pertama setelah pertengkaran part 3

154 6 0
                                    

Mama Lail, Aidan, dan Alden sedang bersantai di teras rumah.
Kring..Kring..Kring..
Handphone mama berdering.
"Halo?" Kata mama Lail.
"Halo, Lail." Kata Bunda.
"Ada apa, Tik?" Tanya mama.
"Aku mau undang kamu makan malam dirumah. Sekalian ajak Aidan sama Alden, kalo Ali sama Aldi bisa, kamu ajak sekalian." Kata bunda.
"Siap, aku mau kasih tau anak-anak dulu." Kata mama.
"Ya udah, assalamualaikum." Kata bunda.
"Wa'alaikum salam." Jawab mama.
"Anak-anak, kita diundang buat makan malam di rumahnya tante Tika." Kata mama Lail ke Aidan dan Alden.
"Yeeeaaaaa." Teriak Alden.
"Aku nggak suka mama yang sekarang." Kata Aidan angkat bicara.
"Kenapa?" Tanya mama.
"Nggak..Aku Nggak suka aja sama mama yang sekarang." Jelas Aidan.
"Sudahlah lupakan, sekarang kalian siap-siap untuk pergi." Kata mama.

Aidan bangkit dari duduknya, Alden digendong sama mama Lail. Sekitar 30 menit kemudian, mereka sudah siap untuk pergi.
"Kalian siap?" Kata mama Lail.
Aidan dan Alden mengangguk, dan merekapun pergi menuju rumah Ananta. Sepanjang perjalanan, Aidan dan Alden bercanda, mereka kelihatan sangat bahagia. 1 jam kemudian, mereka sampai dirumah Ananta.

Tok..Tok..Tok..
"Assalamualaikum." Kata mama.
"Wa'alaikum salam, tunggu sebentar." Kata bunda.
"Ehhh, kalian sudah sampai? Mari masuk." Kata bunda.
"Kalian duduk disini aja dulu, yah." Kata bunda.
"Ananta kemana?" Tanya mama Lail.
"Ada dikamar, sebentar lagi juga keluar." Jawab bunda.
"Ohh.." Kata mama Lail sambil mengangguk.

Aidan tidak terlalu suka dengan suasana seperti itu, ia benci keramaian. Ia mengambil earphone yang selalu ia basa kemanapun ia pergi, lalu ia memakai earphone itu. Sedangkan Alden, berlari menuju kamar Ananta. Mama Lail membiarkannya, karena ia tahu Alden bukan anak yang suka berkeliaran jauh kalau tidak dekat orang terdekatnya. Tak lama Alden kembali dengan membawa Ananta, dan duduk bergabung dengan mama Lail dan Aidan. Lalu entah berbicara apa dengan mama Lail.

"Dan, kamu sama Ananta temen kan?" Kata mama Lail.
"Hah? Hmmm, iya." Kata Aidan sedikit terbata bata.

Lalu mama Lail berbincang lagi dengan Ananta

ANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang