Penulis : Nuke Arliani Kusuma
Pertama ku masuk kelas 10 IPA 3,aku merasa sulit beradaptasi dengan teman kelas. Tidak seperti kelas lain,butuh waktu 3 bulan untuk kami bisa beradaptasi. Jujur saja aku merasa tidak betah dan ingin pindah kelas,tapi aku tidak sendiri ada Dilla dan Ridha yang menemaniku,dan kami pun mulai terbiasa berada di kelas.
Satu minggu ku jalani dan ternyata suasana kelas masih sama saja “MEMBOSANKAN” sampai suatu hari ada seorang cewek pindahan dari kelas 10 IPS 2 yang bernama Saskia, gayanya yang sok dan centil membuatku ilfeel kepadanya. Dan suatu hari aku didudukan bersama seorang teman yang bernama Susi, lulusan dari sekolah SI, dan akupun berpikir” lulusan dari SI kok kaya gitu?” Kenapa aku berpikir seperti itu? Ya karna dia menaikkan kakinya kebangku saat KBM berlangsung.
“Itukan tidak sopan”.
Dan suatu hari entah bagaimana awalnya kami mulai bergabung. Ya, aku, Dila, Rida, Saskia dan Aliya. Saat itu saskia dan teman sebangkunya Rahma sedang ada masalah, ia pun duduk bersamaku sedangkan Susi duduk dengan Rahma, awalnya itu hanya sementara saja tapi akhirnya Saskia duduk denganku selamanya saat kelas 10.Dari sinilah kami mulai dekat seperti sholat, jajan dan mengobrol bersama. Tidak kami berlima saja tapi semua anak kelas begitu. Kebersamaan itu aku rasakan saat Class meeting, Osis cup, Out door learning ke Bandung, Pensi dan acara lainnya di sekolah.
Akupun masih ingat saat kami kelas 10 kami melakukan hal-hal konyol di kelas, seperti menari-nari dan menyanyi bersama.
Dan kini kami sudah kelas 11, aku mendapatkan kenyamanan, kebahagiaan, dan kasih sayang dari kelas 11 IPA 3 yang sering kami sebut ALMOST (Aliance Midle Of Science Three).Kami mempunyai cita-cita yang sama yaitu “SUKSES” saat kami lulus SMA nanti. Suasana di dalam kelas akan membuat kami rindu saat kami sudah lulus nanti.
Dulu memang beradaptasi itu sangat sulit , tapi sekarang aku punya banyak sahabat. Aku rela terlihat gila saat di depan sahabatku, asalkan mereka bisa tertawa.
Itulah yang membuatku bahagia. Bersama sahabat kita bisa ngobrol berjam-jam tanpa kehabisan topik pembicaraan. Punya sahabat yang suka gebrak-gebrak meja dan nyanyi-nyanyi gak jelas di kelas walaupun suaranya tidak enak di dengar, itu yang membuatku semangat ke sekolah.
Masa indah bersama kalian, tak akan bisa terulang dan tak akan bisa terlupakan saat masa Putih Abu-Abu kita. Karna bagiku kelas adalah rumah kedua yang membuatku sangat bahagia. Keluar kecil yang penuh cerita bahagia “ ALMOST”.
KAMU SEDANG MEMBACA
karya kita (END)
Teen Fiction⚠cerita lengkap silahkan follow sebelum baca kumpulan cerita pendek yang dibuat oleh remaja-remaja dengan imajinasi yang berbeda-besa memujudkan mimpi dan harapan menjadi satu bagian cerita dengan awal dan akhir yang berbeda