Winner

591 17 0
                                    

(Bulan POV)

Kringg!......

Alaramku berbunyi kini sudah di tandai jam (18:00). Sedikit lagi bakalan magrib jadi aku putuskan untuk bersiap-siap buat beribadah. Ku selesaikan tugasku dengan cepat agar keburu magrib.

Aku sengaja menstel alaram supaya agar aku sadar, karena sadar dan tidak sadar aku pernah meninggalkan ibadah gara-gara pekerjaan. Makanya dengan ada hp yang lumayan canggih jadi aku gunakan dengan baik-baik untuk hal yang positif seperti ini!.

Selesai beribadah sampai jam (20:23). Aku tatap luar jendela, ku pandangi lagit malam yang indah. Di sanah hanya terdapat bulan yang terang menderang sedangkan bintang tak nampak sama sekali pun. Sekarang hatiku memikirkan bintang yang belum juga pulang sampai sekarang.

"Kemana dia?"

"Kenapa belum pulang?"

"Ini sudah mau larut malam?"

Hatiku tinggal bertanya-tanya sebenarnya apa?  Yang di lakukan bintang sampai sekarang. Mengapa dia belum pulang?.

Aku berdesah ketika aku mengingat kelakuan bintang padaku Sungguh  membuatku naik darah, dia benar-benar cowo yang menyebalkan seangkotan.

"Heh...... Lagi pula apa?  Pentingnya aku memikirkannya"

"Cowok tak berperasaan itu, memang bukannya sudah biasa seperti itu! Suka pulang tengah-tengah malam"aku menatap diaryku, aku ingin sekali curhat sekarang. Namun suara ketukan pintu membuyar lamunanku.

Tok tok tok

Perlahan aku membuka pintu kamarku dan terpanpan soksok wanita separuh baya. Ibu rosmalinda atau ibu ros. Ya! Ibunya bintang majikan ibu.

"Eh...... a-ada apa ya, ibu ros?"aku gugup. Ketika ibu ros memandangku serius.

Ibu ros masih saja memerhatikanku, membuat aku bingun tujuh keliling. Ibu ros menatapku dan melirik ke dalam, namun aku lola jadi ya! Gak peka maksudnya ibu ros.

"Jadi...... Sampai kapan? Kita berdua hanya di depan pintu"aku pun membuka lebar-lebar pintuku membiarka ibu ros masuk, aku langsung malu karena diriku yang lola ini.

Aku cengingir sedikit berusaha untuk menutupi maluku yang membuat diri ku salah tingkah, "hehehe...... Ada apa ibu ros? Maaf tadi gak tau maksudnya ibu ros"lagi-lagi aku hanya bisa menyengir gak jelas.

"Hmm.... Nggak apa-apa kok"

"Ya! Ibu datang ke sini buat beritahu kabar gembira buat kamu!"ibu ros memandangku lekat-lekat. Membuatku penasaran bukan main, aku menunggu kabar gembira apa? Yang ingin ibu ros beritahu.

Ibu ros menarik nafas"jadi...... Kamu akan ibu sekolalahkan di sekolah nasional bangsa. Di sekolah bintang!!!!!!"

"Ha?"

"Hmm...."

"Ma-maksudnya..... Ibu apa ya? Kenapa tiba-tiba ibu ma-masukkan aku di sekolahnya bintang"rasa bingung menghampiriku bahkan aku merasa pusing dengan omongan ibu ros.

"Jadi gini"

"Ibu masukin kamu karena..... Kamu punya prestasi yang bagus, dapat renking 1 berturut-turut dari SD sampai SMP. jadi ibu kira kalau masukin kamu di sekolah yang berprestasi mungkin cocok buat kamu"ucap ibu ros panjang lebar, sukses membuaku menganga tak percaya

"Ha? Jadi ini beneran?"

"Nggak mimpi kan aku?"

Antara sadar dan tidak sadar aku senang sekali.

"Jadi kamu mau!!!"

"Mau banget ibu ros!!"

(Bintang POV)

"Yes!!!!!!  Gue menang. I'm the winner!!!"

"Heh..... Belum tentu man"ucap gue. Sedikit kesal dengan lawan gue karena dia sudah terlalu ke geeran banget. Belum juga di umumin pemanangnya sudah kayak cacin kepanasan.

"Hah..... Terserah gue dong! Suka-suka gue, mulut mulut gue"

"Awas aja nanti, kalau gue yang menang. Siap-siap buat nutup mulut ember bocor lo itu"batin gue bersabar. Perlu extra sabar untuk menghadapai lawan gue.

"Woi!  Bro siapa yang menang nih?"ficky dan fadli menghampiri gue, ficky berteriak ke pada doni yang merekam aksi balap ini.

Doni melihat rekamannya dan dia pun berteriak"pemenangnya adalah........ BINTANG"

"huhuhuhu..... "

"Hore"

"Wahh...... Wah"

"HEBAT!  Lo man"puji ficky. Yang langsung memeluk gue.

Lawan gue udah kepanasan banget di lihat dari mukanya, gue liat dia kayak mau bilang"shit! gue kalah".

Gue mendekati lawan gue dengan santai dan angkuh sedikit. "Hmm, jadi bagaimana?"

"Bagaimana! Apaan maksudnya elo?"

"Stop buat sok angkuh, and sorry gue yang menang"angkuh dikit gak apa-apa kali ya.

"Heh"lawan gue malah kabur gitu aja. Malu kali ya, makanya jadi orang jangan angkuh-angkuh banget iya kan?.

(Bersambung)

_____________________

Hello guys.
Kembali lagi sama bdb
(Bulan dan bintang)
Yap, chapter ke 10 udah selesai

Jangan bosan-bosan ya say!
Buat ikutin terus bdb.
Terima kasih buat yang udah mau mampir, commet and vote.

Jangan ragu-ragu ya!  Buat komentar, aku bakalan seneng banget kalau kalian mau commet. Apalagi kalau sampai vote❤.

Salam_________
Natasyatsrtung

❤📖👇

Bulan dan bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang