Taehyung menutup pintu ruang kerjanya dan terhenti saat dirinya melihat Lisa yang juga keluar dari kamar Joohee dan menutup pintunya.
"Kau belum tidur?" Tanyanya pada Lisa.
"A-Aku tidak bisa tidur."
Hening sejenak. Tidak ada di antara keduanya yang melanjutkan pembicaraan sebelum akhirnya Taehyung beranjak mendekat ke arah Lisa, meninggalkan beberapa centi jarak di antara mereka.
"Mau mengobrol sebentar denganku?"
Lisa mendongak hanya untuk melihat wajah Taehyung sekarang. Tingginya hanya beberapa centi di atas Lisa dan ada sedikit senyum tipis di wajah bak pangeran milik Taehyung.
Lisa akhirnya mengangguk setuju dengan tawaran Taehyung padanya. Entahlah, niatnya tadi hanya untuk mencari segelas air karena kerongkongannya yang sangat kering. Belum lagi, ia masih memikirkan perkataan Jennie yang berkata bahwa ia dan pria yang sedang berjalan di depannya ini akan menikah seminggu lagi.
Gila.
Benar-benar gila.
Mereka semua adalah keluarga gila, pikir Lisa.
Bagaimana tidak? Pertama, Joohee yang tiba-tiba saja menginginkan jika Lisa harus menjadi ibunya. Lalu ayah Joohee, Taehyung yang juga melamarnya. Belum lagi adik Taehyung, Jennie yang mengatakan akan menyiapkan pernikahannya dengan Taehyung seminggu lagi.
Hah, Lisa bisa saja memiliki penyakit jantung jika dikejutkan setiap hari seperti ini.
Disaat dirinya yang terus dipenuhi oleh pikiran-pikirannya, Taehyung menghentikan langkahnya begitupun Lisa. Lisa melihat ke sekitarnya dan beranggapan mungkin dirinya dan Taehyung saat ini sedang berada di taman belakang rumah ini, melihat adanya satu bangku yang terpajang disana.
"Kau bisa duduk di sana. Aku akan membawakan sesuatu yang hangat untukmu."
Lisa hanya mengangguk dan setelahnya Taehyung yang berlalu meninggalkan Lisa. Lisa menuruti perkataan Taehyung untuk duduk di bangku taman itu. Pandangannya beralih menatap langit malam di atas sana.
"Wah, kenapa hari ini banyak bintang? Bukankah sekarang akan memasuki musim dingin?"
"Aku juga heran kenapa disaat musim dingin seperti ini malah banyak bintang."
Lisa terkesiap ketika melihat Taehyung yang kini sudah berjalan ke arahnya dengan dua gelas yang Lisa yakini adalah coklat hangat.
"Ja, pakailah ini."
Taehyung menyodorkan sebuah selimut pada Lisa setelah meletakkan dua gelas coklat hangat di atas meja di hadapan Lisa. Lisa melirik sekilas pada selimut itu sebelum mengarah pada Taehyung.
"Disini sangat dingin dan aku tidak ingin jika kau sakit."
Lisa perlahan mengambil selimut itu dan menyampirkannya untuk menutupi tubuhnya.
"Terima kasih."
Taehyung tersenyum tipis sebelum mendudukkan dirinya di samping Lisa.
"Kau suka coklat hangat?"
"Aku suka."
Lisa menerima uluran gelas Taehyung dan menyeruputnya sedikit.
Pandangan keduanya secara bersamaan menatap langit malam. Cuaca dingin seolah bukan halangan bagi mereka untuk pergi dari sana.
"Kau, tinggal sendiri di Seoul ini? Orang tuamu--"
"Mereka sudah tidak ada. Aku yatim piatu."
"Oh, maafkan aku kalau begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
new mom ❌ taelice
Fanfiction[18+] ✔ Kim Taehyung, 28 tahun, Kehilangan sang istri tercinta setelah melahirkan putri mereka. Kesedihan tentu saja ia rasakan, namun ia juga berpikir bahwa ia tidak boleh terus terlarut dalam kesedihannya. Apalagi mengabaikan putri kecilnya, Kim...