Soka

15

"Jadi, Lo sama Rangga pacaran?" Aruna mengambil buku yang sedang Soka baca karena Soka mengabaikan pertanyaannya.

Soka menggembungkan kedua pipinya karena kesal.

"Jawab dulu, baru gue balikin," Aruna mendelik

"Iya Soka pacaran sama Rangga, sekarang balikin buku Soka," Ucap Soka diiringi tangannya yang terulur meminta bukunya dikembalikan.

Aruna mengembalikan buku Soka, "Sejak kapan sih, Lo suka baca buku, biasanya juga mageran dikasur," Aruna menyentil kening Soka pelan diiringi senyum jahilnya.

"Sejak sama Rangga, Aruna tahu nggak kalau Rangga itu sebenarnya nggak bandel kayak keliatannya, Soka ngerasa sebenernya dia Cupu yang tinggal dibadan anak Bandel," Soka tertawa

Aruna tertegun sesaat, lama tidak melihat Soka tertawa atau menampakkan banyak ekspresi, Aruna gemas kemudian mengacak poni Soka pelan.

***

"Gue pacaran sama Soka," Ucap Rangga sambil memejamkan matanya.

Asha bengong sesaat. "Kok bisa pacaran ama kenebo kering?"

"Gue bukannya suka ya sama dia, gue cuma nepati apa yang gue bilang ke dia waktu itu," Rangga kembali cool.

"Apaan?" Tanya Asha kepo maksimal.

"Waktu itu gue bilang kalau dia bisa senyum depan gue dan gue deg-degan karena senyum dia, gue bakal jadi pacar dia,"

"Dan--" Asha memutus kalimatnya "Dan Lo deg-degan liat dia senyum?" Lanjut Asha

"YA TUHAN, OH MY GOD , OH KAMISAMA¹," Asha berdiri sambil histeris.

"Apaan sih Lo," Rangga menarik tubuh Asha agar kembali duduk.

"Rangga, dengerin gue baik-baik dan please kali ini lo jangan bego, gue cuma mau bilang, kalau apa yang bakal gue omongin ke lo ini adalah hal yang harus gue tegaskan ke lo, meskipun lo memungkirinya bagaimanapun juga lo itu nggak bisa memungkirinya, soalnya lo itu--"

"STOP! Lo nggak jelas sumpah, jadi lo mau ngomong apa sih?" Rangga kesal

"Lo itu suka sama Soka," final Asha kemudian mengusap peluh didahinya, entah mengapa suhu tubuhnya terasa panas.

"Ngomong gitu aja ribet," ucap Rangga santai, beberapa detik kemudian Rangga menelan salivanya "kok kesannya gue beneran suka ya sama Soka," Rangga bermonolog dalam hati, kemudian meringis tidak jelas.

***

P.S

Kamisama¹ dalam bahasa jepang berarti Tuhan