Awalan

3.6K 88 3
                                    

Musuh? Hah?  Apa benar musuh bisa jadi jodoh,  yang betul?.

Namaku bulan purnama pita. Aku punya keluarga yang kecil namun harmonis dan sederhana. Aku adalah anak kesayangan, aku anaknya itu cerewet,  bawel, pintar, dan baik. Aku memiliki adik satu. Awalnya aku tinggal di sebuah desa , namun karena keadaan memaksaku ,hingga jadinya aku tinggal bersama keluarga di kota .yang asing.

__________________________


Pertama

Hari ini aku dan keluargaku akan pindah ke sebuah kota di mana tempatnya begitu ramai,  aku ikut pindah karena ingin sekolah di sana dan mencari pekerjaan di sana sampai sukses .  Saat di perjalanan hatiku berat sekali saat ingin meninggalkan desa yang telah membesarkan ku, hanya di sanalah kenanganku.

Di setiap perjalanan aku selalu berpikir tentang kota baru itu . Pasti di sana ramai dan juga banyak orang kaya,  yah... makanya ayah pergi ke kota untuk mencari uang,  yah menurutku memang di sana tempat yang cocok tapi tetap aku gak suka.

Sesampai di kota tujuan aku pun turun dari bis dan menengok kanan dan kiri, benar dugaanku di kota ini rame sekali.

" bu , yah ,  sekarang kita di mana ? " tanyaku sambil menengok kanan dan kiri.

"Sekarang kita lagi ada di kota jakarta , bulan . Whaa ibu gak nyangka ternyata kota jakarta itu besar sama ramai yah. " ucap ibu dengan terkagum-kagum.

"Trus yah , bu,  kita tinggal di mana? " kataku dengan muka yang tiba-tiba bingung.

"Ehmm....  Kayaknya kita sementara tinggal di rumah majikan ibu, tapi sebelah belakang yah."kata ibu dengan senyuman.

Dengan senang yang sedikit di hatiku maka aku pun hanya ikut-ikut saja.

Saat tiba di rumah majikanku aku terkagum-kagum karena melihat rumah yang seperti istana ,  rumah yang bernuansa gold ini betul-betul bersih , rapi dan juga mewah ,  di luarnya saja sudah menampakan kemewahaan apalagi di dalamnya.

" whaaa.......  Besarnya . Pasti di dalam bagus banget,  abis di luarnya aja udah kayak istana Dongeng ! Duh,  jadi gak sabar buat masuk deh. " ucapku dalam hati. sambil terkagum-kagum melihat rumah yang berada di depanku ini.


"Ya udah,  kita masuk yuk, "  saat ingin masuk ke dalam , terdengar suara motor melaju dari jalan dan ingin masuk dari pagar besar itu dan sedang menuju rumah ini.

" siapa thu, kok pake motor? " ucapku di dalam hati, dengan rasa penasaran.

Laki-laki berjeket hitam mukanya di tutupi oleh helm berwarna merah, ia menaiki motor berwarna merah. Saat dia ingin berhenti tiba-tiba ia berhenti tepat di depanku ,  dan saat itu aku serasa berhadapan oleh maut.

Piiiiiiitttttttt

" aaaaaaaah......!!!!!!! " teriakku sambil menaikkan kedua tanganku untuk menutup mataku karena tak ingin melihat kejadiannya, seketika aku mendengar rem mendadak  dan hampir saja laki-laki itu terjatuh dari motornya itu.

Saat itu orang seisi rumah itu pun keluar,  karena mendengar suara rem mendadak dari depan rumah. Aku pun lansung menghampiri laki-laki berjeket hitam itu.

"Maaf yah, bisa gak! kalau bawa motornya itu yang hati-hati dong,  hampir aja tadi!  Kalau misalnya tadi anda gak rem pasti udah kenapa-kenapa saya.!! Mungkin apa anda gak! bisa yah bawa motornya,  kalau gak !bisa saya sarankan agar mending gak usah pake motor deh! " ucap ku dengan kesal dan sedikit menekan beberapa kata.

Seseorang yang di balik helm berwarna merah , itu pung langsung turun dari motornya ,dan segera membuka helmnya.

"Woi!!!!!!!!!!. Loh aja tuh!, ngapain sih ! Berdiri di depan rumah orang , udah tau gue mau markir motor gue!." katanya dengan muka yang begitu marah dan kesal.

"Ehhhhhh...... Kamu itu udah salah tapi masih aja ngeles yah, udah tau kamu itu tapi hampir! Nambrak saya tau!."dengan kesal aku menatapnya dengan tajam.

Kami berdua pung saling menatap, sambil melirik dengan tajam.aku yang begitu kesal jadi tak ingin kalah darinya , begitu pulah dengannya yang tak ingin kalah dariku.

Setelah lama aku dan dia menatap , akhirnya aku pun melirik seseorang wanita parubayah yang baruh keluar dari rumah mewah itu.

"Ada apa ini.... Kenapa saya mendengar ada keributan dari sini" ucap wanita parubayah itu dengan wajah bingung .

"Eh..... Ada kamu Aline , kenapa tidak masuk " kata wanita paruh bayah itu kepada ibuku.

"Loh , sayang anak mama koh di sini , kenapa gak masuk sih sayang" kata wanita parubayah itu , sambil berjalan menuju laki-laki yang ia sebut sabagai anaknya itu.

"APA!!!!!!! Tadi wanita ini mengatakan bahwa , laki-laki gila ini anaknya , ha? Aku gak nyangka yah." dalam hatiku

( bersambung)


________________________

Thanks yah, buat yang udah baca novel aku . semoga novel aku bisa kalian suka , dan buat kalian yang ingin kritik boleh kritik, aku bakal tunggu saran kalian di  comment .

Salam _________
Natasyatsrtung 😘😘😘😘

Semoga kalian menyukainya yah, ini adalah novel baruku jadi tolong di maklumin kalau sedikit gak bagus.

(Hhhhhhhhh, maaf yah kalau gak bagus ). Bye ✋

Lanjutan berikutnya ⬇

Bulan dan bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang