short stories taken from some backgrounds of the characters and some are not, so please no denial when reading the characters he likes different from the others. if you do not agree to get out of this page and look for another story - - -
land of Da...
Land of Dawn sebuah kota yang dihuni berbagai macam ras, sebuah kota yang makmur namun kekhawatiran terjadi. Semenjak kebangkitannya Lord Abyss, sinar Holic Crystal sebuah pelindung mistic yang menjadi perisai kota Land of Dawn memudar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dan 1 dari 5 Guardians mati ditangan Lord Abyss.
Raja Tigreal mengadakan perundingan rahasia dibagian utara Land of Dawn yang dihadiri berbagai macam raja dari ras yang berbeda.
Disisi utara disebuah ruangan tempat rahasia terlihat Tigreal menghentakkan pedangnya ketepi kakinya.
"Apa yang terjadi pada para peri peri?" ucap Tigreal dengan nada rendah.
"Entahlah para peri perlahan mati tanpa sebab" sahut Roger, pemimpin ras werewolf " apa ini ada hubungannya tentang kebangkitannya Dark Abyss" timpal Roger.
"Mungkin saja" sahut Hilda pemimpin Megalith, ras manusia yang mempunyai kelebihan kekuatan fisik layaknya petarung.
"Tapi bagaimana caranya ia bisa bangkit, bukankah ia sudah binasa sejak usainya perang besar di Land of Dawn" sahut Alpha pemimpin kota Cyberium yang sudah mempunyai teknologi canggih.
"Alpha.. Dark abyss mungkin sudah binasa tapi ia bisa saja bangkit kembali mengingat Argus yang sudah mengkhianati kita" sahut tigreal.
"Tapi bagaimana caranya" balas Roger.
"Karena Argus mempunyai kemampuan abadi, ia bisa menghidupkan kembali dark abyss, tapi Argus sendiri akan mati karena telah mengorbankan dirinya" sahut Gord pemimpin ras penyihir dari kota Magical Empire.
"Berarti pertarungan besar yang terjadi minggu lalu itu sia sia saja" jawab Roger.
"Ya mau bagaimana kan" saut Gord.
"Dan apa faktor yang membuat cahaya Holic crystal memudar" ucap Alpha, semuanya tak ada yang menjawab."Apakah tak ada yang mengetahui hal ini?" timpal Alpha.
"Aku tak tahu" jawab Gord.
"Jika tak ada yang tahu, lalu apa yang membuat para peri mati tanpa sebab, siapa yang membunuh mereka" ucap Alpha dengan nada keras.
"Alpha tak ada yang mengetahui hal itu" jawab Tigreal.
"Ini tak wajar.. Mungkin saja ada lagi yang berkhianat lagi diantara kita" ucap Alpha menunjuk ke satu-persatu orang yang ada didalam ruangan dengan tombaknya.
"Itu tak benar" jawab Gord.
"Bagaimana kau tahu" desak Alpha.
"Alpha! Sudah cukup sebaiknya kau keluar saja dari tempat ini" teriak Hilda mengangkat kapaknya seperti sudah kesal.
"Oh ya.. Lalu apa yang kau lakukan, dasar manusia" ucap Alpha.
"Sudah Cukup pembicaraannya!" teriak Tigreal geram.
"Tapi masalah yang kita alami sekarang masih belum kita dapatkan solusinya, apakah kau ingin menyelesaikan pembicaraan ini" ucap Roger.
"Itu akan kita bahas nanti Roger" ucapTigreal dengan gaya kepahlawanannya.
Belum lagi terselesaikan masalah yang dialami raja Tigreal sudah menghentikan pembicaraan, dan jalan terang kembali buntu.
Alpha keluar ruangan dengan wajah muram, lalu ia memanggil beta untuk mengantarkan kembali ia kekota cyber.
Dulunya padahal kota cyberium ini tak ada sebelum Alpha diciptakan, Saber yang pertama diciptakan dan ia berhasil kabur sendiri dari perbudakan seorang prof yang menciptakannya, sedangkan Alpha tak mampu melakukannya padahal saat itu ia diciptakan kembar, Alpha dan beta Flash Ultimate Weapon, terpaksa saber kembali dan berhasil menyelamatkan alpha tapi beta tak sebaik Alpha, ia hancur lebur. Dan beruntung di land of dawn beta masih tertolong namun wujud nya berubah menjadi seperti sebuah drone.
***
"Hayabusa.. Apa ada laporan tentang desa?" tanya tigreal.
"Ada namun hanya satu"
"Apa itu"
"Gelandangan gurun itu dan temannya yang mengaku pemburu iblis meminta kepadaku agar aku memperbolehkan ia tinggal di desa ini" jawab Hayabusa.
"Sebelum itu, ia harus diberi pertanyaan dasar dahulu, kau bersama kagura akan menjemput mereka" ucap Tigreal "kaguraa!" teriak tigreal.
"Iya?" jawab gadis pembawa payung keluar dari satu ruangan.
"Kau bersama Hayabusa akan pergi memjemput kedua gelandangan itu ke persidangan istana" ucap Tigreal.
"Siapa?" tanya Kagura lagi.
"Hayabusa.." ucap Tigreal memberi bahasa isyarat.
"Mm.. Alucard dan Clint nona" jawab Hayabusa.
"Jika hanya mereka mengapa harus dipersidangan istana, apa tidak bisa bicara di meja batu saja" ucap Kagura.
"Baiklah"
"Mari nona saya antarkan" ucap Hayabusa pelan.
"Berhentilah menyebutku nona!" ucap Kagura.
Ada sebuah gubuk kecil dipojok desa, itulah tempat tinggal mereka berdua. Berdasarkan informasi dari Zilong mereka adalah saudara, Ruby mengizinkan mereka tinggal didesa karena alasannya ia pernah masuk kekota Dark Abyss dan ia berjanji akan menceritakannya.
"Estes? Apa yang kau lakukan disini" ucap Hayabusa melihat ada estes didepan gubuk kecil itu.
"Hanya mengobati" jawab Estes.
"Bagaimana dengan adikmu, jangan sampai dia membuat onar lagi" ucap Kagura.
"Baiklah, tapi kan dia masih sekolah" jawab Estes.
"Iya juga yah" Kagura "Mengingat soal mengobati siapa yang kau obati?" timpal Kagura.
"Alucard.. Badannya tergores luka besar yang menganga, aku tak tega melihatnya jadi kutolong saja" jawab Estes.
"Mana dia?" tanya Hayabusa.
"Didalam"
"Estes!"
"Iya?"
"Kau mau pergi kan?" tanya hayabusa.
"Iya kenapa?" tanya Estes lagi.
"Bisa tolong kau panggilkan Ruby untuk menyusul kesini" pinta Hayabusa.
"Baiklah"
Tak berselang lama pembicaraan di gubuk selesai, lalu Hayabusa dan Kagura pergi lagi mengantarkan Alucard dan Clint keistana untuk diberi pertanyaan mendasar, demi keamanan Dawn Land.
