fighting-end

406 11 0
                                    

Tauk nggak kalau hujan itu indah, indah dengan lagu yang ia ciptakan, indah dengan ketenangannya, membuat suasana lebih tenang dan damai .

Meski hujan itu air biasa yang turung dari langit pertanda bahwa tuhan dengan sedih. Tapi.... Hujan punya keistimewaan tersendiri hingga banyak yang mengatakan bahwa .

Hujan itu menarik dan punya daya tarik tersendiri.

Tenang dan damai sama seperti kamu😊

______________

Akhirnya yang di tunggu-tunggu. Kini bulan dan chika mulai serius menonton pertunjukan boxing itu, sedikit menegangkan karna untuk pertama kalinya mereka melihat peninju ternama melawan. Orang biasa namun dari tubuhnya cukup berisi dan bisa di bilang agak sedikit perbedaanya dari sang peninju Legendary.

Dan semakin menegangkan saat pertandingan itu akan di mulai.  "Chik" bisik bulan. "Hah".

Bulan mendekat "Pulang aja yuk" chika memandang bulan terheran-heran bingung dengan perkataan bulan. "Apaan dah maksudnya".

Di lihat dari gerak geriknya chika nampak serius "hm.... Ini pertandingan tidak meyankinkan" bulan masi bersuara meski pelan. "Apanya bulan, udah deh diam trus nonton. Sebentar lagi bakalan seru tauk" bulan kemudian menutup rapat mulutnya Seperti sia-sia saja berbicara dengan chika.

Bulan nampak sedikit gelisah di tambah di sekitarnya yang tak mendukung, pertandingan pun sudah di mulai tentunya saja membuat chika melupakan segalanya untuk menonton boxing itu. Dan pada akhirnya bulan hanya bisa membuang nafasnya saja.

'Hah...kalau begini jadinya mending aku tadi nggak usah ngikut, lebih pada akhirnya di giniiin'

Bulan sudah tampak bosan sedangkan chika masih dengan semangatnya. Perlahan dia mengambil hpnya dan mengambil benda panjang berwarna putih yang di pasangkan di telinga untuk mendengarkan suara atu musik. Kemudian di pakenya dan memutar musik untuk melepas kejenuhan.

_______________
You made plans and i, i made problems we were sleeping back to back we know this thing wasn't built to last good on paper, picture perfect chased the high to far, too fast picke white fence, but we paint it black.
Ooh, and i wished you had hurt me harder that i hurt you.
_____________

Ternyata lawan dari peninju Legendary itu cukup kuat untuk mengalahkannya, terlihat dari tadi dia terus membalas setiap pukulan legendaris itu. Dan terlihat sekali bahwa sang legendaris kelelahan menghadapi sang lawan.

_______________

(Bintang pov)

Pukulan dari sang lawan terus ia hindari sampai di mana, lawan telah lelah dan letih maka dia mengambil kesempatan itu dengan membalasnya. Dan dia mulai tau akan kelemahan lawan yang ternyata tangan kirinya itu adalah pukulan yang lemah dan lambat beda dengan tangan kanan yang cepat serta kuat. ronde pertama selesai dengan keringat yang menetes di keningnya itu di lap dengan kain.

"Woi! Bro sabar-sabar dikit jangan main cepet-cepet takut lo yang kalah"

"Tenang gue udah tau kelemahannya" fadli mengangcungkan jempolnya. kemudian ficky membisikan  sesuatu dan setelah itu kembali melap keringat bintang.

'Ingat kata-kata gue ini.... Mungkin lawan akan tau bahwa lo udah tau kelemahannya. Lambat laun pun lawan bisa menebak gerakan lo'

Hm..... Betul juga dia bisa menebak gerakan gue dengan cepat karna dari tadi gue hanya mengambil kesempatan saat dia udah kekalahan dan kelemahan di tangan kirinya. Maka ini akan berbahaya banget buat gue apa lagi ini lawan bukan sembarangan.

Bulan dan bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang