One and Only

1.8K 148 62
                                    

Bagaimana rasanya jika kalian memiliki namjacingu yang tidak hanya tampan, tetapi dia juga imut, ramah, dan pastinya gentleman?

Sangat beruntung, bukan?

Tetapi, bagaimana jika kalian tau bahwa hatinya tidak sepenuhnya bisa kalian miliki?

Sakit? Tentu.

Itulah yang tengah kurasakan sekarang.

Flashback On.

"Jimin sunbae..." Panggilku.

"Ah, nae??"

Namja itu membalikkan badannya kearahku.

"A-Aku ingin mengatakan sesuatu..." Ucapku terbata - bata.

"Katakan saja.." Jawab namja didepanku ini dengan memperlihatkan senyumnya.

Aku pun menarik napasku dalam - dalam.

"A-Aku... Aku menyukaimu, s-sunbae."

Setelah kalimat itu sukses keluar dari bibirku, aku langsung menutup mataku rapat - rapat. Aku sudah siap menerima penolakkan darinya.

Hening.

Satu kata yang dapat menggambarkan suasana saat ini.

"Y/N -ah... Kau tau kan, jika aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri?"

Namja ini pun akhirnya memecahkan keheningan yang terjadi diantara kami.

"A-Aku tau sunbae... M-Maka dari itu, aku sudah siap j-jika sunbae akan menola--"

Dia langsung memotong kalimatku dengan mengatakan,

"Aku tidak akan menolak."

Aku pun mengangkat kepalaku dan menatapnya.

"M-Maksudmu...?" Tanyaku memastikan.

"Tapi ada satu hal yang perlu kau tau... Aku tidak bisa berjanji untuk membalas seluruh perasaanmu."

Aku terdiam dan mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulutnya.

"Kau tau... Aku pernah dikhianati oleh cinta pertamaku. Aku belum bisa melupakan luka itu.... Aku bahkan belum bisa menerima orang lain untuk mengisi hatiku lagi." Jelasnya.

"Lalu.... Kenapa kau tidak menolakku?" Tanyaku padanya.

"Aku tidak mau terus terpuruk dalam luka lama, Y/N -ah." Ucapnya.

Flashback Off.

Semenjak itu, aku bertekad untuk membuatnya melupakan masa lalunya dan menerimaku.

Aku berusaha melakukan segala hal agar aku dapat menutup luka itu kembali.

Tapi...

Siapa yang akan menduga, jika yeoja itu kembali.

Yeoja yang dulu pernah mengisi hati Jimin sunbae dan meninggalkannya begitu saja.

"Jimin sunbae, apa nanti kau mau pulang bersamaku?" Tanyaku.

"Mmm... Sepertinya tidak bisa. Ada yang harus kuselesaikan." Jawabnya.

"Ahh... Arraseo. Hati - hati saat diperjalanan nanti." Kataku.

Sementara, dia hanya tersenyum dan mengacak sedikit rambutku.

Skip Time!

Aku berjalan menuju gerbang sekolah.

BTS IMAGINES (Maknae Line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang