Dijodohin (SEULRENE)

Chapter 10

Hari keempat

Panas matahari perlahan datang, mengganggu tidur dua orang manusia ini. Sebetulnya hanya satu orang yang terganggu, satunya mah masih ngiler.

"beruang bangun udah siang"

Orang yang dipanggil beruang ini masih belum bergerak, terlihat tidak terusik sama sekali.

"beruang bangun" kata irene menarik narik pipi seulgi, tapi seulgi masih betah tertidur.

"susah banget sih bangunnya. Ini tidur, nggak mati kan"

Irene sedari tadi masih berfikir bagaimana cara membangunkan beruang lucu, yang masih tergeletak di ranjang itu...

"diguyur air, kasian ranjangnya. Kalo dengan cara ini moga moga aja bangun"

Irene perlahan merangkak di atas tubuh seulgi. Memberikan ciuman, jilatan, dan gigitan kecil di leher seulgi.

"uh... " lenguh seulgi

" yes bangunkan, ternyata gini caranya bangunin kamu"

"apaan sih gangguin orang tidur aja"

"udah siang beruang"

"terus? "

"jam sepuluh aku ada janji"

"janji? "

" ya janji"

"janji apa?"

"aku mau pergi sama temen"

"Oh temen siapa?"

"em...itu siapa sih"

"siapa?"

"itu..."

"hmm, siapa cowok yang ketemu di taman itu? "

"emm...itu bukan kok sama sooyoung"

"ooo sooyoung, Park sooyoung?. Yang tinggi, cantik, sexy itu?"

"kok kamu tau"

"pernah denger dan tau orangnya aja"

"ya udah bangun dulu mandi terus sarapan"

"ya minggir dulu mbaknya berat nih"

"ih..."

Irene turun dari tubuh seulgi. Langsung pergi begitu saja meninggalkan seulgi.

"kok aneh ya" kata seulgi yang saat itu berjalan ke kamar mandi.

---

Seulgi turun ke tempat sudah tidak menemukan irene di sana hanya ada kertas yang sudah terdapat tulisan tangan dari irene dan roti.

Beruang aku pergi dulu ya

Irene

"kok aneh ya, jangan mikir buruk seulgi"

Seulgi sudah menghabiskan makanannya dan sekarang dia ada di depan tv, bingung mau melakukan hal apa.

"mau ngapain gue?"

Tidak lama setelah itu handphone seulgi berbunyi ternyata ada panggilan dari moonbyul.

"kenapa? "

"nyet kumpul"

"dimana"

"kuburan di deket rumah gue"