Chapter 2

15.4K 1K 36
                                    

Irene Pov

Aku tidak habis pikir kenapa Appa dan Emma menjodohkankan. Aku juga tidak tau lelaki mana yang akan dijodohkan kepadaku. Apakah orang yang baik - baik atau malah mempunyai perilaku yang buruk.

Daripada aku memikirkan hal yang membuatku pusing seperti ini, lebih baik aku tidur saja siapa tau besok hal ini hilang karena ini hanya sebuah mimpi.

Aku berjalan menaikki tangga menuju kamarku yang sudah tidak ku tempati selama beberapa bulan ini. Hanya suara Appa yang terdengar.

"pikirkanlah dulu bae jangan gagasan ambil keputusan. Aku dan sahabatku sepakat akan menempatkan kalian satu apartemen selama seminggu agar kalian saling mengenal. "

Aku menganga tak percaya, dan berbalik badan mendekati Appa.

" apa kau serius Appa? "

" ya, aku serius dan dua hari lagi kita akn mengadakan pertemuan dengannya. "

" terserah kau saja" aku langsung meninggalkan Appa, untuk melanjutkan perjalananku yang tertunda menuju ke alam mimpi.

- DI TEMPAT LAIN -

Sekarang kita pergi lagi ke tempat seulgi.

- Seulgi POV -

Sekarang aku sudah berada di ruang makan untuk melaksanakan sarapan bersama keluargaku. Oh ya aku mempunyai adik namanya Yeri dan joroknya minta ampun.

Aku merasa bahwa author terlalu mengada - ada karena aku hanya orang yang sesekali mengisi acara nyanyi di kafe atau gampangnya kalian menyebutku penyanyi kafe. Aku juga suka mengcover lagu dan aku masukkan di youtube hitung - hitung tambahan uang jajan.

Sudah ya aku menceritakan tentang kisah ku, sekarang aku sudah selesai sarapan dan aku akan pergi bersama teman - teman ku untuk sekedar bersenang - senang.

Aku berjanji akan pergi ke taman hiburan dengan Wendy dan Jennie. Katanya mereka akan menjemputku mungkin setelah ini akan datang 2 orang itu.

Tin... Tin...

Tin... Tin... Tin...

Suara klason mobil terdengar, itu mungkin suara klakson mobil Jennie.
Aku segera berpamitan dengan orang tuaku yang sekarang tengah duduk di meja makan.

"Pah, mah seul pamit dulu mau main"

"Ne, nanti kau jangan pulang malam - malam ada yang ingin ku bicarakan. "

" Kenapa tidak dibicarakan sekarang "

" Temanmu sudah di depan jangan buat mereka menunggu"

"Ne" akupun pergi menghampiri teman - temanku yang sedang nongkrong - nongkrong cantik di luar mobil.

Setelah sampai di tempat mereka nongkrong - nongkrong cantik. Mereka langsung mengeluarkan kata - kata mutiaranya karena menungguku terlalu lama. Padahal mereka hanya menungguku selama 15 menit.

"heh... Nunggu lu keluar sampe lumutan gue" kata Wendy dengan gaya sok cantik

"ya sorry tapi gaya lu bisa biasa aja gak"

"iya gaya lu menjyjykan" kata Jennie yang malah membantuku

"tai lu jen malah nggak bantuin gue " kata Wendy dengan wajah cemberut

" udah lah ayo cepet" kata Jennie yang mungkin sudah lelah melihat tingkah Wendy

Sekarang kita masuk ke dalam mobil. Ternyata di kursi penumpang depan ternyata ada Jisso yang sudah duduk dengan cantiknya.

"Lha wen, ternyata kita diajak ketaman bermain suruh jadi obat nyamuk "

" iya nyesel gue iku, udah semangat taunya suruh nemenin orang pacaran" kata Wendy

"Berisik lu berdua, orang nanti di sana gue yang bayarin"

"Makasih ya kak Seul sama kak Wendy kalau kalian tadi nggak ikut mungkin aku nggak boleh pergi berdua sama kak Jennie."

"Ya sama - sama jichu" kata Wendy memasang wajah sok imut nya

Aku sebenarnya sudah mencium bau - bau cinta antara Jannie dan Jisoo tapi mungkin mereka belum mau mengakui atau mengatakannya. Aku juga tidak merasa terganggu oleh orientasi seksual mereka yang berbeda.

Skip Taman Bermain

Sekarang aku sudah berada berada taman bermain, kita memainkan banyak permainan di sini.

Tak terasa sekarang hari hampir gelap dan aku memutuskan untuk pergi terlebih dahulu dari 3 orang tersebut dan memilih pulang menggunakan taksi.

Skip Rumah

Sekarang aku sudah berada di rumah dan aku langsung memutuskan menemui Papa dan Mama yang ada di ruang keluarga ternyata di sana juga ada Yeri yang sedang menonton tv.

"Pah ma"

"Seul sini" kata Papa dan seketika membuat atmosfer di sini menjadi berbeda

"ya Pah apakah sebaiknya aku mandi dulu baru menyelesaikan masalah yang akan papa bicarakan"

"ishh... Kau ini seul cepat duduk sini" kata Mama

"kenapa?" kata ku bertanya

"kamu akan papa jodoh"

"ha.. Ha.. Ha... Kak seul mau dijodohin emangnya jodohnya siap, sama tingkah kak seul" kata Yeri di selingi tawa yang membuatku ingin membungkan mulutnya.

"apa ini Pah ini bercandakan"

"tidak, kita akan mengadakan pertemuan keluarga 2 hari lagi"

"serahlah mau mandi ngantuk aku tu"

Kataku pilih masuk kamar menenangkan pikiran.

🐻 TBC🐰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐻 TBC🐰

Nggak tau ini nulis apa
Maafkan jika aneh
😁

Dijodohin (SEULRENE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang