Chapter 13

12.8K 790 289
                                    

Enam hari telah berlalu acara perkinahan seulgi dan irene terpaksa dibatalkan, karena seulgi tidak ada.

Dua hari lagi kegiatan sekolah akan di mulai. Liburan yang di cintai anak anak sekolah telah usai.

Seulgi POV

Yeeee.... Akhirnya aku bisa curhat tentang uneg unegku.

Ya, aku sudah enam hari menginap di rumah moonbyul. Kalo di tanya orang tua moonbyul dimana jawabannya orang tua moonbyul kerja nggak ada waktu untuk pulang.

Kalo soal mobil moonbyul yang aku rusak tenang aja udah ada gantinya kok, udah lunas lagi 😎😎.

Sekarang aku mau pergi ke rumah itu,  rumah yang bikin nyesek galau pokoknya mah kalo mikirin kejadian di rumah itu. Kenapa aku kesana? Karena aku mau ngambil seragam sekolah, semoga aja bidadari itu nggak ada di rumah.

Aku kesana naik mobil moonbyul yang aku rusakin saat itu, ya sekarang mobil itu punyaku moonbyul mah pakek yang baru.

Pamit sama moonbyul mau pergi, tapi si byul masih ngebo gimana ya. Nggak pamit nanti nyariin sampe nangis nagis, kasih kertas tempel di kulkas aja kali ya.

Aku pergi sendirilah mau sama siapa kan jomblo. Aku hanya berdoa semoga bidadari yang bikin sakit hati itu lagi keluar.

Dia sang bidadari yang ku maksud setiap malam selalu mengirim pesan atau menelponku, mungkin dia terpuruk aku juga tidak tau.

Sekitar tiga puluh menit perjalanan akhirnya aku sampai rumah ini, masih sama ya iyalah baru di tinggal enam hari apanya yang mau berubah.

Moga moga aja passwordnya masih sama nggak berubah. Ngomong ngomong password di rumah ini yang tau hanya aku, tuh bidadari, sama setan kecil taulah siapa.

Yes pintu rumah kebuka, ternyata passwordnya masih sama. Dan jeng jeng orang yang nggak aku harapkan sekarang berdiri di hadapanku.

"KENAPA KE SINI LAGI, NYAKITIN AKUNYA KURANG" kata irene

"Lha waras mbak, nggak kebalik" kataku dalam hati

"Nggak kebalik" tanya ku

"GARA GARA KAMU. AKU UDAH MIRIP KAYA ORANG GILA. NYARIIN KAMU HUBUNGI KAMU"

"ooo"

"Nih" kata irene, dia menyerahkan sepasang cincin yang aku berikan kepadanya dari boneka beruang. Sebenarnya aku mau ngasih boneka itu di tempat yang romantis kaya koi dao hormones, eehh malah nggak jadi.

"Di bawa aja kak siapa tau masih perlu. Aku cuma mau ambil barang kok" kata ku

Aku berlalu dari hadapannya, melewati dia. Aku bisa melihat jelas bagaimana wajahnya yang sedih, sekarang dia sedikit kurus.

Saat aku melangkah ada sepasang tangan di perut ku, memelukku dari belakang. Otomatis aku berhenti melangkah dan dia lebih mengeratkan pelukannya.

"Jangan pergi lagi. Aku jadi gila, karena kamu nggak ada" kata irene

"Kamu mau aku ngelakuin apa, akan aku lakuin" lanjutnya

Dia sepertinya menangis, karena aku mendengar suara tangis dan baju belakangku terasa basah. Jangan nangis dong, aku nggak kuat liat kamu nangis.

"Kalo soal cowok itu, aku udah nggak ada hubungan apapun. Dia ngajak ketemu aku terus gangguin aku, mau nggak mau aku turutin permintaan dia biar dia nggak ganggu aku lagi. Maaf kalo kamu nggak suka aku kaya gitu, aku nggak akan ngulangin lagi" kata irene panjang lebar

"Permintaan ya, permintaanku gampang kok. Aku hanya mau kamu bersama ku sekarang, nanti dan selamanya" kata ku

"Tapi apa itu mungkin??" lanjut ku

Dijodohin (SEULRENE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang