3

38 6 0
                                    

"Ga, Kayaknya si Soka itu suka beneran sama lo,"  Namanya Asha, temen Rangga paling deket. Bisa dibilang semacam soulmate gitu. Namanya kayak tipe handphone dan kedengeran kayak nama cewek. Tapi, Asha itu cowok tulen.

"Lo nggak tertarik sama Soka?" Lanjut Asha

Rangga menggeleng "Kayak kanebo kering si Soka, kaku nggak ada ekspresinya, padahal aslinya dia cantik kalau menurut gue," Rangga melanjutkan bacaannya.

Asha tertawa "Coba aja jalan sama dia, kali aja si Soka bisa ada ekspresinya,"

"Nggak, Nggak"  Rangga menutup bukunya kemudian meninggalkan Asha yang sesekali masih tertawa.

***

Rangga menemukan tempat ternyamannya, tempat itu berada dibelakang laboratorium ipa. Rangga duduk disebuah kursi panjang dan menyelonjorkan kakinya. Dibukanya buku yang belum selesai dibacanya tadi. Kali ini Rangga berharap tidak ada yang akan menganggunya

Bel tanda usai istirahat sudah berbunyi, namun Rangga membiarkannya, ini hari rabu jam ke empat yang berarti pelajaran matematika. Rangga melewatkannya.

***

Soka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang