My Boyfriend Is A Fanboy

4◾ Cantikan siapa?

Malam ini adalah malam minggu,ya malam indah bagi manusia manusia yang punya pacar,tapi ya malam neraka bagi si jomblo.

Iya kaya authornya jomblo,hiks:")

Readersnya juga jomblo noh. *kenatimpuk.

Alesha sedang duduk manis di mobil,sedangkan Faqih asik menyetir. Suasana dalam mobil tadinya hening sampai Alesha yang tadi cuma diem liatin suasana luar dari jendela akhirnya buka suara.

"Faqih itu yang lagi duduk di pinggir jembatan ga dingin apa pake hotpants malem malem gini"

"Namanya juga cabe cabean"

"Faqih aku sama dia cantikan mana?"

"Cantikan kamu lah"

"Hm..kalo"

"Kalo apa?"

"Kalo aku sama Yoona?"

'Nah kan mampus,jujur atau bohong?Atau gua spik ae?Anj. Yaallah Aqih kudu ottokhae. Oke bismillah Ayo Aqih pasti bisa jawab' Batin Faqih,

"Cantikan--- ah udah nyampe tuh ayo turun"

'ah nyampe juga' gumam Faqih sambil mengelus dada lega.

Faqih berlari kecil untuk membuka kan pintu mobilnya,mempersilahkan Lesha untuk keluar bak tuan putri.

Bunyi dentingan sendok dan garpu menemani malam minggu mereka berdua. Faqih dan Lesha sedang makan di salah satu restoran milik ibunya Faqih.

Fyi nih,Faqih terlahir dari keluarga kaya, bokapnya ceo perusahaan terkenal,nyokapnya punya cabang restoran di mana mana, dan ayahnya juga adalah pemilik SMK Astra.

Saat sedang asik menikmati dinner malemnya,tiba tiba tiga gadis rese dateng,ngerecokin. Dan disusul dengan seorang cowok bertubuh putih,tinggi.

Kedua cewek ini dateng dateng langsung nyomotin kentang yang ada di meja makan Lesha dan Faqih,yang satu nya udah duduk anteng sambil manggil pelayan dan memesan makanan yang dia mau,sedangkan cowok yang tadi menyusul masih berdiri dengan senyum tanpa dosa disamping Faqih.

"Lesha gua mesen makan ya"

"Leshaa gue bungkus 1 ya buat di kosan"

"Lesha restoran ini buat gue ya"

Tuk

Lesha menjitak pala kedua teman kelasnya ini dan satu kakak kelasnya,siapa lagi kalo bukan Ayyara,Inshira,dan Rachel.

Faqih yang melihat itu menatap tajam ke arah seorang cowok disampingnya,iya itu Putra.

"Put lu berurusan sama gua" ucap Faqih sambil menampilkan tatapan membunuh.

"Ye sorry nyuk,tadi juga gua lagi anteng maen ps,tiba tiba pintu rumah gua digedor sama tuh 3 curut minta dianterin ke sini,apalagi yang minta Rachel udah gabisa nolak gua Qih" tutur Putra.

"Cih"

Faqih dan Alesha melanjutkan dinner malam minggunya itu,mereka akhirnya satu meja sama keempat cunguk cunguk yang udah ngerecokin malem minggunya.

"Lesh besok gua tanding basket,lu nonton ya?"

"Seninnya kan Uas Qih,nanti kecapean,sakit gabisa ikut"

"Gapapa udah,lu nonton ya?"

"Iya Qih,tapi--"

"Iya lu boleh ajak temen temen lu yang tadi udah ngerecokin kita dinner" sindir Faqih menatap ketiga temennya Lesha,Ayyara,Inshira,dan Rachel.

Tiga manusia ini sih cuma ngangguk ngangguk doang,ga peduli kalo lagi disindir.Ya namanya manusia udah laper,ya dia mah lanjutin aja makannya,apalagi mereka tau bahwa ini restoran Faqih pacar sahabatnya jadi ya makan aja sepuasnya toh yang bayar nanti juga bukan dia tapi Faqih.

Selesai makan mereka tidak langsung pulang,tapi duduk duduk dulu,nikmatin keindahan kota malam hari.

Alesha,Ayyara,Inshira,dan Rachel,asik ngobrol,bukan ngobrol sih lebih tepatnya ngegibah.

"Tau ga,pacarnya Dewi?Si Udin?" tanya Yara si biang gosip

"Iya iya tau kenapa?" respon Shira semangat.

"Dia kan diluar cool cool bangsat gajelas gt. Tapi klo dirumah tontonannya plastik joget joget,najisin bgt ga si?" tutur Yara

Lesha tidak mau merespon apa apa,ya orang pacarnya juga sama kaya si Udin suka nge fanboy.

Rachel yang dari tadi hanya diam,angkat bicara,

"Ngerugiin lu pada emng?"

Rachel memang tipe cewek cuek,tapi sekalinya dia ngomong, jleb menusuk relung hati yang paling dalam *paansi

Sedangkan Faqih dan Putra,masih asik nyebat sambil curhat curhat gadanta.

Selesai dengan kegiatan mereka,Faqih menghampiri Lesha bermaksud untuk mengajak Lesha pulang,

"Pulang Lesh udah malem"

"Faqih,ngerokok ya?"

"Iya,sebatang doang kok"

"Kalo mulutnya asem makan permen jangan ngerokok,kalo kamu ngerokok aku juga ikut ngerokok!" ancam Lesha,

"So soan ngerokok,kena asepnya aja hampir bengek"

Nekat Lesha mengambil kotak rokok di saku kemeja Faqih,dikeluarkan satu batang rokok yang langsung ditaruh di mulutnya,mengambil pemantik api dan hendak menyalakan rokok itu.

Melihat tingkah nekat Lesha,Faqih langsung menepis tangan Lesha,membuat rokok itu jatuh dan langsung memeluk Lesha erat.

"Kamu nekat tau ga!"

"Berenti atau aku ikut?!"

"Fine,aku berenti tapi please jangan kaya gitu lagi,kamu bikin aku panik!"

Dijawab anggukan kecil oleh Lesha.

Asli Lesha benci banget sama yang namanya rokok. Lesha sejujurnya gamau Faqih sakit karna rokok,makanya Lesha tadi nekat buat ngancem Faqih. Batin Lesha si,

'untung di tepis,kalo ngga nyala beneran tuh rokok,bisa bengek beneran gua:')'

Faqih mengantarkan Lesha sampai ke depan gerbang rumahnya,

"Les besok aku jemput jam 10" ucap Faqih yang dijawab anggukan oleh Lesha.

"Yaudah aku pulang ya"

Faqih baru saja ingin berlalu,tapi tangannya ditahan oleh Lesha.

"Kenapa Les?"

"Mau nanya"

"Nanya apa?"

"Soal tadi yang kamu belum jawab"

"Yang mana?"

"Cantikan aku atau Yoona?"

Faqih mendekatkan bibirnya ke telinga Lesha,

"Cantikan kamu sayang"

Dah ya begini aja.
Gadanta? Iya emang,ngetiknya sambil emosi gegara mn*t
Pendek? Iya emang lagi ga mood

Yaudah pokoknya mianhae chingu:"
And selamat malam minggu
Hiks hiks hiks.

Dont forget votment gaes