"Y/n -ssi, Bisakah kau ambilkan dokumen - dokumen yang telah aku cek pagi ini?"
Aku mengangguk dan membungkuk sedikit.
"Akan segera saya ambilkan, sajangnim."
Namaku Han Y/N. Aku adalah karyawan di perusahaan Jeon Company ini.
Perusahaan ini cukup terkenal dengan produk parfumnya yang berkualitas. Dan siapa sangka jika aku mendapatnya kesempatan yang langka ini untuk menjadi sekretaris dari Jeon Jungkook. Sang pemilik perusahaan.
Selama aku bekerja disini, Jungkook adalah pemimpin yang cerdas, disegani, dan ambisius.
Dia benar - benar mengatur perusahaannya dengan baik. Ia juga mampu mempertahankan semua produk parfumnya dalam kategori brand terbaik di Korea.
Dia mungkin dingin. Tetapi dia sangat peduli dengan karyawan - karyawannya. Dia tidak pernah membentak atau memecat karyawannya meski mereka membuat kesalahan. Jika kesalahan yang diperbuat sudah cukup fatal, ia hanya akan menegaskan kepada mereka untuk tetap fokus dan ikut membantu memperbaiki kesalahan tersebut. Dan mungkin itu yang membuatku sangat mengaguminya.
Aku pun langsung memberikan dokumen yang ia minta.
Dia menerima dokumen - dokumen tersebut dan mulai mengeceknya ulang. Dia sangat perfeksionis. Maka dari itu, dia sangat teliti saat mengecek dokumen - dokumennya.
"Jadwal apa saja yang aku punya untuk hari ini?"
Aku langsung tersadar dari lamunanku dan mengecek jadwal kerjanya.
"A.. Umm.. Hari ini anda tidak ada jadwal pertemuan dengan siapapun, sajangnim."
Dia menganggukan kepalanya dan kembali mengecek dokumen tersebut.
"Y/N -ssi, kau boleh pulang. Dokumen - dokumen yang ada disini, biar aku yang mengeceknya."
"Benarkah? Tapi dokumen itu cukup banyak, sajangnim. Anda yakin tidak memerlukan bantuan?"
Ia menghela napas sejenak.
"Aku sedang berbaik hati. Pulanglah. Kau sudah bekerja keras."
Akhirnya, aku menuruti perintahnya.
"Baiklah. Kamsahamnida, sajangnim. Saya duluan."
Aku pun keluar dari ruang kerjanya dan menuju ke parkiran.
Setelah aku menemukan mobilku, aku pun langsung pulang ke rumah.
-
Keesokan Harinya.
Hari ini aku bekerja seperti biasanya. Aku datang tepat waktu dan memulai pekerjaanku.
'Tok tok'
"Sajangnim.." Panggilku dari luar.
"Masuk."
Setelah mendengar jawaban darinya, aku langsung membuka pintu ruangan tersebut.
"Maaf mengganggu, saya ingin mengambil dokumen - dokumen yang kemarin."
Ia langsung menyerahkan dokumen - dokumen tersebut kepadaku.
'Dia benar - benar workaholic... Dokumen sebanyak ini bisa dia periksa hanya semalam..' Pikirku.
Aku sempat terdiam dan memperhatikannya. Bagaimana bisa orang semuda dia bisa sesukses dan sesibuk ini?
![](https://img.wattpad.com/cover/129033529-288-k382139.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS IMAGINES (Maknae Line)
FanfictionBaca aja dulu... Siapa tau baper = ̄ω ̄= 'Sesungguhnya, BTS hanyalah milik bighit, bang sihyuk PDnim, dan keluarganya seorang.' Request open!! Btw buat hyung line akan ada bukunya sendiri (mungkin)... Liat nnti aj ya... Annyeong~~~