new mom ❌ taelice

Chapter 7

"Maukah kau menjadi ibu bagi Joohee?"

Lisa benar-benar kehabisan kata di depan pria itu. Dia bahkan tidak bisa menyembunyikan ekspresi kagetnya saat ini. Ini bahkan lebih mengejutkan daripada mengetahui saat Jimin berselingkuh darinya tadi pagi.

"N-ne? Ta-tapi, ba-bagaimana, a-aku, maksud an-anda.."

Lisa memukul kepalanya sendiri karena ucapannya yang terbata-bata dan mengutuk dirinya karena bersikap seperti ini di depan Taehyung.

Sedangkan Taehyung berusaha untuk tidak mengeluarkan senyumnya saat melihat bagaimana reaksi Lisa saat ini. Gadis itu bahkan memukul dirinya sendiri karena kegugupannya.

"Sepertinya, aku terlalu cepat mengatakan ini padamu. Aku akan datang lagi besok dan mungkin aku akan membawa Joohee kemari juga."

Taehyung beranjak lebih dulu dari hadapan Lisa yang kini menatap pria itu tidak percaya. Bahkan sampai Taehyung keluar dari cafe, Lisa masih duduk di tempatnya. Gadis itu masih belum bisa menutupi keterkejutannya.

"Ya Tuhan. Apa dia baru saja melamarku?"

.

.

"Mwo?"

Lisa menutup telinga bagian kanannya yang baru saja terkena teriakan dari Jiho.

"Ck, kecilkan suaramu. Aku tidak tuli."

"Ya, kau tidak bercanda padaku, bukan? Kim Taehyung melamarmu tadi?"

"Ck, molla. Aku juga tidak tahu dia saat itu serius atau tidak padaku."

Lisa mengalihkan pandangannya dan langkahnya terhenti saat dirinya melihat seseorang yang berdiri tidak jauh darinya dan Jiho saat ini. Jiho yang juga mengikuti arah pandangan Lisa mendekat pada gadis itu.

"Ya, kau bilang kekasihmu akan pulang dua minggu lagi. Ini bahkan belum dua minggu dari kepergiannya."

"Biarkan saja. Mungkin saja dia merindukanku sehingga dia pulang lebih awal."

"Kalau begitu, aku akan pergi lebih dulu." Ucap Jiho dan berlalu lebih dulu, meninggalkan Lisa dan Jimin yang kini saling berhadapan.

"Lisa--"

"Mwo? Apa yang akan Oppa katakan lagi kali ini?"

Jimin berjalan dengan cepat menuju arah Lisa dan memeluk gadis itu. Sedangkan Lisa, gadis itu tidak memberontak dan lebih sialnya air mata langsung turun dari matanya ketika Jimin memeluknya.

"Maaf."

Dan satu kata dari Jimin semakin membuat Lisa mengeluarkan air matanya.

"Maafkan aku, Lisa."

"Wae, Oppa? Kenapa harus Rose? Kenapa harus sahabat baikku?"

"Maafkan aku."

Jimin semakin mengeratkan pelukannya pada Lisa dan Lisa yang semakin menangis di dalam pelukan Jimin ketika pelukan pria itu semakin mengerat padanya.

Selama beberapa menit, keduanya hanya terdiam disana. Pelukan Jimin pada Lisa semakin mengerat dan Lisa yang mulai menetralkan dirinya dari tangisannya.

Perlahan Lisa mulai melepaskan pelukan Jimin padanya dan menatap pria itu dengan mata sembab karena menangisnya.

"Aku ingin kita berakhir, Oppa."

"Lisa, dengar dulu. Ini tidak seperti yang kau pikirkan."

"Aku tidak peduli. Mau kau benar atau tidak, yang jelas kau sudah menghancurkan kepercayaanku padamu. Dan aku tidak bisa hidup dengan orang yang seperti itu."