuh bubur.

Jun menolak dan merampas sendok itu, lalu gantian Jun yang menyuapi Putri.

Putri mendengus tapi kemudian ia membuka mulut mungilnya lebar-lebar.

itu karna suapan kali ini memang sangat besar.

Jun terkikik.

"lihatlah mulutmu!

seorang yeoja membuka mulutnya selebar itu didepan seorang namja??

i can't believe it!" goda Jun yang mimiknya dibuat-buat tak percaya.

"so what?" balas Putri tak peduli dengan mulut penuh.

"hey! jaga imagemu!" goda Jun lagi.

"untuk apa?" Putri pura-pura bertanya.

"seorang yeoja harus bersikap manis di depan seorang namja.. umurmu berapa sih?! makan itu tak boleh belepotan.." nasihat Jun sembari menghapus sisa-sisa bubur di sudut bibir Putri.

Putri tersenyum menanggapi perhatian Jun.

Lalu saat Jun tak juga menjauhkan tangannya dari bibir Putri, Putri mulai risih dan semburat pink mulai mewarnai pipinya.

"O-oppa..

mulutku sudah bersih.." kata Putri sembari menghindari jemari Jun yang masih menempel di sudut bibirnya.

"ah, ya.. maaf aku melamun.." jawab Jun.

Lalu Jun menarik napas dalam.

Ia menyerahkan semangkuk bubur itu kembali ke Putri.

"makanlah sampai habis..

aku mau keluar dulu.." ujar Jun sembari mengeluarkan sebungkus rokok dan sebuah pematik dari kantung celananya.

Jagiya, I Give u my Love..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang