Rangga mengacak rambutnya berkali-kali, kesal karena keceplosan soal deg-degan itu. Duh, Rangga kemakan omongan sendiri.
"Selamat hari jadian," kalimat Soka bahkan masih terngiang jelas.
Rangga melirik jam dinding kamarnya, sudah dini hari dan dia tidak bisa tidur sama sekali.
***
"Asha," Soka berlari ke arah Asha yang berdiri didepan kelas.
Spontan Asha menutup matanya dengan kedua buah tangannya seakan Soka adalah hantu yang menakutkan.
"Asha kenapa sih?"
"Gue takut liat lo senyum," Asha masih menutupi matanya.
"Soka nggak senyum deh, buka mata dong?" Soka menggoyangkan lengan Asha.
Asha membuka matanya, sedikit lega karena wajah Soka dalam mode datar.
"Kenapa kenapa?" Asha menyandarkan punggungnya di dinding.
"Rangga kenapa nggak masuk?"
"Rangga kan king of bolos," Asha terkikik.
Soka manyun, "Lho, Lo bisa manyun juga Ka?" Asha tertawa.
***
Soka : Rangga sakit?
Rangga kenapa nggak masuk?Rangga hanya membaca pesan via Line dari Soka, seharian Rangga tidak keluar rumah, dia bahkan malas beranjak dari tempat tidurnya.
Rangga tidak tahu bahwa efek Soka sebegini menggalaukannya. Rangga pikir Soka tidak akan berpengaruh banyak dalam hidupnya.
Ting Tong!
Rangga terkejut karena suara bel, maklum dari tadi dia melamun. Rangga ingin mengumpat rasanya.
Rangga berjalan menuju pintu depan, matanya membulat sempurna saat sosok Soka berdiri didepan pintu rumahnya.
"Lo ngapain disini? Ini kan masih jam sekolah?"
"Soka cabut, mau ketemu Rangga."
Rangga menelan salivanya.
***
"Lo, besok lagi jangan cabut cuma buat liat gue," Rangga meletakkan sebotol soda didepan Soka.
"Rangga aja suka cabut," Skakmat dari Soka
"Rangga kan tinggal sendirian, kalau sakit terus nggak ada yang ngurus kan bahaya, kalau tau-tau Rangga ditemukan udah jadi mayat gimana?"
Ebuset!
"Jadi, Lo mau gue ditemuin jadi mayat?" Tanya Rangga dengan gigi yang mengerat sedikit kesal.
"Nggaklah, jadi pacar Rangga aja susah, masa udah pacaran malah berdoa biar Rangga jadi mayat? Soka nggak kayak begitu Rangga."
"Oh," hanya itu yang keluar dari mulut Rangga.
"Soka cuma khawatir kok kalau Rangga sakit, Orang sakit kan susah ngelakuin apapun, termasuk cuma ngambil air untuk minum."
Hati Rangga menghangat, pernyataan polos Soka barusan membuatnya senang, didunia dingin yang Rangga tinggali, ternyata masih ada yang mengkhawatirkannya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Soka
General FictionSiapa juga yang mau diikuti cewek seperti Soka, Soka itu auranya mistis kayak hantu, deket Soka bentaran udah merinding semua. Soka cantik, sayang aja dia kaku kayak kanebo kering, Senyum juga nggak pernah. Rangga jadi cowok malang disekolah, karen...