baru sadar

1.1K 43 0
                                    

Aku masih memikirkan perkataannya bintang. Serta dia yang menunjukkan dirinya, saat selesai berkata . aku berusaha mencermati perkataannya dan dirinya.

"Oh......... Jadi maksudnya dia itu , aku harus khuatir dengan dirinya , Ha?." bulan pun mengerti maksudnya bintang .

Sekarang bulan sudah berada di kamar khusus pembantu , atau sering di sebut dengan (kamar pembantu ). Kamar yang cukup di bilang kecil ini , sekelilingnya di penuhi dengan nuansa putih bersih, rapih dan juga sederhana.membuat kamar ini kelihatan nyaman.

"Heh, kalau yang dia maksud aku akan takut padanya, dia salah!, justru aku akan berani dengannya. Jangan hanya karena dia itu anak majikannya ibuku jadi dia bisa seenak jidatnya, bisa melakukan apapun kepadaku . KARENA!AKU BERHAK ATAS KEBEBASANKU di sini " lanjut bulan dengan senyuman sombong.

"Hah, kita liat , siapa yang nanti bakal KHUATIR. AKU atau KAMU BINTANG." dalam hati dengan sombong , dan semangat yang bergejolak.

Karena capek , bulan jadi tidak sadar saat ia sudah di atas ranjang empuk , miliknya sekarang.

Bulan pun menikmati , alam angan atau biasa di bilang ( alam mimpi ) . alam di mana kita tidak sadar .

*************(mimpi )************

Setelah beberapa jam , bulan tak sadarkan dirinya dan sedang menikmati alam mimpinya itu . ia segera bangun karena mendengar alarm berbunyi di sampingnya itu, yah dia memang sengaja mengatur jam itu. Agar ia bisa bangun tepat pada 18:00 sore.


Kringggggg-krrriiiiinnnnnngggg!!!!

"Hoa............. Heh sebentar lagi bakal magrib, sebaiknya aku bersiap-siap untuk beribadah. Dan melaksanakan tugasku di sini , sebagai anak pembantu" ujar bulan dan langsung berdiri dari ranjang empuk . dan segera bersiap-siap.

Setelah bersiap-siap , ia melirik hpnya yang ada di atas meja coklat itu.

Hp itu menunjukan sudah waktu magri, waktunya beribadah (19:00).
Akhirnya bulan cepat-cepat segera beribadah. Bulan beribadah sampai selesai isya.

selesai beribadah ia pun keluar dari kamarnya , bulan kebingungan saat ia keluar dari kamarnya dan hendak keliling rumah, namun ia tak melihat ada seseorang di rumah ini.

"Loh ? , kemana semuanya yah. Kok sepi sih , apa mereka semua lagi pergi atau udah tidur yah? " ucap bulan di dalam hati dengan ekspresi kebingungan .

Bulan berjalan sendirian mengikuti jalan yang terdapat pada rumah mewah itu , agar ia tak tersesat . Ia masih mengelilingi rumah mewah itu, merasakan suasana pada rumah tersebut . Seketika ia mendengar suara pintu ruang tamu terbuka dengan pelan dan perlahan.

Hah!!!!!!!!!!!!!

Suara pintu dari arah ruang tamu itu, sontak membuat bulan kaget dan ketakutan.

"A-APA IT-ITU , kok suaranya dari ruang tamu yah." ketakutan mulai menghampiri bulan.

Rasa takut yang berlebihan , menghampiri bulan . Ia mulai bingung apa yang harus ia lakukan, apa dia harus lari dan masuk ke kamar serta harus membiarkan penjahat masuk! , atau dia harus maju dan dengan berani dia mengusir penjahat itu, tapi dia terlalu takut.

" hah , aku gak bisa biarin penjahat masuk , biar bagaimana pun aku harus tolong bu ros yang udah baik ke ibu. Sekarang ini adalah balas budiku kepada ibu ros." dengan semangat bulan berhasil menghilangkan ketakutannya.

Bulan pun menyusuri lorong-lorong yang tidak terlalu besar itu, dengan pelan-pelan . Agar tidak ketahuan sama maling , jadi ia juga mengendap-ngendap seperti maling  , dan setelah itu ia mencari benda yang bisa ia pakai untuk melawang maling tersebut , dan ia mendapatkan benda di dekatnya . Ia melihat sapu yang berada pada dinding sampingnya .

Suara langkah dari ruang tamu, kini semakin dekat atau menujuh ke ruang keluarga di mana bulan sedang bersembunyi. Perlahan suara itu sesekali berhenti sampai ia melanjutkan langkahnya lagi.

Sekarang bulan telah siap untuk melawan maling itu, dengan posisi sapu yang ia genggam dengan kuat serta , gengamannya seperti  memegang raket .

Sekarang bulan sudah siap untuk melawan maling itu. DAN!!

"Satu"

"Dua"

"Ti-tiga"

Palatak-palatak , pum-pum.

"Awh, awh,aaaaawwwwhhhh." suara itu datang dari maling itu.

"Kok, kayak aku kenal yah suaranya" kata bulan dalam hati sambil berhenti memukul maling itu.

"Duh, woiiiiii!!!!!!!!! Ini gue , loh ngapain pukul-pukul orang pake nyapu sih" ujar orang itu , sontak buat aku jadi kaget.

"Ja-jadi itu kamu" seketika mukaku berubah merah . Duh bikin malu.

(bersambung)

_______________________


Thanks yang udah setia sama bdb ,
(Bulan dan bintang).
Tetap buat yang mau kritik and saran , di comment yah ok. Aku setia nunggu kok.

buat yang udah iklas vote buat novelku ini bdb , thanks yah.

"Yang gak suka, tetap abaikan aja"


Salam____________
Natasyatsrtung  😘😘😘😘

lanjutannya

Bulan dan bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang