"Karena Lisa eonni sangat cantik dan aku ingin dia menjadi ibuku."
Jennie dan Lisa sama-sama terdiam di tempatnya saat kata-kata yang dikeluarkan Joohee mulus begitu saja keluar dari mulut polos bocah itu.
"Joohee, apa yang baru saja kau katakan, sayang?" Tanya Jennie.
"Memang apa yang salah dengan perkataanku? Aku hanya bilang jika aku ingin Lisa eonni menjadi ibuku."
Jennie melirik ke arah Lisa yang sedari tadi masih terdiam dan bahkan tidak bergeming di tempatnya.
"Joohee, cepat minta maaf padanya. Kau tidak boleh berbicara sembarangan seperti tadi."
Joohee menundukkan kepalanya mendengar nada suara Jennie yang meninggi padanya. Bocah itu bahkan sedikit menjauh dari Jennie dan mendekat pada Lisa.
Jennie memang tidak pernah sekalipun meninggikan suaranya pada Joohee. Dan hari ini, entah kenapa Jennie bisa meninggikan suaranya pada Joohee setelah mendengar permintaan Joohee. Jennie yang sadar dengan sikapnya segera memindahkan Joohee pada gendongannya dan memeluk Joohee, membuat anak itu seketika menangis di pelukan bibinya.
"Ssst, sudah, sudah. Maafkan bibi, hmm?"
Joohee masih menangis dalam pelukan Jennie dan bahkan memeluk erat wanita itu. Jennie melirik pada Lisa yang memang sedari tadi hanya diam saja dan memperhatikan keduanya.
"Maafkan Joohee atas perkataannya tadi. Aku tahu kau cukup terkejut dengan kata-katanya."
"T-Tidak apa. Aku mengerti. Joohee masih sangat kecil dan aku mengerti ucapannya hanya bercanda."
"Terima kasih karena sudah mengerti. Sepertinya, aku harus pergi sekarang. Joohee sepertinya belum akan berhenti menangis jika tidak ayahnya yang akan menenangkannya."
"Oh, tidak apa. Aku mengerti."
"Dan juga, maaf karena datang ke rumahmu hanya untuk menuruti permintaan Joohee."
"Tidak apa. Joohee anak yang manis jadi aku juga merasa senang karena dia masih ingat denganku dan datang kemari."
Jennie tersenyum sekilas pada Lisa sebelum beranjak berdiri dan membungkuk sedikit pada Lisa.
.
.
Taehyung memberhentikan mobilnya saat dirinya sampai di depan sebuah taman. Ia beranjak keluar dari mobilnya dan mengeratkan mantel panjang hitam yang ia kenakan.
Musim dingin memang sudah memasuki waktunya, membuat orang-orang mulai memikirkan pakaian hangat apa yang akan mereka kenakan jika mereka ingin pergi keluar rumah.
Taehyung mendudukkan dirinya pada salah satu bangku yang ada disana. Pria itu mulai menikmati cuaca dingin yang mulai ia rasakan di seluruh tubuhnya dan menutup matanya.
"Taehyung, menurutmu bintang disana apakah sangat indah?"
Taehyung mengalihkan pandangannya pada langit malam dimana banyak bintang yang terpancar disana.
"Kenapa ada banyak bintang di atas sana? Padahal ini musim dingin." Herannya.
"Wae? Bukankah itu bagus? Lagipula, bintang di atas sana benar-benar sangat indah sekali."
Jisoo semakin mengeratkan rangkulannya pada Taehyung dengan kepala yang masih bersandar pada bahu pria itu.
Keheningan melanda keduanya. Mereka masih dalam keadaan yang sama. Duduk di sebuah bangku taman dengan jari tangan yang saling menaut. Pandangan mereka juga masih terarah pada langit malam di atas sana yang menampilkan ribuan bintang yang terpancar.
KAMU SEDANG MEMBACA
new mom ❌ taelice
Fanfiction[18+] ✔ Kim Taehyung, 28 tahun, Kehilangan sang istri tercinta setelah melahirkan putri mereka. Kesedihan tentu saja ia rasakan, namun ia juga berpikir bahwa ia tidak boleh terus terlarut dalam kesedihannya. Apalagi mengabaikan putri kecilnya, Kim...