karya kita (END)

DESTINY

Nama Penulis: Selviawati (slyviaviels)

Desiran ombak sangat terdengar ditelingaku, pagi yang sejuk, langit yang cerah berwarna biru langit dengan matahari pagi yang menyinari. Kicauan burung pagi ini terdengar sangat merdu di telingaku, aku terus mengayuh sepeda ini menuju tempat dimana aku menuntut ilmu entah kenapa aku rasa hati ini sangat senang sehingga tak terasa bibirku mengeluarkan syair-syair lagu. Aku Yumi Kotoko seorang gadis yang tinggal dipedasaan dekat pantai, pelajar SMU yang masih ingin menjelajahi indahnya dunia

SEKOLAH

“ Yumi, apa kau tau ada murid baru dikelas kita ” tanya Hideko sahabatku, terkadang dia bisa menjadi sangat cerewet plus kekanak- kanakkan dan terkadang juga sikapnya berubah dewasa

“ Tidak, memangnya kenapa? ” jawabku

“ aish kau ketinggalan, katanya dia itu pemain basket terkenal waktu disekolahnya dulu ”

“ terus ? apa urusannya denganku ”

“ aish kau ini, eeh ada bu Haruka tuh nanti saja ceritanya” ujarnya ketika melihat bu Haruka dari ujung pintu kelas

“ ok ” jawabku dengan melingkarkan jariku

Bu Haruka pun memasuki ruang kelas dengan seorang murid laki-laki dibelakangnya yang menggendong tas dibahunya

“ ayo, nak silahkan masuk ”

Seorang pelajar laki-laki itu pun memasuki ruangan kelas dan memperkenalkan diri, entah kenapa aku merasa familiar dengan wajahnya

“ selamat pagi, teman-teman namaku Naoki kamagashi, aku seorang atlet basket, kalo kalian mau tau !!  aku ini sangat mahir bermain basket, kalian tau ? aku jago mendribel bola loh apalagi menshoot kedalam jaring dari jarak jauh, sekalinya kalian melihat aku bermain pasti pada jatuh cinta kepadaku hahahaha ... ” tawanya menggelegar dari depan sampai kebelakang 

Sementara para gadis banyak berteriak melihat wajahnya yang tampan itu, para laki-laki justru merasa dongkol dengan sikapnya dan tingkah sombongnya yang super pede (percaya diri) itu.

“ jatuh cinta padamu? Ciihhh apaan tuh yang ada aku jijik sama kamu ”celetuk yamada si ketua kelas

“ hey... yamada dia itu keren, kau tak usah sirik padanya aku bahkan talah mencintainya sejak pertama bertemu ” sahut kozue

“ sudah-sudah naoki kau duduklah di bangku belakang itu, kita akan mulai belajar “  kata bu haruka
Pelajaran pun di mulai
.
.
.
.
.

Setelah usai belajar bel istirahat pun berbunyi

Kkrriiiinnngggg.......

KANTIN

“waahh .. anak baru itu tampan sekali ” celetuk seorang gadis yang melihat keberadaan naoki, yang  terdengar sampai ketelingaku

“ hey yumi kau suka yah sama naoki? ” tanya hideko mengagetkanku

“tidak kok ”

“ terus kenpa di liatin melulu ? ”

“tidak, tidak aku tidak ngeliatin dia kok ”

“ iihh bohong, itu makanan aja sampai melotot minta di makan olehmu ”

“ aahh sudah-sudah kau ini kenapa banyak bicara sekali hari ini, hideko  ”

“ iihh ... kok gitu ” kata hideko sedikit kesal

Mataku pun kembali melirik arah dimana naoki anak baru itu duduk, dia benar-benar pandai bersosialisasi dengan teman-teman yang lain, padahal dia murid baru tapi sudah terlihat akrab sekali dengan teman-teman. Padahal tadi Yamada terlihat kesal saat Naoki memperkenalkan diri, lihat sekarang dia terlihat sangat akrab dengannya dasar Yamada